FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN PENDENGARAN PADA PEKERJA DIBAGIAN PRODUKSI DI PT. HERVENIA KAMPAR LESTARI

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v3i2.474

Keywords:

Noise Intensity, Duration of Exposure, Use of APT and Hearing Complaints

Abstract

Every exposed worker needs to improve hearing. Several factors cause hearing complaints when exposure factors, duration of exposure, and the use of APT (Ear Protection Equipment). The purpose of this study was to study any factors related to hearing workers at PT. Hervenia Kampar Lestari. Quantitative research design with Cross Sectional design, this study was conducted in July 2019 at PT. Hervenia Kampar Lestari. The population in this study were production workers who studied 120 people. The sample technique used is simple random sampling with a total sample of 92 respondents. Data obtained were analyzed by Chi Square test, the significance level was 95%. Based on the results of research that shows there is a significant relationship between agreement with hearing this is evidenced by the value of p (0,000) <α (0.05). Related to a significant relationship between exposure time and hearing complaints, this is evidenced by the value of p (0.008)) α (0.05). And prove there is a significant relationship between ear protection equipment with hearing complaints this is evidenced by the value of p (0.004) <α (0.05). While the form of approval that can be given, one of which is the provision of a complete APT and repair work shifts.

References

Abour Occupation Health Program U.C. Bekeley. (2006). Kebisingan. Diakses tanggal 28 September 2015.

Alfarisi, Ikhwan K. (2008). Mengatasi Kebisingan di Lingkungan Kerja. Diakses tanggal 10 September 2010.

Ali I, (2006). Mengatasi Gangguan pada Telinga dengan Tanaman Obat. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Amira, (2012). Analisis Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Penurunan Pendengaran Pada Pekerja Di PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang Tahun 2012. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Attias, dkk. (2004). Reduction In Noise-Induced Temporary Threshold Shift In Humans Following Oral Magnesium Intake.

Buchari, (2007). Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Dobie RA, (2011). Noise Induced Hearing Loss. Geneva : World Health Organization.

Dwi P. Sasongko, dkk. (2000). Kebisingan Lingkungan, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Elfrida, (2006). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan APT Pada Pekerja Bagian Produksi Packing PT. KCI (Kangan Consolidated Industries). Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

EPA. (2009). Information On Levels And Environmental Noise Requisite To Protect Public Health And Welfare With Adequate Margin Of Safety. Environmental Protection Agency. Washington DC.

Ibrahim Ali, (2014). Argument of Accounting for Oil and Gas Upstream Activities. International Journal of Humanities and Management Science Vol. 2, Issue 3.

Jacky Munilson, dkk. (2011). Gangguan pendengaran akibat bising: Tinjauan beberapa kasus. Jurnal. Padang: Universitas Andalas.

Kompas Cyber Media. (2006). Mengukur Kebisingan & Getaran di Tempat Kerja. Diakses pada 28 September 2015.

Kryter, dkk. (2009). Non Auditory Effect of Environmental Noise. American.

National Safety Council, (2010). Noise Congrol: A Guide for Employees and Employers, Chicago.

Nia, (2009). Efektivitas Komunikasi Klinik Agribisnis Pada Prima Tani Di Kecamatan Leuwi Sadeng Bogor. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pemerintah Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan No. 718/Men. Kes./Per/XI/1987 Tentang Kebisingan Yang Berhubungan Dengan Kesehatan.

Pemerintah Indonesia. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmirasi Republik Indonesia Nomor Per.08/MEN/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri.

Pemerintah Indonesia. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmirasi No. PER. 13/MEN/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.

Purnami, (2009). Efek Pajanan Bising Terhadap Peningkatan HSP 70, Tnfα, TLR-4 Pada Fibrolast Koklea Rattus Norvegicus. Disertasi. Surabaya: Universitas Airlangga.

Putra,dkk. (2013). Analisis Dampak Kebisingan di Bandar Udara Terhadap Pelayanan Penerbangan (Studi Kawasan Bandar Udara Internasional Adisucipto Yogyakarta). Jurnal Mitra Ekonomi Dan Manajemen Bisnis Vol. 4, No 1 April 2013: 1-17 Surabaya: Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan.

Sihar, Tigor Bejamin, (2005). Kebisingan di Tempat Kerja Jurnal. Yogyakarta: Andioffset.

Standard, Jhon J. (2002). Fundamentals of Industrial Hygiene 5th Edition. United States of America: National Safety Council.

Sugeng, Budiono, (2003). Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Alfabeta.

Suma’mur. (2009). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: CV. Sagung Seto.

Syahrul, dkk. (2014). Laporan Akhir Hasil Magang Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. Japfa Comfeed Indonesia,Tbk. Makassar.

Tarwaka, dkk. (2004). Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA PRESS

Thorne, P.R. (2011). Noise Induced Hearing Loss http://hazelarmstronglaw.co.nz/tag/hearing-loss/. Diakses tanggal 12 September 2019

Umeda, Aisyah. (2010). Pengaruh Terpajan Kebisingan Terhadap Daya Dengar Pada Pekerja Di PT. Atmindo Tahun 2010. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Utamiati, Ami. (2012). Pengaruh Bising Terhadap Gangguan Pendengaran Pada Karyawan Kilang Padi Di Desa Sidoarjo II Ramunia. Skripsi Medan: Universitas Sumatera Utara.

Wahyu, A. (2001). Hygiene Perusahaan. Jurnal. Makassar: Universitas Hasanuddin.

WHO, UNICEF. (2004). Low Birthweigtht : Country, Regional And Global Estimates.

Zainal Hamzah. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Gangguan Pendengaran Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Unit Makassar Tahun 2014. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin.

Downloads

Published

2023-04-25

How to Cite

Azzahri, L. M., & Indriani, R. I. (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN PENDENGARAN PADA PEKERJA DIBAGIAN PRODUKSI DI PT. HERVENIA KAMPAR LESTARI. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 3(2), 9–22. https://doi.org/10.31004/prepotif.v3i2.474