DETERMINAN KEJADIAN PENYAKIT HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS ALAK KOTA KUPANG (STUDI PADA LANSIA DI WILAYAH PESISIR PANTAI KELURAHAN NAMOSAIN DAN KELURAHAN NUNHILA)
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46830Keywords:
Aktivitas fisik, Hipertensi, Kualitas tidur, Lansia, Pola Makan, StresAbstract
Lansia memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita hipertensi, yang dipengaruhi oleh penurunan kemampuan fisik dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola makan, aktivitas fisik, stres, dan kualitas tidur dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah pesisir Kelurahan Namosain dan Kelurahan Nunhila. Metode penelitian yang digunakan adalah desain analitik observasional dengan pendekatan case-control. Populasi kasus terdiri dari 93 lansia, sedangkan populasi kontrol berjumlah 394 lansia. Sampel penelitian sebanyak 78 lansia, yang terdiri dari 39 sampel kasus dan 39 sampel kontrol, teknik sampling yang digunakan yaitu teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia adalah pola makan (p-value = 0,006; OR = 4,169), stres (p-value = 0,038; OR = 0,377), dan kualitas tidur (p-value = 0,022; OR = 0,188). Sementara itu, aktivitas fisik (p-value = 0,112) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Diharapkan bagi pihak Puskesmas agar terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pemberian informasi dengan melakukan penyuluhan, melakukan deteksi dini dan menjaring masyarakat yang memiliki riwayat keluarga sehingga kasus hipertensi dapat diketahui dan ditangani lebih awal.References
Handayani, I., Setyaningsih, A., & Muhlishoh, A. (2023). Hubungan Status Gizi dan Tingkat Pengetahuan Gizi Seimbang terhadap Kejadian Hipertensi Lansia Di Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 9(1), 50–62.
Sisy Rizkia, P. (2020). Jurnal Penelitian Perawat Profesional Pencegahan Tetanus. British Medical Journal, 2(5474), 1333–1336.
Eliska, E., Saraan, A., Rahmi, F., Hutasuhut, K. Z. T., Ujung, M., Syahrani, P., Gantina, S. R., Siregar, W. A., & Syahri, Y. A. (2024). Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Pesisir Desa Jaring Halus Kec. Secanggang Kab. Langkat. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(3), 7370–7376.
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Eliska, E., Saraan, A., Rahmi, F., Hutasuhut, K. Z. T., Ujung, M., Syahrani, P., Gantina, S. R., Siregar, W. A., & Syahri, Y. A. (2024). Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Pesisif Desa Jaring Halus Kec. Secanggang Kab. Langkat. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(3), 7370–7376.
Widyarni, A., Irianty, H., & Maharani, N. K. (2023). Hubungan Tingkat Stres dengan Penyakit Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas S. Parman Kota Banjarmasin. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(9), 1783–1788.
Rifrizzani, P. S., Rugayyah, S., Setia, B., & Mahdaniyati, A. (2025). Hubungan Aktivitas Fisik, Kualitas Tidur, Pola Makan, Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Hipertensi Pasien Lansia Di Puskesmas Selong. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 7(1), 238–246.
Wahdah, L., & Rosalina, R. (2021). Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Di Daerah Sekitar Pesisir Kecamatan Cepiring. Universitas Ngudi Waluyo.
Aripa, lusyana. (2024). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya Kota Makssar Factors. 7(4), 742–749.
Dalimunthe, M. S. R., Panjaitan, N. W., Siregar, A. R. R., & Hasibuan, R. (2024). Faktor Determinan Kejadian Hipertensi Di Desa Mekar Laras Kabupaten Batu Bara. Jurnal Kesehatan Afinitas, 6(8).
Wirakhmi, I. N., & Purnawan, I. (2023). Hubungan aktivitas fisik dengan hipertensi pada lanjut usia di Puskesmas Kutasari. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 7(1), 61–67.
Izzah, N., Tosepu, R., & Karimuna, S. R. (2025). Hubungan Gaya Hidup Dan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Bone Rombo Kabupaten Buton Utara. Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo, 5(4), 62–69.
Pratama, A. M., Hermawan, N. S. A., & Novariana, N. (2025). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kenali Lampung Barat. Malahayati Nursing Journal, 7(2), 692–707.
Rifrizzani, P. S., Rugayyah, S., Setia, B., & Mahdaniyati, A. (2025). Hubungan Aktivitas Fisik, Kualitas Tidur, Pola Makan, Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Hipertensi Pasien Lansia Di Puskesmas Selong. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 7(1), 238–246.
Rakhman, A., Permatasari, E. D., Eviana, A. S., & Angkatno, A. (2025). Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di Desa Kramat Kabupaten Tegal. Midwifery And Nursing Journal, 2(2), 60–66.
Ananda, G., Ratnah, I., & Simamora, R. S. (2024). Hubungan Kualitas Tidur Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Desa Sukadaya Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi 2023 The Relationship of Sleep Quality With The Incidence Hypertension In The Elderly In Sukadaya Village Sukawangi Sub District Bekasi in. 3.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Eldania Ina Avfia Avfia, Petrus Romeo, Eryc Z. Haba Bunga, Marni Marni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







