HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI MINUMAN MANIS DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

Authors

  • Laily Maulidya Kusumaning Prayudhi Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Sudrajah Warajati Kisnawaty Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Nur Lathifah Mardiyati Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46633

Keywords:

dismenore, frekuensi konsumsi minuman manis, remaja, status gizi

Abstract

Prevalensil dismenore padal remaja putri dil Indonesia mencapai l64,25%, yangl terdiri daril 54,89% mengalamil dismenorel primerldanl 9,36% mengalamil dismenorel lsekunder. Sedangkan angkal kejadianl dismenore di Kota Surakarta padal remaja putri mencapai89,8%. Faktorl risiko terjadinyal dismenore diantaranya statusl gizi individu dan kebiasaan konsumsi minumanl manis. Penelitianlini bertujuanl untukl mengetahui hubungan frekuensi konsumsil minuman manisl danl status gizil denganl kejadianl dismenore padalremajal putri SMPl Muhammadiyah 1l Surakarta. Penelitianl ini bersifatl observasional denganl pendekatan lcross-lsectional. Kuesioner lSQ-FFQl dengan rentangl waktu 1l bulan terakhirl digunakan untuk mengukur frekuensi konsumsi minuman manis, kuesioner WaLLid digunakan untuk menentukan kejadian dismenore, dan IMT/U digunakan untuk mengukur status gizi. Sampel penelitian sebanyak 67 remaja putri yang dipilihl dengan teknikl simple randoml sampling. Kriterial inklusi yangl digunakan yaitu siswi yang bersedia menjadi responden, telah mengalami masa menstruasi, memiliki usia 13-15 tahun, serta dalam kondisi sehat yang dapat diukur TB dan BB. Ujil statistik yangl digunakan untukl menganalisis hubunganl antar variabell adalah ujil Rank lSpearman. Hasill analisis univariat dari penelitianl ini menunjukkanl sebanyak 47,8% remaja sering mengkonsumsi minuman manis dengan jenis kategori paling sering adalah teh dan kopi. Sebanyak 34,3% remaja memiliki status gizi berlebih dengan 38,5% remaja mengalamil dismenore sedangl dan 58,9% lainnya mengalamil dismenore lberat. Hasill analisis bivariat dari penelitian ini menunjukkan adanya korelasi antara kejadian dismenore dengan frekuensi konsumsi minuman manis (nilail p=0,00) dan statuslgizi (nilail p= l0,00). Adanya hubunganl yang signifikan antaral frekuensi konsumsil minuman manis danl status gizil dengan kejadianl dismenore.

References

Aisyaroh, N., Hudaya, I., dan Safitri, S. (2022). Faktor Yang Menyebabkan Dismenorea Pada Remaja. Jurnal Health Sains, 3(11), pp. 1699-1707.

Annisa, E., Martha Ardiaria HSW. (2017). Hubungan Asupan Sugar-Sweetened Beverage dan Massa Lemak Tubuh dengan Kejadian Menarche Dini. Journal of Nutrtion College, 6(3), pp. 204-209.

Antika, W., Estri, A., dan Lusiana, D. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri Di SMP 2 Playen Gunung Kidul. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 9(3), pp. 13-18.

Ery, M. (2015). Faktor yang Meningkatkan Risiko Premenstrual Syndrome pada Mahasiswi. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 4(1), pp. 7-13.

Fadlil, M. (2023). Hubungan Status Gizi, Konsumsi Makanan Berlemak, Konsumsi Minuman Manis Dengan Kejadian Dismenorea Di Wonokromo Surabaya. Jurnal Gizi Universitas Negeri Surabaya, 3(1), pp. 230-234.

Fadlillah, A., Nugroho, F., dan Fahmi, I. (2024). Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Manis dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Program Studi Kesehatan Universitas Brawijaya Angkatan 2021. Skripsi. Universitas Brawijaya.

Fauzia, N., Nuraida, I., Raharsari, R., dan Putri, D. (2023). Dampak Status Gizi Terhadap Kejadian Dismenore. Jurnal Ilmiah Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya, 18(1), pp. 71-75.

Gustini, L., Lipoeto, N., dan Utama, B. (2017). Hubungan Massa Lemak dengan Dismenore Primer pada Remaja Putri di Stikes Ceria Buana Bukittinggi. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), pp. 32-36.

Iis, I., dan Rohaeni, E. (2022). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri. Indonesian Health Journal, 1(1), pp. 15-22.

Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI (2020). Permenkes RI Standar Antropometri Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Ketut, N., Rachma, A., Sapitri, N., Mardiah, A., Adipatria, A., Azhar, B., Ayu, I., & Mahayani, M. (2024). Usia Menarche, Frekuensi Konsumsi Fast Food, Status Gizi, Stres Akademik dan Aktivitas Fisik Berhubungan dengan Dismenore Primer pada Siswi di SMA Negeri 2 Mataram. Action Research Literate, 8(1)

Khairunnisa., Sajiman, dan Anwar, R. (2025). Hubungan Konsumsi Fast Food, Aktivitas Fisik dan Tingkat Stres Dengan Derajat Nyeri Dismenore Primer. Jurnal Riset Pangan dan Gizi, 7(1), pp. 18-28.

Qomarasari, D. (2021). Hubungan Usia Menarche, Makanan Cepat Saji (Fast Food), Stress Dan Olahraga Dengan Kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri Di Man 2 Lebak Banten. Bunda Edu-Midwifery Journal, 4(2), pp. 30-38.

Rae, A., dan Renyoet, B. (2020). Psychological and Social Factors Affecting Eating Habits in Adolescent. Public Health Nutrition Journal, 2(2), pp. 95-107.

Rahmawati, E. D., Hidayati, N., & Gunawan, B. (2024). Hubungan Status Gizi Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Dismenore Pada Mahasiswi Keperawatan Semester 2 Universitas Muhammadiyah Surabaya. Infokes, 14(1).

Retno, S., dan Amalia, R. (2023). Hubungan Status Gizi Dengan Terjadinya Dismenore Primer Pada Siswi Kelas VIII Smp Negeri 17 Kota Bandar Lampung Tahun 2021. Jurnal Bidan Mandira Cendekia, 2(1), pp. 12-18.

Rokhmah, N. (2022). Hubungan Status Gizi, Konsumsi Junk Food Dan Asupan Kalsium Dengan Kejadian Dismenorea Pada Mahasiswi Program Studi Perbankan Syariah Di Uin Walisongo Semarang. Skripsi. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Salamah., dan Zaitun. (2022). Hubungan IMT dan Riwayat Keluarga dengan Dismenore Pada Remaja Putri di Wilayah Kerja Puskesmas Mutiara Barat Kabupaten Pidie Tahun 2023. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 8(2), pp. 1627-1632.

Sari, S., Utari, D., dan Sudiarti, T. (2021). Konsumsi minuman berpemanis kemasan pada remaja. Ilmu Gizi Indonesia, 5(1), pp. 91-100.

Savitri, N. P. W., Citrawathi, D. M., & Dewi, N. P. S. R. (2019). Hubungan status gizi dan usia menarche dengan kejadian dismenore remaja putri SMP Negeri 2 Sawan. Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha, 6(2), pp. 93-102.

Teheran, A., Pineros, L., Pulido, F., Mejia, M., dan Guatibonza. (2018). WaLIDD score, a new tool to diagnose dysmenorrhea and predict medical leave in university students. International Journal of Women’s Health, 10, pp. 35-45.

Villasari, A. (2021). Fisiologi Menstruasi. Jawa Timur: Strada Press.

Wulandari, N., dan Widiyaningsih, E. (2023). Hubungan Asupan Fe Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri di SMA Dan SMK Batik Surakarta. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 3(1): 37-46.

Downloads

Published

2025-07-07

How to Cite

Prayudhi, L. M. K., Kisnawaty, S. W., & Mardiyati, N. L. (2025). HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI MINUMAN MANIS DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 3734–3742. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46633