EVALUASI PENGGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI DINAS KESEHATAN ACEH BARAT
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.4722Keywords:
sampah medis, inserator , head officeAbstract
Pelaksanaan kegiatan observasi lingkungan yang ada di Dinas Kesehatan, dan lingkungan di area Dinas Kesehatan untuk pengelola limbah medis yang menjadi peranan penting. Dinas Kesehatan adalah sebagian pelayanan kesehatan yang dalam pelayanannya tersebut dapat menghasilkan limbah medis. Dinas Kesehatan Aceh Barat telah memiliki Incenerator untuk mengelola limbah medis. Penelitian ini bertujuan agar memudahkan kita mengetahuibagaimana proses pengelolaan limbah medis di Dinas Kesehatan Aceh Barat dan apakah sesuai dengan KEMENKES RI NOMOR: 1204/MENKES/SKJX/2004 mengenai persyaratan-persyaratan lingkungan kesehatan di Dinas Kesehatan. Peneltian tersebut menggunakan metode observasi yaitu adalah metode penelitian kualitatif dan interaktif. penentuan dalam obesrvasi ini melibatkan lima sumber informasi yaitu: Kepala dinas kesehatan, pegawai, tata usaha, petugas limbah, dan Cleaning Service. Dengan menggunakan teknik puposive sampling.. Tujuan di lakukan penelitian ini agar dapat mengetahui bagaimana petugas melakukan penanganan terhadap masalah lingkungan dan limbah medis di dinas kesehatan Aceh Barat, dan menganalisis bagaimana proses limbah medis di dinas kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan, pengelolaan limbah medis di Dinas kesehatan Aceh Barat pemilihan pada limbah medis yang harus lebih diperhatikan, masangan lebel limbah medis yang ditempelkan pada masing-masing limbah sesuai jenisnya, Hasil dari pengelolaan akhir dari limbah medis harus diperhatikan agar tidak mencemari lingkungan di sekitarnya. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian diatas ialah pengelolaan pada limbah medis di Dinas Kesehatan Aceh Barat sudah baik.References
Wordd Health Organization. (2005). Dasar-dasar. Regulai Manajemen Limbah Medis, Lingkungan dan Kesehatan Limbah Medis: Batasan: Indira Gandhi National Open University.
Abu-Qdais, H. A., AI-Ghazo, M.A., & AIGhazo, E. M. (2020). Statistical analysis and characteristics of hospital medical waste under novel Coronavirus outbreak.
Kementrian Kesehatan RI.(2013). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun (2012). Rumah sakit. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 3(1) Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Hadi, N. E. (2000). Aplikasi Metode Kualitatif Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Dinas Kesehatan Aceh Barat www.dinkes.acehprov.go.id. Profil Dinas KesehatanAceh Barat.
Dewantara, F. A., Setiani, V., & Rizal M. C. (2014). Perancangan Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). (2581).
Ibid. (2018). Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Dinas Kesehatan (2014). Keputusan Menteri Keehatan RI Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Cristina W. (2015). Environmental management. Enviromentally Sustainable Clothing Consumpition: Knowledge, Attitudes And Behavior. Business Media Singapore, 41. doi: 1007/978-981-287- 110-7_2.
Salman, N., Aryanti, D., &Taqwa, F. M. L. (2021 ). Evaluasi Pengelolaan Limbah Rumah Sak.it (Studi Kasus: Rumah Sak.it X di Kab. Tasikmalaya). Jurnal Komposit, 5 (1), 7-16.
Tondong, M.A .P.,Mahendradhata, Y.,& Andono Ahmad,R. (2014 ). Eval uasiim plementasi pub I icprivat emix pengendalian tuberkulosis dikabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2012. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia,3(1)
Wulansari S., & Rukmini. (2015). Ketersediaan dan Kelayakan Penanganan limbah Puskesmas Berdasarkan Topografi dan Geografi di Indonesia 33-39
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Khuzaimah Khuzaimah, Darmawi Darmawi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).