DIAGNOSA VESTIBULAR NEURONITIS DAN BPPV DENGAN GEJALA UTAMA VERTIGO

Authors

  • Muhammad Irsan Kabila Irwan Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47040

Keywords:

BPPV, diagnosis, terapi, vertigo, vestibular neuronitis

Abstract

Vertigo merupakan salah satu keluhan yang sering dijumpai dalam praktik klinis, dengan penyebab utama berasal dari gangguan sistem vestibular perifer seperti Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) dan Vestibular Neuronitis (VN). Penelitian ini merupakan kajian pustaka yang bertujuan untuk mengulas perbedaan karakteristik, diagnosis, dan penatalaksanaan kedua kondisi tersebut berdasarkan lima artikel ilmiah terbaru. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa manuver Epley dan latihan Brandt-Daroff efektif dalam mengurangi gejala pada pasien BPPV, sedangkan kombinasi terapi rehabilitasi vestibular dan obat anti-vertigo lebih efektif untuk pasien VN. Diagnosis yang tepat menjadi kunci utama keberhasilan terapi, karena masing-masing kondisi membutuhkan pendekatan yang berbeda. Pemahaman yang komprehensif terhadap BPPV dan VN sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan gejala utama vertigo.

References

Amin, M., & Lestari, Y. A. (2020). Pengalaman pasien vertigo di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Timur. Jurnal Kesmas Asclepius, 2(1), 22–33.

Chen, J., Liu, Z., Xie, Y., & Jin, S. (2023). Effects of vestibular rehabilitation training combined with anti-vertigo drugs on vertigo and balance function in patients with vestibular neuronitis: A systematic review and meta-analysis. Frontiers in Neurology, 14, 1278307. https://doi.org/10.3389/fneur.2023.1278307

Geng, Z., Jing, Z., Changbao, N., & Huifang, Z. (2019). Research progress in the diagnosis and treatment of vestibular neuronitis. J Audiol Speech Disord, 27, 681–685.

Hülse, R., Biesdorf, A., Hörmann, K., Stuck, B., Erhart, M., Hülse, M., & Wenzel, A. (2019). Peripheral vestibular disorders: An epidemiologic survey in 70 million individuals. Otology & Neurotology, 40(1), 88–95. https://doi.org/10.1097/MAO.0000000000002044

Karel, D. J., Pelealu, O. C. P., & Najoan, R. R. (2023). Defisiensi Vitamin D dan Benign Paroxysmal Positional Vertigo Rekuren. Medical Scope Journal, 5(1).

Kusumasari, I., & Rakhma, T. (2022). Wanita 48 Tahun dengan Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV): Laporan Kasus. Proceeding Book Call for Papers Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta, 535–546.

Nisanova, A. V. (2023). Karakteristik penderita vertigo Vestibular perifer yang berobat di poliklinik saraf rumah sakit kota Jambi (Doctoral dissertation, Kedokteran).

Purnamasari, P. P. (2013). Diagnosis and management Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV). E-Jurnal Medika Udayana, 2(6), 1056–1080.

Ritun, A. D., & Yanto, A. (2024). Penerapan terapi Brandt-Daroff untuk menurunkan risiko jatuh pada pasien Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV). Ners Muda, 5(1), 44–53.

Sumardin, Z. A. (2023). Analisis penggunaan obat anti vertigo pada penderita vertigo di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Desember 2018–Desember 2019 (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Suyamto, B., & Muyassaroh, M. (2021). Tatalaksana benign paroxysmal positional vertigo. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 21(3).

You, P., Instrum, R., & Parnes, L. (2019). Benign paroxysmal positional vertigo. Laryngoscope Investigative Otolaryngology, 4(1), 116–123. https://doi.org/10.1002/lio2.231

Yudhistira, D., & Rahayu, U. B. (2023). Administration of Epley maneuver and stretching exercise in Benign Paroxysmal Positional Vertigo.

Downloads

Published

2025-07-16

How to Cite

Irwan, M. I. K. (2025). DIAGNOSA VESTIBULAR NEURONITIS DAN BPPV DENGAN GEJALA UTAMA VERTIGO. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 3959–3966. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47040