KORELASI IMT, PENGGUNAAN GADGET DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN MIOPIA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47323Keywords:
aktivitas fisik, IMT, miopia, penggunaan gadgetAbstract
Semua indera yang kita miliki merupakan hal penting untuk menunjang dan meningkatkan kualitas hidup kita, salah satunya indera penglihatan (mata) kita dapat melakukan semua aktivitas dengan mudah apabila kita melihat lingkungan sekitar kita. Berdasarkan data WHO tahun 2012, mayoritas gangguan penglihatan global disebabkan oleh refraksi tidak terkoreksi, disusul katarak dan glaukoma. Perhatian yang kurang terhadap kesehatan mata dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti miopia, yang merupakan gangguan refraksi paling umum di dunia. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perbedaan penggunaan gadget, IMT, dan aktivitas fisik terhadap miopia pada mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan data dari mahasiswa kedokteran terkait penggunaan gadget, IMT, aktivitas fisik, dan kejadian miopia. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan (78,6%) dengan tingkat kejadian miopia yang cukup tinggi. Analisis statistik menunjukkan bahwa hanya jarak penggunaan gadget yang berhubungan signifikan dengan kejadian miopia pada mata kanan (p < 0,05). Variabel lain seperti intensitas cahaya, posisi penggunaan gadget, IMT, serta aktivitas fisik di dalam dan luar ruangan tidak menunjukkan hubungan signifikan terhadap kejadian miopia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jarak pandang yang terlalu dekat saat menggunakan gadget berpotensi meningkatkan risiko miopia, sementara faktor lain seperti IMT dan aktivitas fisik tidak berperan signifikan pada sampel di Universitas Tarumanagara.References
Alfirdaus, M. T., Indrajati, C., & Masfiyah, M. (2019). Hubungan Antara Berat Badan Dengan Tekanan Intraokular (Studi Observasional Analitik Pada Pengunjung Pasien Sultan Agung Eye Center Periode Mei –Juli 2019/2020). Prosiding Konstelasi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster Kesehatan.
Cohn H. (1867). Untersuchungen der Augen von 10060 Schoolkindern nebst Vorschlägen zur Verbesserung der Augen nachtheiligen Schul-Einrichtungen. Leipzig; 1867. Cited in: Rehm DS. The Myopia Myth. Ligonier, IN: IMPA; 1981:57.
Erna R, Husin S, Harahap DH, Prima M, Randana C. (2017). Mass index and myopia in medical student Universitas Sriwijaya Palembang Indonesia. J Res Med Dent Sci. 2017;5(6):30–32. doi:10.24896/jrmds.2017566
Kepler J. Dioptrice. (1970). Augsburg; 1611. Cited in: Duke-Elder S, Abrams D. Ophthalmic optics and refraction. In: Duke-Elder S, ed. System of Ophthalmology. Vol V. London: Henry Kimpton; 1970:341.
Lestari AD, Mustikawati N. (2021). Literature review: Hubungan penggunaan gadget terhadap miopia pada anak. In: Prosiding Seminar Nasional Kesehatan. 2021;1:1172-1181.
Maulana YR. (2025). Hubungan antara intensitas waktu aktivitas luar ruangan dengan kejadian miopia: Studi observasional analitik terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang angkatan 2022 [disertasi]. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung; 2025.
Németh J, Tapasztó B, Aclimandos WA, et al. (2021). Update dan panduan pengelolaan miopia: Perkumpulan Oftalmologi Eropa bekerja sama dengan International Myopia Institute. European Journal of Ophthalmology. 2021;31(3):853-883. doi:10.1177/1120672121998960
Nisaussholihah N, Faradis RH, Roesbiantoro A, Muhammad DS, Salim HM. (2020). Pengaruh penggunaan gadget terhadap kejadian miopia pada anak usia sekolah (4-17 tahun) di Poli Mata Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. J Kesehatan Islam. 2020;9(2):55-59. https://doi.org/10.33474/jki.v9i2.8872
Puspitawati Z, Ayu PR, Himayani R. (2023). Miopia ringan pada anak. Med Prof J Lampung. 2023;13(4.1):10-14.
Tscherning M. Studien über die Aetiologie der Myopie. Albrecht von Graefe’s Arch Klin Exp Ophthalmol. 1883;29:201-202.
Viviyanti V. (2023). Korelasi kadar serum vitamin D3 (25(OH)D3) terhadap kejadian miopia pada anak usia 13-15 tahun [disertasi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2023
Zogara, Adegian Mayang Anggi. (2023). "Hubungan intensitas pencahayaan dengan kelelahan mata pada gamer." Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada 12.2 (2023): 172-181. https://doi.org/10.33475/jikmh.v12i2.322
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Islahudin Fayakun Khoiro, Meriana Rasyid

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







