PENGALAMAN PEREMPUAN SIFON DALAM PERANNYA SEBAGAI PELAYAN SIFON DI SALAH SATU DESA KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Authors

  • Albertha Gitania Surya Bui Aton Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
  • Afrona E. L. Takaeb Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
  • Eryc Z. Haba Bunga Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
  • Marni Marni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46864

Keywords:

penyakit menular seksual, perempuan sifon, tradisi sifon, sunat tradisional

Abstract

Ritual sifon adalah budaya berhubungan seksual antara laki-laki yang baru disunat dengan perempuan yang bertugas melayaninya yang disebut Bife Banu (perempuan sifon). Perilaku seksual berisiko perempuan sifon membuatnya rentan terhadap berbagai penyakit menular seksual. Penelitian ini mengkaji pengalaman perempuan sifon, khususnya alasan menerima peran tersebut, persepsi manfaat dan risiko penyakit menular seksual di salah satu desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jenis penelitian ini adalah fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan jenis analisis tematik. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci yaitu perempuan sifon, dan informan pendukung yaitu tukang sunat, keluarga perempuan sifon, dan masyarakat sekitar. Hasil penelitian memperoleh beberapa tema yaitu 1) Tukang sunat memfasilitasi praktik sifon seperti menyiapkan perempuan sifon, tempat dan waktu, demi menjaga kepercayaan pasien agar jasa sunatnya tetap digunakan pasien selanjutnya; (2) Kebutuhan ekonomi dan tekanan hidup perempuan sifon dimanfaatkan oleh tukang sunat untuk menjadikannya perempuan sifon; (3) Perempuan sifon merasa aman dari penularan penyakit menular seksual karena pasien yang dilayani kebanyakan adalah para remaja; (4) Imbalan berupa uang dan dukungan tukang sunat menjadi motivasi bagi perempuan sifon untuk terus menjalani perannya sebagai pelayan sifon; (5) Peran perempuan sifon menimbulkan stigma sosial yang mengakibatkan pengucilan dari masyarakat.  

References

BPS Kabupaten Timor Tengah Selatan. (2021). Jumlah Kasus HIV/AIDS, Kematian Akibat AIDS dan Sipilis Menurut Kelompok Umur 2017-2019. BPS Kabupaten Timor Tengah Selatan.

BPS Provinsi NTT. (2023). Jumlah Kasus Penyakit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Penyakit (Jiwa).

Kemenkes RI. (2022). Kesehatan Reproduksi Remaja : Permasalahan dan Upaya Pencegahan. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Lynch, J. M., Stange, K. C., Dowrick, C., Getz, L., Meredith, P. J., Van Driel, M. L., Harris, M. G., Tillack, K., & Tapp, C. (2024). The sense of safety theoretical framework: a trauma-informed and healing-oriented approach for whole person care. Frontiers in Psychology, 15(January). https://doi.org/10.3389/fpsyg.2024.1441493

Maghviro, A. N., Wahono, B., & Eris Dianawati. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas, dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Pada Bengkel H M Understell Kendaraan Roda Empat). Correspondencias & Análisis, 15018, 98. https://jim.unisma.ac.id/index.php/jrm/article/viewFile/15739/11950

Maria Dimova, C., & Stirk, P. M. R. (2019). Perempuan Dalam Praktik Sunat Tradisional (sifon) di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Undip, 9–25.

Natar, A. (2020). Disrupsi Seksualitas Feminis: Meninjau Pelecehan dan Kekerasan Perempuan pada Praktik Adat Sifon Masyarakat Suku Atoin Meto. Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 19(1), 57. https://doi.org/10.14421/musawa.2020.191.57-69

Nilasari, H., Indriatmi, W., Gunardi, H., Kayika, I. P. G., Kekalih, A., Siregar, K. N., Kurniawan, K., Lesmana, E., & Haswinzky, R. A. (2024). Developing an online reproductive health module on sexually transmitted infections for Indonesian adolescents: a qualitative mixed methods study. Medical Journal of Indonesia, 33(4), 245–253. https://doi.org/10.13181/mji.oa.247635

Nomleni, E. P. (2016). Upacara Adat Sifon di Desa Oinlasi Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (Suatu Studi Kasus). Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan FKIP-UKSW. https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14195/2/T1_172013601_Full text.pdf

Panjaitan, F., & Boymau, D. A. (2023). Tinjauan Etis Kristiani tentang Kekudusan Seksual Terhadap Praktik Sunat Sifon di Suku Atoni Meto, Nusa Tenggara Timur. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 5(2), 69–81. https://doi.org/10.35909/visiodei.v5i2.452

Rukman, R., Huriani, Y., & Shamsu, L. S. binti H. (2023). Stigma terhadap Perempuan Korban Kekerasan Seksual. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 3(3), 447–454. https://doi.org/10.15575/jis.v3i3.29853

Ruiz-Burga, E. (2021). Perceived risk and condomless sex practice with commercial and non-commercial sexual partners of male migrant sex workers in London, UK. F1000Research, 10, 1033. https://doi.org/10.12688/f1000research.73248.1

Sinurat, A. (2022). SUNAT AND SIFON IN THE INTERSECTION OF THE PLURAL DIMENSIONS (A STUDY OF CRIMINAL LAW, GENDER AND HUMAN RIGHTS ON A TRADITION OF THE TIMORESE TRIBE IN NTT). International Journal of Education and Social Science Research, 05(02), 128–141. https://doi.org/10.37500/ijessr.2022.5209

Tumina, M. S., Yona, S., & Waluyo, A. (2021). The experiences of women from atoin meto tribe who performed sifon ritual in the context of hiv/aids transmission. Journal of Public Health Research, 10(s1), 43–48. https://doi.org/10.4081/jphr.2021.2337

Umaya, F. (2014). Emosi Regret dan Pengambilan Keputusan dalam Bidang Ekonomi. Buletin Psikologi, 22(2), 117. https://doi.org/10.22146/bpsi.11461

WHO. (2019). Many sufferers do not realize they have STDs.

WHO. (2022). Top 10 diseases causing death in the world.

Downloads

Published

2025-08-30

How to Cite

Aton, A. G. S. B., Takaeb, A. E. L., Bunga, E. Z. H., & Marni, M. (2025). PENGALAMAN PEREMPUAN SIFON DALAM PERANNYA SEBAGAI PELAYAN SIFON DI SALAH SATU DESA KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 6426–6432. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46864