PERAN KOMUNITAS DAN STAKEHOLDERS PADA PENANGANAN PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA CILEGON
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46448Keywords:
HIV, pencegahan, stakeholdersAbstract
Kasus HIV/AIDS di Kota Cilegon menunjukkan tren stabil dengan penularan utama melalui hubungan seksual. Penelitian ini menganalisis peran komunitas dan stakeholders dalam pencegahan dan penanganan HIV/AIDS di Kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan desain campuran (mix-method) melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Sampel terdiri dari 59 stakeholders dan 37 anggota komunitas. Data kuantitatif dianalisis secara deskriptif dan uji chi-square, sedangkan data kualitatif dianalisis secara tematik. Validitas data dijamin melalui triangulasi dan member checking. Sebanyak 100% stakeholders mengetahui kebijakan pencegahan HIV/AIDS, terutama penyuluhan di sekolah dan masyarakat (96,6%). Mayoritas responden (66,1%) menilai program sangat efektif karena kolaborasi yang baik antara komunitas dan stakeholders (p = 0,006). Hambatan utama meliputi stigma terhadap ODHA (72,4%) dan rendahnya partisipasi masyarakat (56,9%). Keterlibatan komunitas tidak memiliki hubungan signifikan dengan dampak program dalam mengurangi penularan (p = 0,134). Kolaborasi komunitas dan stakeholders efektif dalam pencegahan HIV/AIDS di Kota Cilegon. Namun, stigma dan rendahnya partisipasi masyarakat menjadi tantangan utama yang perlu diatasi melalui edukasi dan koordinasi lintas sektor.References
Aris, T., Afrizal, & Sri, S. (2022). Stigma masyarakat dan stigma pada diri sendiri terkait HIV/AIDS: tinjauan literatur. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(4), 334–342.
Arssy, A. N. (2023). Peran Komunitas Female Plus dalam Pendampingan Resiliensi Sosial terhadap Stigma Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Bandung [Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia].
Aurelina, R. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan terhadap kadar cluster of differentiation 4 (CD4) pada pasien HIV/AIDS. Jurnal Medika Hutama, 2, 308–310.
Brown, T., & Smith, A. (2019). Strategic planning in healthcare marketing: A case study approach. Journal of Health Marketing, 8(2), 110–117.
Ceylan, E., & Koç, A. (2023). Strategi penanganan stigma dan diskriminasi orang dengan HIV/AIDS. Neliti.
Chrisnugroho, J. O., Rostyaningsih, D., & Rahman, A. Z. (2024). Pemetaan stakeholders dalam kebijakan penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Karanganyar. Journal of Public Policy and Management Review, 13(3), 1–10.
Dewi, N. I. P., Rafidah, & Yuliastuti, E. (2022). Studi literatur faktor yang berhubungan dengan kejadian HIV/AIDS pada wanita usia subur (WUS). Jurnal Inovasi Penelitian, 3, 45–84.
Dinkes Cilegon. (2024). Laporan Tahunan HIV AIDS 2024. Dinas Kesehatan Kota Cilegon.
Dwi, A., & Efri, D. D. (2018). Pengaruh faktor karakteristik demografi terhadap kejadian stunting pada balita di Sulawesi Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(3), 145–152.
Friday, N., & Leah, N. (2024). Types of purposive sampling techniques with their examples and application in qualitative research studies. British Journal of Multidisciplinary and Advanced Studies, 5(2), 90–99.
Hadianto, M. F. (2023). Peran kader dalam pendampingan terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kecamatan Cinere [Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah].
Jocelyn, Nasution, F. M., Nasution, N. A., Asshiddiqi, M. H., Kimura, N. H., et al. (2024). HIV/AIDS in Indonesia: Current treatment landscape, future therapeutic horizons, and herbal approaches. Frontiers in Public Health, 12(12), 1–11. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2024.000011
Kemenkes RI. (2020). Laporan Tahunan HIV AIDS 2020. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2022). Pedoman pelaksanaan program HIV/AIDS. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia 2023. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kholifah, S. N., Widayanti, R., & Mustika, S. (2021). Stigma terhadap ODHA dan implikasinya pada layanan kesehatan. Jurnal Gizi Kesehatan, 5(2), 111–119.
Kurniawan, D. E., Purwandari, R., Afandi, A. T., & Khamid, M. N. (2022). Optimalisasi peran stakeholders dalam penanggulangan HIV/AIDS yang berwawasan agrikultura di Kabupaten Jember. Dedikasi Saintek, 1(1), 1–6.
Megaputri, D., et al. (2024). Pendampingan masyarakat usia produktif untuk pencegahan HIV/AIDS dan pengurangan stigma di Desa Ambengan Singaraja. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(3), 1658–1665.
Meidayanti, D. (2021). Hubungan stigma orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan kendala dalam mengakses pelayanan kesehatan di Indonesia: Literature review [Disertasi, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta].
Nadlifuddin, M. I., et al. (2024). Restorasi sosial stigma masyarakat pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) oleh Dinas Sosial DIY. Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerja Sosial, 23(1), 22–35.
Riono, M., & Challacombe, J. (2024). Strategies to address stigma and discrimination against people living with HIV/AIDS: A review of recent interventions. Neliti.
Rohmatullailah, D., & Fikriyah, D. (2021). Faktor risiko kejadian HIV pada usia kelompok produktif di Indonesia. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan (BIKFOKES), 2, 45–59.
Shaluhiyah, Z., Musthofa, S. B., & Widjanarko, B. (2023). Stigma dan diskriminasi sosial terhadap pengidap HIV-AIDS. Jurnal Ilmu Kesehatan. https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/hijp/article/view/1358
UNAIDS. (2021). Global AIDS update 2021. UNAIDS.
World Health Organization. (2016). Consolidated guidelines on HIV prevention, diagnosis, treatment and care for key populations. World Health Organization.
World Health Organization. (2023). HIV data and statistics. Global HIV programme. https://www.who.int/teams/global-hiv-hepatitis-and-stis-programmes/hiv/strategic-information/hiv-data-and-statistics
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sri Rezeki, Frida Rismauli Sinaga, Ratih Purnamasari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







