PERSEPSI SANTRI TENTANG PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTEN

Authors

  • Mais Wuri Anjani Jurusan S1 Keperawatan, Universitas Borneo Tarakan, Indonesia
  • Donny Tri Wahyudi Jurusan S1 Keperawatan, Universitas Borneo Tarakan, Indonesia
  • Ferly Yacoline Jurusan S1 Keperawatan, Universitas Borneo Tarakan, Indonesia
  • Hasriana Hasriana Jurusan S1 Keperawatan, Universitas Borneo Tarakan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46980

Keywords:

pesantren, persepsi, santri, scabies

Abstract

Kejadian skabies telah menyebar ke seluruh dunia, mempengaruhi hampir semua kelompok umur, ras, dan status sosial ekonomi. Skabies sering endemi di daerah pasifik yang tropis dan subtropis. Faktor lingkungan tempat tinggal yang disebabkan kondisi kebersihan yang kurang terjaga, kebersihan diri, jarang mandi, sering berbagi atau jarang mengganti handuk dan jarang mengganti pakaian. Banyaknya santri yang tinggal bersama di pesantren membuat mereka cenderung mengabaikan masalah kesehatan sehingga menyebabkan penderita skabies mayoritas santri. Seseorang yang menderita skabies, mengalami rasa gatal yang parah ketika akan tidur. Berbagai faktor dapat menyebabkan terjadinya skabies, termasuk lingkungan tempat tinggal yang disebabkan kondisi kebersihan yang kurang terjaga, kebersihan diri, sanitasi yang buruk seperti jarang mandi, sering berbagi atau jarang mengganti handuk dan jarang mengganti pakaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persepsi santri tentang perilaku pencegahan skabies dengan kejadian skabies di pesantren kota Tarakan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini adalah 156 santri remaja di pesantren kota Tarakan. Sampel ditentukan dengan teknik total sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square untuk mengetahuai hubungan persepsi santri tentang perilaku pencegahan dengan kejadian skabies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan persepsi santri tentang perilaku pencegahan dengan kejadian skabies dengan p value 0,019.

References

Adilah, S., Ashar, Y. K., & Agustina, D. (2024). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Pencegahan Skabies Pada Remaja Putri Di Madrasah

Aliyah. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 16(2), 549–557.

Adiputra, Trisnadew, & Oktaviani. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan.

Alyafei,A, & Easton-Carr,R. (2024). Model Kepercayaan Kesehatan tentang Perubahan Perilaku. [Diperbarui 19 Mei 2024]. Dalam: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Tersedia dari: https://www-ncbi-nlm-nih-gov.translate.goog/books/NBK606120/?

Anggreni, P. M. D., Indira, & E., I. G. A. A. (2019). Korelasi Faktor Prediposisi Kejadian Skabies Pada Anak- Anak Di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. In E-Jurnal Medika,.

Engelman, D., Yoshizumi, J., Hay, R. J., Osti, M., Micali, G., Norton, S., Walton, S., Boralevi, F., Bernigaud, C., Bowen, A. C., Chang, A. Y., Chosidow, O., Estrada-Chavez, G., Feldmeier, H., Ishii, N., Lacarrubba, F., Mahé, A., Maurer, T., Mahdi, M. M. A., …, & Fuller, L. C. (2020). The 2020 International Alliance for The Control of Scabies Consensus Criteria for The Diagnosis of Scabies. British Journal of Dermatology, 183(5), 808–820. Https://Doi.Org/10.1111/Bjd.18943.

Fitria, N. F., Tosepu, R., & Nurmaladewi. (2020). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Higiene Perorangan Dengan Keluhan Penyakit Skabies Pada Anak-Anak Di Panti Asuhan Amaliyah.

Gunardi, K. Y., Sungkar, S., Irawan, Y., Widaty, S., & Cipto Mangunkusumo, J. (2022). Level Of Evidence Diagnosis Skabies Berdasarkan Oxford Centre for Evidence-Based Medicine. Ejournal Kedokteran Indonesia, 276–283.

Haryani, & Drh Idi Setyobroto, M. (2022). Modul Modul Etika Penelitian Etika Penelitian. Http://Keperawatan-Gigi.Poltekkesjakarta1.Ac.Id/.

Intyaswati, D., & Supratman, S. (2019). Pengaruh Usia dan Pendidikan Dalam Pembentukan Persepsi dan Opini di Media Change. org. Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan, 23(1), 518279.

Jamaluddin. 2023. Perilaku Organisasi Konsep, Teori, Dan Implementasi. Prenada Media.

Priccilia, A. B., Citra, I., Napitupulu, H. D., Novianti, W., Nicolas, R.,

Situmorang, N., Rumapea, F. T., Sigit, I. A., Simanjuntak, B. U., & Tobing, P. L. (2024). Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Pendapatan Orang Tua Dengan Kejadian Skabies Di Puskesmas Medan Sunggal. Health And Medical Journal.

Putra, S., Syahran Jailani, M., Hakim Nasution, F., & Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, U. (2023). Penerapan Prinsip Dasar Etika Penelitian Ilmiah.

Ramadhan, F., Nurdin, D., Towidjojo, V. D., & Agni, F. (2023). SKABIES: LAPORAN KASUS. Jurnal Medical Profession (Medpro), 5(3), 221-228.

Rasyid, Z., Septiani, W., Harnani, Y., Susanti, N., & Bayhaqi, A. R. (2024). Determinan Personal Hygiene Dan Sanitasi Dasar Dengan Penyakit Kulit (Scabies) Di Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Pekanbaru Tahun 2022. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 23(2), 153–161.

Senjaya, & Sriati. (2022). Dukungan Keluarga Pada Odha Yang Sudah Open Status Di Kabupaten Garut. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(3), 1003-1010.

Sinaga, L. R. V., Sianturi, E., Maisyarah, M., Amir, N., Simamora, J. P., Ashriady, A., & Hardiyati, H. (2021). Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku. Yayasan Kita Menulis.

Sugiyono. (2022). Metode penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta,.

Supriyadi, Purqoti, D. N. S., & Arifin., Z. (2024). Identifikasi Prilaku Pencegahan Skabies Pada Santriwan Di Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Dan Sosial, 2(2), 36–44.

WHO. (2019). Who Informal Consultation On A Framework For Scabies Control.

Zachawerus, R. C., Niode, N. J., Kapantow, & G., M. (2024). Prevalensi Skabies Pada Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Iia Tuminting Manado. Medical Scope Journal, 6(2), 223–227.

Downloads

Published

2025-08-28

How to Cite

Anjani, M. W., Wahyudi, D. T., Yacoline, F., & Hasriana, H. (2025). PERSEPSI SANTRI TENTANG PERILAKU PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTEN. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 6069–6075. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46980