ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA

Authors

  • Istanti Dwi Wahyuningtyas Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga
  • Atika Atika Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga
  • Rize Budi Amalia Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47416

Keywords:

cervical cancer, risk factor, sexual intercourse

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada perempuan di Indonesia. Faktor risiko seperti usia pertama berhubungan seksual, paritas, riwayat keluarga, dan penggunaan kontrasepsi hormonal diduga berkontribusi terhadap kejadian kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor risiko (usia terdiagnosis, usia awal berhubungan seksual, jumlah pasangan seksual, paritas, riwayat keluarga, kontrasepsi hormonal) dengan kejadian kanker serviks di RSPAL Dr. Ramelan Surabaya.  Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik consecutive sampling pada minimal 50 pasien kanker serviks di Ruang Miangas RSPAL Dr. Ramelan Surabaya pada bulan februari 2025. Analisis univariat dan bivariat (Chi-Square Test dan Fisher’s Exact Test) digunakan untuk menguji hubungan antar variabel. Dari seluruh faktor yang diteliti, hanya usia pertama berhubungan seksual <20 tahun yang menunjukkan hubungan signifikan dengan kanker serviks (p=0,009). Sebanyak 65,6% pasien kanker serviks melakukan hubungan seksual pertama kali di usia <20 tahun. Faktor lain seperti usia terdiagnosis (p=0,490), jumlah pasangan seksual (p=0,170), paritas (p=0,322), riwayat keluarga (tidak dapat dianalisis. Usia awal berhubungan seksual <20 tahun merupakan faktor risiko signifikan kanker serviks. Rendahnya partisipasi skrining menunjukkan perlunya peningkatan edukasi dan deteksi dini untuk mengurangi kasus kanker serviks stadium lanjut.

References

American Cancer Society. (2024, August 2). Cervical Cancer Causes, Risk Factors, and Prevention. PDQ Cancer Information Summaries. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK65901/

Chandrawati, R. (2022). Faktor Risiko yang Berpengaruh dengan Kejadian Kanker Serviks di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Kesehatan, 7(2). https://doi.org/10.26630/jk.v7i2.202

Evriarti, P. R., & Yasmon, A. (2019). Patogenesis Human Papillomavirus (HPV) pada Kanker Serviks. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, 8(1). https://doi.org/10.22435/jbmi.v8i1.2580

Fitrisia, C. A., Khambri, D., Utama, B. I., & Muhammad, S. (2020). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Lesi Pra Kanker Serviks pada Wanita Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Bungo 1. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(4). https://doi.org/10.25077/jka.v8i4.1147

Franceschi, R. T., Ge, C., Xiao, G., Jiang, D., Yang, Q., Hatch, N. E., & Roca, H. (2022). Identification and functional characterization of ERK/MAPK phosphorylation sites in the Runx2 transcription factor. Journal of Biological Chemistry, 284(47). https://doi.org/10.1074/jbc.M109.040980

Habtemariam, L. W., Zewde, E. T., & Simegn, G. L. (2022). Cervix Type and Cervical Cancer Classification System Using Deep Learning Techniques. Medical Devices: Evidence and Research, 15, 163. https://doi.org/10.2147/MDER.S366303

Hidayati, N. (2021). Hubungan Kejadian Kanker Serviks Dengan Riwayat Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2020. Jurnal Kesehatan, 8(4). https://doi.org/10.55919/jk.v8i4.70

Istiqomah, N., Ismansyah, & Rahman, G. (2023). Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonoal Dengan Kejadian Kanker Serviks Di RSUD A.W. SJAHRANIE.

Karim, U. N., Dewi, A., & Hijriyati, Y. (2021). Analisa faktor resiko kanker serviks dikaitkan dengan kualitas hidup pasien di rsia bunda jakarta. In Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Universitas Binawan.

Kemenkes RI. (2025, April 24). Kemenkes Tegaskan Komitmen Eliminasi Kanker Serviks, 36 Ribu Kasus Baru Terdeteksi Setiap Tahun. Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat. https://kemkes.go.id/id/kemenkes-tegaskan-komitmen-eliminasi-kanker-serviks-36-ribu-kasus-baru-terdeteksi-setiap-tahun

Khabibah, U., Adyani, K., & Rahmawati, A. (2022). Faktor Risiko Kanker Serviks: Literature Review. Faletehan Health Journal, 9(3). https://doi.org/10.33746/fhj.v10i03.354

Khairunnisa, P., Ronoatmodjo, S., & Prasetyo, S. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perempuan Melakukan Pemeriksaan Dini Kanker Serviks : A Scoping Review. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 6(2). https://doi.org/10.7454/epidkes.v6i2.6256

Milholland, B., Auton, A., Suh, Y., & Vijg, J. (2021). Age-related somatic mutations in the cancer genome. Oncotarget, 6(28), 24627–24635. https://doi.org/10.18632/ONCOTARGET.5685

Novalia, V. (2023). Panduan Penatalaksanaan Kanker Serviks. GALENICAL : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 2(1).

Pranoto, H. H. (2020). Resiko Aktifitas Seksual Pada Usia Muda Terhadap Hasil Deteksi Dini Kanker Cerviks Di Kabupaten Temanggung. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 11(1). https://doi.org/10.33666/jitk.v11i1.272

Ramadhaningtyas, A., & Besral, B. (2020). Hubungan Seksual Usia Dini Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Serviks. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 1(1). https://doi.org/10.51181/bikfokes.v1i1.4054

Rasjidi, I. (2023). Epidemiologi Kanker Serviks. Indonesian Journal of Cancer, 3(3). https://doi.org/10.33371/IJOC.V3I3.123

Reza, T., & Friadi, A. (2022). Faktor Resiko Terjadinya Lesi Prakanker Serviks Melalui Deteksi Dini Dengan Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 5(2). https://doi.org/10.30633/jsm.v5i2.1566

RSPAL Ramelan. (2024). Laporan Monev RSPAL Ramelan Surabaya.

Santoso, E. B. (2021). Hubungan Paritas dengan Kejadian Kanker Serviks di Poli Kandungan RSUD Dr. M. Soewandhie. Gema Wiralodra, 12(2), 260–268.

Sung, H., Ferlay, J., Siegel, R. L., Laversanne, M., Soerjomataram, I., Jemal, A., & Bray, F. (2021). Global Cancer Statistics 2020: GLOBOCAN Estimates of Incidence and Mortality Worldwide for 36 Cancers in 185 Countries. CA: A Cancer Journal for Clinicians, 71(3), 209–249. https://doi.org/10.3322/CAAC.21660

Surbakti, E., Simaremare, S. A., & Sembiring, A. (2020). Hubungan Karakteristik, Riwayat Keluarga Dan Pengetahuan Pada Ibu Yang Menderita Kanker Serviks Dalam Keterlambatan Mencari Pengobatan Kepelayanan Kesehatan. Colostrum Jurnal Kebidanan, 1(2), 35–48.

WHO. (2024, March). Cervical cancer. World Health International. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cervical-cancer

Yuliandari, I., & Masluroh. (2024). Analisis Faktor Risiko Kanker Serviks Pada Pasien Kanker Serviks Di Rsud Kabupaten Bekasi. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 9(3), 148. https://doi.org/10.30651/jkm.v9i3.21840

Downloads

Published

2025-08-28

How to Cite

Wahyuningtyas, I. D., Atika, A., & Amalia, R. B. (2025). ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 6112–6122. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47416

Issue

Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025

Section

Articles

License

Copyright (c) 2025 Istanti Dwi Wahyuningtyas, Atika Atika, Rize Budi Amalia

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).