PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN IBU BERSALIN PASCA TERDIAGNOSIS HEPATITIS B DI PUSKESMAS OEPOI KOTA KUPANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46405Keywords:
health belief model, ibu bersalin, penyakit hepatitis B, perilaku pencarian pengobatanAbstract
Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan penyakit akut maupun kronis dengan dampak serius pada kesehatan. Prevalensi hepatitis B pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Oepoi, Kota Kupang, tergolong tinggi dan memengaruhi rendahnya kesadaran serta pengetahuan ibu bersalin dalam mencari pengobatan setelah diagnosis. Penularan vertikal meningkatkan risiko penyakit kronis pada bayi. Penelitian ini bertujuan mengkaji perilaku pencarian pengobatan ibu bersalin pasca terdiagnosis hepatitis B dengan fokus pada persepsi tingkat keparahan, manfaat, hambatan, keyakinan diri, dan isyarat untuk bertindak. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan purposive sampling pada ibu bersalin pasca terdiagnosis hepatitis B. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis dilakukan secara tematik melalui transkripsi dan pengkodean. Peneliti berperan sebagai instrumen utama dengan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu bersalin yang terdiagnosis hepatitis B memandang penyakit ini sebagai kondisi serius akibat kekhawatiran terhadap dampak jangka panjang dan risiko penularan pada bayi. Persepsi tersebut mendorong perubahan gaya hidup dan pencarian pengobatan secara aktif. Dukungan keluarga dan edukasi dari tenaga kesehatan meningkatkan keyakinan diri serta kepatuhan dalam menjalani pengobatan. Hambatan yang ditemui meliputi kendala finansial dan akses layanan kesehatan. Kesimpulannya, persepsi keparahan penyakit, manfaat pengobatan, hambatan eksternal, keyakinan diri, serta isyarat untuk bertindak seperti dukungan sosial dan edukasi kesehatan berperan penting dalam perilaku pencarian pengobatan ibu bersalin pascaterdiagnosis hepatitis B. Kata kunci : health belief model, ibu bersalin, penyakit hepatitis B, perilaku pencarian pengobatanReferences
Adjei, C. A., Stutterheim, S. E., Naab, F., & Ruiter, R. A. C. (2019). Barriers to chronic hepatitis B treatment and care in Ghana: A qualitative study with people with hepatitis B and healthcare providers. PLoS ONE, 14(12), 1–16.
Agustina, M. Q., Dewi, M. K., & Nurainih. (2022). Hubungan pengetahuan orang tua, ketersediaan sarana fasilitas kesehatan dan peran petugas kesehatan terhadap pelaksanaan imunisasi dasar lengkap pada baduta. SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia, 1(4), 171–178.
Apriadi, D. (2022). Analisis faktor keikutsertaan screening hepatitis B pada ibu hamil. Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan, 3(1), 51.
Bhimla, A., Zhu, L., Lu, W., Golub, S., Enemchukwu, C., Handorf, E., Tan, Y., Yeh, M. C., Nguyen, M. T., Wang, M. Q., & Ma, G. X. (2022). Factors Associated with Hepatitis B Medication Adherence and Persistence among Underserved Chinese and Vietnamese Americans. Journal of Clinical Medicine, 11(3), 1–9.
Dinkes Kota Kupang. (2021). Profil kesehatan Kota Kupang. 0380.
Dinkes Kota Kupang. (2023). Profil kesehatan kota/kabupaten Kupang, I(1), 1–23.
Indriani. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hepatitis, 1, 33–48.
Jackson, M., Ibrahim, Y., Freeland, C., Jacob, S., Zovich, B., & Cohen, C. (2024). Barriers to accessing hepatitis B medication: A qualitative study from the USA and Canada. BMJ Open, 14(5), 1–6.
Jackson, M., Ibrahim, Y., Freeland, C., Jacob, S., Zovich, B., & Cohen, C. (2024). Barriers to accessing hepatitis B medication: A qualitative study from the USA and Canada. BMJ Open, 14(5), 1–6.
Jannah, D. P. (2020). Gambaran Health Belief Model pada penderita kanker yang memilih dan menjalani pengobatan alternatif. Sereal Untuk, 51(1), 51.
Jantiko, M. D. (2020). Infeksi virus hepatitis B pada ibu hamil. Jantiko Dwi, c, 11.
Kemenkes RI. (2023). Profil kesehatan.
Klutse, K. D. (2024). Health-seeking behavior of persons with chronic hepatitis B in peri- urban Ghana: Application of the Health Belief Model. SAGE Open, 12(2), 1–10.
Li, Z., Xie, B., Yi, N., Cai, H., Yi, W., & Gao, X. (2022). Efficacy and safety of tenofovir disoproxil fumarate or telbivudine used throughout pregnancy for the prevention of mother-to-child transmission of hepatitis B virus: A cohort study. European Journal of Obstetrics and Gynecology and Reproductive Biology, 276(December 2021), 102– 106.
Machmud, P. B., Mikolajczyk, R., & Gottschick, C. (2023). Understanding Hepatitis B Vaccination Willingness in the Adult Population in Indonesia: A Survey Among Outpatient and Healthcare Workers in Community Health Centers. Journal of Public Health (Germany), 31(12), 1969–1980.
Mathilda, F., & Naully, P. G. (2022). Pencegahan transmisi vertikal hepatitis B dengan deteksi HBsAg pada ibu hamil. 3(1), 45–56.
Murray, J. L. (2022). Perilaku masyarakat terhadap pemanfaatan. Primary Care - Clinics in Office Practice, 16(2), 289–303.
Nindya-mutya, J., Aizire, J., Makumbi, F., & Ocama, P. (2019). Persepsi tentang virus hepatitis B dan perilaku mencari layanan kesehatan di kalangan ibu hamil di Uganda: Implikasi untuk pencegahan dan kebijakan, 0, 1–11.
Zhang. (2021). Penatalaksanaan Hepatitis B pada Kehamilan. World Journal of Hepatology, 6(12), 896–902.
Pitriani, E., Noviyani, E. P., & Darmi, S. (2023). Hubungan motivasi, dukungan keluarga dan sumber informasi pada ibu hamil dengan kepatuhan pemeriksaan triple eliminasi, 157–163.
Pither, M. (2021). Faktor risiko kejadian hepatitis B pada ibu hamil di Kabupaten Luwu Timur. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 4(3), 432–438.
Puskesmas Oepoi. (2024). Puskesmas.
Thakur, S. (2024). Navigating perinatal challenges: A comprehensive review of hepatitis B viral infection and pregnancy outcomes.
WHO. (2017). Lembar fakta hepatitis B. Organisasi Kesehatan Dunia.
WHO. (2024). Global hepatitis report 2024.
Thad Wilkins, Richard Sams, & Mary Carpenter. (2019). Hepatitis B: Screening, Prevention, Diagnosis, and Treatment. American Family Physician, 99(5), 314–323.
Yublina, R. (2024). Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kejadian hepatitis B pada kehamilan di Puskesmas Malinjak di Kabupaten Sumba Tengah. Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(1), 78–84.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Elisabeth Mawikere, Ribka Limbu , Helga J.N. Ndun, Marylin Susanti Junias

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







