ANALISIS FORENSIK MEDIS PADA KASUS KEKERASAN SEKSUAL DEWASA: LAPORAN VISUM ET REPERTUM DI RS BHAYANGKARA MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47285Keywords:
kekerasan seksual, forensik, pemerkosaan, tatalaksana, visumAbstract
Kekerasan seksual terhadap perempuan dewasa membutuhkan perhatian serius dari segi medis dan hukum. Studi ini menganalisis hasil visum et repertum pada perempuan berusia 23 tahun korban kekerasan seksual yang diperiksa di RS Bhayangkara Makassar. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif kualitatif berdasarkan data pemeriksaan fisik dan penunjang oleh dokter forensik. Hasil menunjukkan tujuh luka robek pada hymen, lima memar di paha. Temuan ini sesuai dengan laporan korban dan mendukung dugaan pemerkosaan dengan kekerasan. Penanganan korban dilakukan secara menyeluruh, meliputi perawatan medis, pengambilan sampel biologis, kontrasepsi darurat, dan dukungan psikologis. Pencegahan meliputi edukasi seksual komprehensif, penguatan sistem rujukan, dan penerapan UU TPKS secara efektif. Visum et repertum penting dalam pembuktian hukum dan harus dibuat objektif oleh dokter forensik. Pendekatan multidisiplin menjadi kunci keberhasilan penanganan dan pencegahan kasus serupa.References
Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan. (2019). Korban Bersuara, Data Bicara Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual sebagai Wujud Komitmen Negara. Jakarta: Komnas Perempuan.
Fikrya, A. I., Hariyani, I. P., & Anggraini, D. (2023). Profil Kasus Kekerasan Seksual di Rumah Sakit Bhayangkara Padang Periode 2018-2019. Scientific Journal, 2(1), 16-23.
Ikhsan, M. K., Yudianto, A., & Sulistyorini, N. (2022). Prosedur Khusus Pelayananan Terpadu Forensik Klinik Korban Kekerasan Perempuan Dan Anak Di Rumah Sakit. Jurnal Hukum Kesehatan Indonesia, 2(01), 37-43.
Kamseno, S., & Hidayat, A. S. (2024). Perbandingan Hukum Pidana Tentang Kejahatan Kekerasan Seksual di Indonesia dan Singapura. Konsensus: Jurnal Ilmu Pertahanan, Hukum dan Ilmu Komunikasi, 1(4), 400-421.
Manurung, Y., Waruwu, A. S., & Yusuf, H. (2024). Peran Ilmu Forensik Dalam Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(2), 2917-2923.
Nabilla, D.Y., dkk. (2022). Pengembangan Biskuit “Prozi” Tinggi Protein dan Kaya Zat Besi untuk Ibu Hamil sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Amerta Nutrition, Vol. 6(1SP): 79-84. https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1SP.2022.79-84
Nisa, Latifa Suhada. (2018). Kebijakan Penanggulangan Stunting di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2): 173-179
Olo, A., Mediani, H.S., & Rakhmawati, W. (2021). Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2): 1113-1126. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.521
Priyanto, A.D., & Nisa, F.C. (2016). Formulasi Daun Kelor dan Ampas Daun Cincau Hijau sebagai Tepung Komposit pada Pembuatan Mie Instan. Jurnal Teknologi Pangan, 17(1): 29-36
Ramdhani, Awa., Handayani, Hani., & Setiawan, Asep. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting. Tasikmalaya: Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Republik Indonesia.
Rustamaji, G.A.S., & Ismawati, R. (2021). Daya Terima dan Kandungan Gizi Biskuit Daun Kelor sebagai Alternatif Makanan Selingan Balita Stunting. Jurnal Gizi Universitas Negeri Surabaya, 1(1): 31-37
Sari, D. P., Purwati, S. A. R., Darmawan, M. F., Maulana, M. S., Maulana, I., & Antoni, H. (2023). Perlindungan Hukum Bagi Korban Pelecehan Seksual Menurut Prespektif Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Al-Qisth Law Review, 7(1), 65-87.
Solehati, T., Kharisma, P. A., Nurasifa, M., Handayani, W., Haryati, E. A., Nurazizah, S. A. Z., & Kosasih, C. E. (2023). Metode pencegahan kekerasan seksual pada anak berbasis orang tua: Systematic review. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(4), 4131
World Health Organization (WHO).(2020). Violence Against Women. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/violence-against-women
Yamin, RIza. A., & Sali Susiana. (2025). Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Dalam Konteks Relasi Kuasa. Vol 17, No. 8
Yuliana, R., et al. (2021). Evaluasi Kualitas Visum Et Repertum Kekerasan Seksual di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal Bioetik dan Hukum Kesehatan, 5(2), 77–85.
Yusmana, F. L., Lokarjana, L., & Fathya, N. A. (2025). Gambaran Korban Kasus Kekerasan Seksual Yangditangani Di Poli Kebidanan Dan Kandungan Rsudbayu Asih Periode 2022-2024. MagnaSalus: Jurnal Keunggulan Kesehatan, 7(2).
Yustrisia, L., & Azriadi, A. (2023). Peranan Visum Et Repertum Sebagai Alat Bukti Dalam Pembuktian Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Sumbang12 Law Journal, 1(2), 157–164.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Selin Iriana Pasombak, Putri Saskia Aulya NR2, Ridha Kurnia Sulistiawati Dewi , Muhammad Syahrir, Yuskiyah Ananda Yusuf, St. Lutfiah Ahmad, Aldi Pratama Muktar, Denny Mathius , Zulfiyah Surdam, Andi Millaty Haliah Dirgahayu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







