KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI PT X BERDASARKAN INTERNATIONAL SAFETY RATING SYSTEM
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47043Keywords:
ISRS, kebakaran, kesiapsiagaan, tanggap daruratAbstract
Kesiapsiagaan tanggap darurat merupakan komponen krusial dalam memastikan respon cepat dan efektif terhadap kondisi abnormal yang dapat mengancam pekerja, aset, lingkungan, dan reputasi perusahaan. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2023, Indonesia mengalami lebih dari 5.400 bencana, mayoritas berupa kebakaran hutan/lahan, cuaca ekstrem, dan banjir. PT X merupakan sebuah perusahaan manufaktur alas kaki berlokasi di Jawa Timur dan yang memiliki risiko tinggi terhadap situasi darurat, sehingga evaluasi kesiapsiagaan tanggap darurat pada perusahaan ini menjadi penting. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kesiapan tanggap darurat kebakaran di PT X berdasarkan 13 komponen International Safety Rating System (ISRS), mengidentifikasi kelemahan, serta memberikan rekomendasi perbaikan. Metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta peninjauan dokumen perusahaan seperti profil, Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control (HIRADC), Emergency Response Plan(ERP), layout atau denah perusahaan, dan checklist proteksi kebakaran. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar komponen kesiapsiagaan telah diterapkan, termasuk struktur tim, pelatihan, prosedur, serta fasilitas proteksi dan pertolongan pertama. Namun, beberapa aspek seperti partisipasi pekerja, komunikasi darurat eksternal, serta rencana pasca kejadian masih memerlukan perbaikan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan integrasi lintas sektor, evaluasi sistem secara berkala, serta penguatan keterlibatan pekerja untuk memperkuat ketangguhan perusahaan terhadap keadaan darurat kebakaran. Penelitian merekomendasikan peningkatan integrasi lintas sektor, partisipasi pekerja, dan evaluasi berkala sistem tanggap darurat untuk memperkuat ketahanan perusahaan terhadap kebakaran.References
Anggitasari, P., Sulaksmono, M., Keselamatan, D., Kerja, K., & Kesehatan, F. (2014). Penilaian Emergency Response Preparedness Untuk Proteksi Ledakan Pada Area Peleburan Besi Pada PT. “X” (Berdasarkan Internasional Sefety Rating System). The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 3(1 Jan-Jun 2014), 71–81.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (2023). Jumlah Kejadian Bencana Alam Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, 2023.
DNV-GL. (2016). ISRS for the health of your business. In Isrs for the Health Og Business. www.dnvgl.com/isrs
ILO, I. L. O. (2023). Nearly 3 million people die of work-related accidents and diseases. https://www.ilo.org/resource/news/nearly-3-million-people-die-work-related-accidents-and-diseases
Indriyanti, L. A., & Prastawa, H. (2024). Analisis Risiko Kerja Menggunakan Job Safety Analysis (Jsa) Dengan Pendekatan Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Control (Hirarc) Pada Bagian Converting Pt Jawasurya Kencana Indah. Industrial Engineering Online Journal, 13(1), 1–11.
Kementrian Kesehatan. (2024). Pedoman Teknis Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (Spgdt). In Kementrian Kesehatan RI. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI
Kementrian Ketenagakerjaan, K. (2024). Kasus Kecelakaan Kerja Tahun 2024. https://satudata.kemnaker.go.id/
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No:KEP.186/MEN/1999, Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran Ditempat Kerja (1999).
Kristiana, S. (2010). Gambaran Pelaksanaan Sistem Tanggap Darurat Sebagai Upaya Kesiapan Karyawan dalam Menghadapi Keadaan Darurat di PT Petrokimia Gresik. Universitas Sebelas Maret.
NFPA 101, N. F. P. A. (2022). Emergency Evacuation Planning Guide for People with Disabilities. National Fire Protection Association. November, 67. www.nfpa.org/disabilities
NFPA 14, N. F. P. A. (2019). Standard for the Installation of Standpipe and Hose Systems. www.nfpa.org.
NFPA 550 Guide of Fire Safety Concepts Tree.
Siswowardojo, W. (2003). Norma Perlindungan Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Sulistyo, B., Widyaputra, G., & Arjuni, D. (2023). Analisis Implementasi Sistem Tanggap Darurat (Emergency Response Plan) Berdasarkan Nfpa 1600 Tahun 2019 Di Ptog, Jawa Barat Tahun 2023. Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat, 8(2), 81–91. https://doi.org/10.51544/jmkm.v8i2.4637
Syafrial, H., & Ardiansyah, A. (2020). Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada PT. Satunol Mikrosistem Jakarta. Abiwara : Jurnal Vokasi Administrasi Bisnis, 1(2), 60–70. https://doi.org/10.31334/abiwara.v1i2.794
UU 1970. (1970). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. Presiden Republik Indonesia, 14, 1–20. https://jdih.esdm.go.id/storage/document/uu-01-1970.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Herman Bagus Dwicahyo, Rafa Laila Aurellia, Amira Balladiva Nindyarti, Jesaya Enrico Chrisjon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







