ANALISIS HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSEMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) PERTAMBANGAN TRADISONAL WONOCOLO

Authors

  • Andini Ratna Sari Ilmu Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Bojonegoro
  • Nindy Callista E Ilmu Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Bojonegoro
  • Heri Mulyanti Ilmu Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Bojonegoro

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46907

Keywords:

HIRAC, Pertambangan Tradisional, Risiko, Wonocolo

Abstract

Salah satu industri yang memiliki risiko tinggi adalah sektor pertambangan. Berdasarkan data Minerba One Data Indonesia Kementerian ESDM dalam 3 tahun terakhir 2022-2024) menunjukan terdapat 679 kasus kecelakaan kerja dengan jumlah kematian 132 kasus sisanya 547 dengan kasus ringan hingga berat. Kabupaten Bojonegoro merupakan wilayah penghasil minyak mentah di Provinsi Jawa Timur. Di kawasan desa Kedewan, 30 kilometer dari kabupaten Bojonegoro, sedikitnya hingga saat ini tersisa 40%  sumur minyak produksi dari 700 titik sumur yang di masa lalu menjadi kekuasaan kolonial sumur-sumur itu tersebar di desa Wonocolo dan Hargomulyo, dengan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui potensi bahaya dan menganalisis risiko kerja yang kemungkinan besar terdapat pada area pertambangan minyak tradisional wonocolo khususnya pada pengolahannya dengan pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control) karena belum ada penelitian yang dilakukan pada pertambangan minyak tradisional Wonocolo, dan kebanyakan tambang tradisional sering beroperasi tanpa adanya pengawasan dari pihak terkait. Hasil menunjukkan bahwa analisis resiko yang terjadi meliputi fisik, kimia, ergonomi dan psikologis. Pada penilaian risiko terdapat kategori low sebanyak 3 kegiatan yaitu terluka akibat benda tajam, tertimpa yang menyebabkan terluka, tertimpa benda berat. Penilaian risiko tingkat medium ada 3 kegiatan yaitu terkilir, tertekan, stress. Terakhir penilaian risiko tingkat high ada 4 yaitu terbakar, terpeleset dan jatuh, terpapar asap beracun, dan terpapar uap minyak. Pengendalian risiko dilakukan dengan tindakan rekayasa dan administratif, seperti penimbunan tanah yang licin, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), dan pemasangan spanduk atau poster yang mengingatkan pekerja untuk beristirahat  yang cukup dan menggunakan APD

References

Busyairi, M., Tosungku, L. O. A. S., & Oktaviani, A. (2014). Pengaruh Keselamatan Kerja Dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 13(2), 112–124. Https://Doi.Org/10.1055/S-0032-1326702

Direktorat Jenderal Mineral Dan Batubara. (2025). Meski Tren Kecelakaan Menurun, Ditjen Minerba Tekankan Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (Smkp). Https://Www.Minerba.Esdm.Go.Id/

Figueredo, J. (2017). Perubahan Kualitas Tanah Akibat Pencemaran Minyak Bumi Dari Penambangan Secara Tradisional Di Desa Wonocolo Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Giananta, P., Julianus, H., & Soemanto, S. (2020). Analisa Potensi Bahaya Dan Perbaikan Sistem Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Menggunakan Metode Hirarc Di Pt. Boma Bisma Indra. Jurnal Valtech, 3(2), 106–110.

Ihsan, A. F., & Nurcahyo, C. B. (2022). Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Menggunakan Metode Fmea Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh Struktur Elevated. Jurnal Teknik Its, 11(1), E49–E55.

International Labour Organization. (2013). Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat Kerja.

Mahawati, E., Yuniwati, I., Ferinia, R., Rahayu, P. P., Fani, T., Sari, A. P., Setijaningsih, R. A., Fitriyatinur, Q., Sesilia, A. P., Mayasari, I., Dewi, I. K., & Bahri, S. (2021). Analisis Beban Kerja Dan Produktivitas Kerja. In Yayasan Kita Menulis.

Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Dan Pemanfaatan Data Minyak Dan Gas Bumi, (2019).

Naumi, R. N., & Trilaksana, A. (2015). Pertambangan Minyak Tradisional Di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro Tahun 1970-1987. Avatara, 3(1), 135–146.

Occupational Health And Safety Assessment Series (Ohsas) 18001:2007. (2007). Occupational Health And Safety Management Systems Requirements. Https://Doi.Org/10.15406/Mojph.2024.13.00430

Pemerintah Desa Wonocolo. (2024a). Hasil Rata-Rata Perhari Sumur Aktif Wonocolo Bojonegoro.

Pemerintah Desa Wonocolo. (2024b). Jumlah Sumur Aktif Wonocolo Bojonegoro.

Pemerintah Pusat Ri. (2012). Peraturan Pemerintah (Pp) Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

Ramli, S. (2010). Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Ohsas 18001. In Dian Rakyat.

Zhou, A., Wang, K., & Zhang, H. (2017). Human Factor Risk Control For Oil And Gas Drilling Industry. Journal Of Petroleum Science And Engineering, 159, 581–587. Https://Doi.Org/10.1016/J.Petrol.2017.09.034

Downloads

Published

2025-08-31

How to Cite

Sari, A. R., Callista E, N., & Mulyanti , H. (2025). ANALISIS HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSEMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) PERTAMBANGAN TRADISONAL WONOCOLO . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 5769–5774. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46907