HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS SAWIT 1 BOYOLALI
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47496Keywords:
ASI eksklusif, balita, stuntingAbstract
Stunting adalah gagal tumbuh kembang anak pada 1000 hari kehidupan yang menyerang sistem perkembangan anak dikarenakan kekurangan gizi, sehingga tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan usianya. Salah satu faktor penyebab stunting yaitu pemberian ASI eksklusif yang kurang optimal dalam 0-6 bulan dikarenakan ASI merupakan sumber nutrisi kompleks untuk bayi, ditambah MPASI yang bernutrisi seimbang, murah, dan mudah didapat di daerah sekitar lingkungan rumah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Sawit Boyolali. Desain penelitian menggunakan penelitian kuantitatif metode analitik korelasi dengan melakukan pendekatan cross sectional dengan populasi 164 responden dan jumlah sampel 62 responden yang diambil dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan lembar kuesioner untuk Pemberian ASI dan Z – Score untuk status Gizi balita dengan menggunakan analisis bivariat uji Chi – Square. Hasil penelitian menunjukan mayoritas anak mendapatkan ASI Eksklusif dan tidak mengalami stunting sebanyak 34 orang (54,8%) dibandingkan anak yang tidak diberikan ASI Eksklusif dan mengalami stunting sebanyak 21 orang (33,9%). Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting ( p – value = 0,001 < 0,05 )References
Agus Hendra AL-Rahmad, SKM, MPH dan Ika Fadillah, S.Tr, G. (2023). Penilaian Status Gizi dan Pertumbuhan Balita. Kemenkes.
Akbar, A. (2025). Analisis Pelaksanaan Program Adhyaksa Peduli Stunting Di Gampong Peuniti Kecamatan Baitturahman Kota Banda Aceh. UIN Ar-Raniry.
Astuti, L. F. (2022). Kajian Karakteristik Dan Pengetahuan Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Candibinangun Pakem Sleman Tahun 2021. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Bakri, S. F. M., Nasution, Z., Safitri, M. E., & Wulan, M. (2022). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Desa Daulat Kecamatan Langsa Kota Tahun 2021. Miracle Journal, 2(1), 178–192.
DP3AP2KB. (2024). Prevalensi Stunting Provinsi Jawa Tengah. DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah.
Eldrian, F., Karinda, M., Setianto, R., Dewi, B. A., & Gusmira, Y. H. (2023). Hubungan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 9(1), 80–89.
Haryani, W., & Idi Setiyobroto, I. S. (2022). Modul etika penelitian. Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Jakarta I.
Ilhami, M. (2024). Kesenjangan gender dalam penanganan stunting dalam ranah rumah tangga (Studi Kasus Penanganan Stunting di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan). Universitas Muhammadiyah Malang.
Kemenkes RI. (2022). stunting. Kemenkes.
Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, D. T. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Lagiono, L., Nuryanto, N., Rudijanto, H., Maulana, M. R., & Ma’ruf, F. (2023). Evaluasi layanan kesehatan lingkungan sebagai intervensi spesifik untuk mendukung akselerasi penurunan stunting. Link, 19(1), 34–42.
Madi, M. A., & Toban, R. C. (2020). Hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Buntu Malangka Kabupaten Mamasa . STIK Stella Maris.
Ningsih, Y. (2024). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting di wilayah pesisir Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar. Abstrak pangan di desa , kegiatan penanganan kualitas hidup lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan secara musyawarah Desa ( Wik. 10(2), 577–591.
Pratiwi, E. H., Yuliana, W., & Hikmawati, N. (2024). Hubungan tingkat pendidikan ibu dengan pemberian asi eksklusif pada bayi usia 7-12 bulan di Desa Cepoko Puskesmas Sumber Kabupaten Probolinggo. The Correlation between Mother’s Education Level and Exclusive Breastfeeding for Infants Aged 7-12 Months in Cep. ASSYIFA: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 146–158.
Rokom. (2023). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. Kemenkes.
Sabilla, P. N. (2020). Gambaran karakteristik dan pemberian asi eksklusif pada ibu bekerja di Posyandu Kunci VI, VIII B, dan XIII Kelurahan Pandeyan Umbulharjo Kota Yogyakarta 2020. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Sutarto, S. T. T., Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting, Faktor ResikodanPencegahannya. Agromedicine Unila, 5(1), 540–545.
Yuliantini, E., Kamsiah, K., Maigoda, T. C., & Ahmad, A. (2022). Asupan makanan dengan kejadian stunting pada keluarga nelayan di Kota Bengkulu. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 7(1), 79–88.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Rafly Nugroho, Supratman Supratman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







