HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KONSUMSI KARBOHIDRAT TERHADAP VO2MAX PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA SURABAYA

Authors

  • Agung Budi Dharmawan S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Kampus C Mulyorejo
  • Emyr Reisha Isaura S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Kampus C Mulyorejo

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46472

Keywords:

karbohidrat, sepak bola, VO2Max

Abstract

VO₂Max merupakan indikator kesehatan kardiorespirasi yang sangat penting dalam dunia olahraga, terutama sepak bola. Nilai VO₂Max yang tinggi mencerminkan ketahanan fisik yang optimal dan memungkinkan pemain untuk mempertahankan performa selama pertandingan. VO2Max berperan penting dalam ketahanan tubuh pemain (endurance). Endurance yang baik juga didukung oleh VO2Max yang maksimal. Faktor asupan gizi seperti karbohidrat diduga memiliki pengaruh terhadap kapasitas VO₂Max. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara frekuensi konsumsi karbohidrat terhadap nilai VO₂Max pada siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) di Surabaya. Penelitian ini terdiri dari 162 populasi dari enam SSB di Surabaya, pengambilan sampel propotional random sampling dan menghasilkan 101 sampel. menggunakan metode kuantitatif observasional analitik cross sectional. Variabel karbohidrat diambil menggunakan kuesioner FFQ (Food Frequency Questionaire), dan VO2Max diambil menggunakan test fisik MFT (Multistage Fitness Test). Analisis data menggunakan aplikasi pengolah data menggunakan uji Chi-Square. Siswa yang mengkonsumsi karbohidrat diatas rata-rata (>39,8) sampel sebanyak 44 siswa (43,6%) dan siswa yang mengkonsumsi karbohidrat dibawah rata-rata (<39,8) sebanyak 47 siswa (56,4%). Siswa yang memiliki nilai VO2Max baik (>42,6 ml/kg) berjumlah 50 siswa (49,5%) dan yang memiliki nilai VO2Max kurang (<42,6 ml/kg) berjumlah 51 siswa (50,5%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan hubungan signifikan antara variabel. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara frekuensi konsumsi karbohidrat terhadap VO2Max dengan nilai p <0,001. Terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi karbohidrat dengan VO2Max.

References

Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama.

Amalina, S. (2022). Pengaruh asupan karbohidrat terhadap VO2Max pada atlet SSB Safin Pati. Jurnal Pendidikan Jasmani, 10(1), 50–56.

Arisanty, L., Ramadhan, F., & Lestari, W. (2024). Korelasi konsumsi karbohidrat dengan VO2Max pada siswa SSB Asifa Malang. Jurnal Sport Science, 15(2), 78–85.

Bafirman, & Wahyuri, I. (2019). Pembentukan kondisi fisik. Padang: Sukabina Press.

Beneke, R., Beyer, T., Jachner, C., Erasmus, J., & Hütler, M. (2004). Energetics of karate kumite. European journal of applied physiology, 92(4), 518-523.

Bryantara, O. F. (2016). Faktor yang berhubungan dengan kebugaran jasmani (VO₂ max) atlet sepakbola. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(2), 237–249. https://doi.org/10.20473/jbe.v4i22016.237-249

Fauzi, N., & Mardiana. (2022). The effect of sports drink gel treatment from chia seeds (Salvia hispanica L.) on the VO₂Max capacity of football and futsal players. Jurnal Gizi dan Pangan, 17(1), 19–26. https://doi.org/10.25182/jgp.2022.17.1.19-26

Irawan, R. (2007). Sport and Nutrition Journal. Universitas Negeri Semarang. https://journal.unnes.ac.id/journals/spnj/article/download/3244/3041/61595

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Kemenkes RI.

Khuddus, L. A. (2017). Gangguan Perilaku Makan dan Tingkat Kecukupan Energi Protein Terhadap Kebugaran Jasmani Pemain Sepak Bola IKOR FIK UNESA. Jurnal Sportif, 3(1), 11–28.

Kim, T. H., Lee, E. K., & Han, E. (2014). Food away from home and body mass outcomes: taking heterogeneity into account enhances quality of results. Nutrition, 30(9), 1015-1021.

Kismono, A., & Dewi, R. (2021). Kontribusi simulasi game terhadap passing sepak bola. Jurnal Olahraga Dan Kesehatan Indonesia, 1(2 SE-Articles). https://doi.org/10.55081/joki.v1i2.304

Kohlmeier, M. (2003). Nutrient Metabolism: Structures, Functions, and Genetics. Academic Press.

Kristanto, R. A., & Darni, D. (2018). Pembinaan Sekolah Sepakbola (SSB) Putra Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal JPDO, 1(1), 154–160. http://jpdo.ppj.unp.ac.id/index.php/jpdo/article/view/173

Kurnia, S., & Kushartanti, E. (2013). Sistem energi aerobik dan anaerobik dalam olahraga. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 7(2), 120–130.

Laksmi, N.A. 2011. Perilaku Merokok dan Kesegaran Jasmani (VO2 max) pada Atlet Sepakbola U-21 Kabupaten Sidoarjo. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.

Latifah, D., Putri, M., & Hidayat, R. (2019). Hubungan daya tahan aerobik dengan risiko kelelahan pada atlet. Jurnal Kesehatan Olahraga, 8(2), 112–118.

Mawardi, A. M., & Wahyudi, H. (2021). Pengaruh Latihan Zig-Zag Run Terhadap Kelincahan Pemain Sepak Bola Di Ssb Mitra Fc U-19 Kabupaten Sumenep. Jurnal Kesehatan Olahraga, 9(3), 321-330.

Melby, C. L., Scholl, C. A., & Edwards, G. (2002). Dietary carbohydrate and physical performance. International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism, 12(1), 1–15. https://doi.org/10.1123/ijsnem.12.1.1

Muthmainnah, F., & Prabowo, D. (2019). Hubungan asupan karbohidrat dan nilai VO2Max pada atlet SSB Harbi. Jurnal Olahraga dan Kesehatan, 5(3), 100–108.

Nuraida, L., et al. (2017). Energy, fat, carbohydrate adequacy, physical activity relation to nutrition students' body fat percentage. ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/383579040_Energy_Fat_Carbohydrate_Adequacy_Physical_Activity_Relation_to_Nutrition_Students%27_Body_Fat_Percentage

Penggalih, T., Sari, Y., & Handayani, R. (2021). Peran glikogen dalam performa atlet sepak bola. Jurnal Sport Nutrition, 9(1), 35–42.

Putri, A., Santoso, H., & Nugroho, B. (2024). Hubungan asupan karbohidrat dengan nilai VO2Max pada atlet sepak bola UKM Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Ilmiah Olahraga, 12(1), 45–53.

Pyne, D. B., Burke, L. M., & Smith, T. B. (2014). Research in sports nutrition: An interview with David Pyne. ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/265668079_Research_in_Sports_Nutrition_An_Interview_with_David_Pyne

Stanula, A., Roczniok, R., & Maszczyk, A. (2014). The role of aerobic metabolism in endurance performance. Journal of Human Kinetics, 40(1), 1–11. https://doi.org/10.2478/hukin-2014-0001

Stanula, A., Roczniok, R., Maszczyk, A., Pietraszewski, P., & Zając, A. (2014). The role of aerobic capacity in high-intensity intermittent efforts in ice-hockey. Biology of sport, 31(3), 193-199.

Syaifullah, M. R., & Irawan, R. J. (2021). Gambaran daya tahan VO₂Max pemuda Desa Gampangsejati usia 20–25 tahun menggunakan instrumen multistage fitness test selama pandemi COVID-19. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(4), 1514–1521.

Urhausen, A., Kindermann, W., & Seibert, F. (1992). The influence of glucose oxidation rate on VO2Max. European Journal of Applied Physiology and Occupational Physiology, 65(5), 423–428. https://doi.org/10.1007/BF00635913

Utoro, A., & Dieny, R. (2016). Kontribusi karbohidrat dalam metabolisme energi otot. Jurnal Ilmu Gizi, 9(1), 25–32.

Wachsmuth, N. B., et al. (2022). High-carbohydrate diet improves aerobic performance in athletes. Journal of Sports Science and Medicine, 21(3), 345–352.

Wallis, G. A. (2013). Carbohydrate nutrition and team sport performance. Gatorade Sports Science Institute. https://www.gssiweb.org/sports-science-exchange/article/sse-140-carbohydrate-nutrition-and-team-sport-performance

Wicaksana, R. (2015). Pembinaan olahraga melalui sekolah sepak bola (SSB). Jurnal Olahraga Kreasi, 1(1), 55–62. https://www.jurnal.stokbinaguna.ac.id/index.php/JOK/article/view/542

Yulianto, P. F. (2018, Agustus). Sepak bola dalam industri olahraga. In Prosiding Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan UNIPMA (Vol. 1, No. 1, pp. 98–105).

Downloads

Published

2025-08-27

How to Cite

Dharmawan, A. B., & Isaura, E. R. (2025). HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KONSUMSI KARBOHIDRAT TERHADAP VO2MAX PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA SURABAYA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 5752–5759. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46472