GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN RADIOGRAFER TENTANG PENGGUNAAN DOSIMETER PERSONAL DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD KOTAYOGYAKARTA

Authors

  • Nadiya Manangin Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta
  • Anisa Nur Istiqomah Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta
  • Asih Puji Utami Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta
  • Taufiq Fachruddin Zen RSUD Kota Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46394

Keywords:

dosimeter personal, pengetahuan, radiografer

Abstract

Radiasi pengion dapat menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan tenaga medis, baik efek stokastik maupun deterministik. penggunaan dosimeter personal menjadi penting sebagai alat pemantauan paparan radiasi. Menurut Peraturan BAPETEN Nomor 4 Tahun 2020 telah mewajibkan penggunaan dosimeter personal, tingkat pemahaman dan kepatuhan radiografer terhadappenggunaan alat ini masih beragam. Penelitian terdahulu sebagian besar hanya menyoroti aspek kepatuhan atau penggunaan dosimeter secara umum di instalasi radiologi, namun belum banyak yang meneliti secara spesifik pada Instalasi Bedah Sentral, dimana paparan radiasi berlangsung secara langsung dan intensif. Inilah yang menjadi celah dalam penelitian sebelumnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat pengetahuan radiografer tentang penggunaan dosimeter personal diInstalasi Bedah Sentral RSUD Kota Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan mixed method dengan pendekatan explanatory. Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner dan dianalisis secara univariat untuk mengetahui distribusi frekuensiserta nilai rata-rata, median, modus. Sementara itu, data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi, kemudian dianalisis dengan melakukan reduksi data, tabel kategorisasi hingga koding terbuka dan penyajian data dalam bentuk narasi. Hasil penelitian radiografer menunjukkan tingkat pengetahuan yang sangat baik terkait penggunaan dosimeter personal, termasuk fungsi, jenis, prosedur penggunaan, dan tindakan saat terjadi paparan berlebih. Pengetahuan radiografer diperoleh melalui pengalaman kerja dan arahan Petugas Proteksi Radiasi. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan radiografer di Instalasi Bedah Sentral RSUD Kota Yogyakarta tergolong sangat baik. Namun untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk melibatkan lebih banyak responden guna mendapatkan data yang lebih representatif.

References

Adriyansyah, R., & Hadi, M. S. (2022). Penentuan Volume Kerucut Elips Menggunakan Monte Carlo dengan Bantuan Python. Jurnal Pembelajaran dan Matematika Sigma (JPMS), 8(1). DOI: https://doi.org/10.36987/jpms.v9i1.4069

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2015). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. Pearson Education.

Afriyani, D., et al. (2018). Hubungan antara Jenis Kelamin dan Pengetahuan Mahasiswa tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial. Jurnal Kesehatan Respati.

Ayuni, E. S. (2021). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Ruangan X- Ray Konvensional Unit Radiologi RSIA Zainab. Health Care : Jurnal Kesehatan, 11(1),225-231. DOI : https://doi.org/10.36763/healthcare.v11i1.138

BAPETEN. (2020). Laporan Tahunan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia.Diakses dari https://www.bapeten.go.id

Cahyati, Y., & Yusuf, E. I. (2022). Analisis Pengetahuan Perawat Rumah Sakit Terhadap Pentingnya Proteksi Radiasi Pada Saat Pemeriksaan Radiologi: Knowledge Analysis Of Hospital Nurses On The Importance Of Radiation Protection During Radiological Examination. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 5(1), 341-347. DOI:https://doi.org/10.33084/bjmlt.v5i1.4436

Dartini, & Listianika, A. C. (2017). Analisis Motivasi Radiografer Terhadap Kepatuhan Penggunaan Alat Monitoring Dosis Radiasi Personal Termoluminescence Dosimeter di Instalasi Radiologi RSUD Dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.

Desinta, R. Pemantauan dosis lensa mata Hp (3) staf cathlab menggunakan Soca Dosimeter. Implementasi optimisasi dosis radiasi untuk menjamin perlindungan pasien radiologi diagnostik dan intervensional, 69.

Fuadi, N., & Jusli, N. (2022). Pemantauan Dosis Perorangan Menggunakan Thermoluminescence Dosimeter (TLD) di Wilayah Papua dan Papua Barat Tahun 2020-2021. SAINFIS: Jurnal Sains Fisika, 2(1), 63-74. Retrieved fromhttps://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/sainfis/article/view/27666

Finzia, P. Z., & Roji, F. (2024). Gambaran Motivasi Kepatuhan Radiografer Terhadap Penggunaan Alat Monitoring Dosis Radiasi Personal Thermoluminicence Dosimeter Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati Banda Aceh. Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan, 2(2), 63-73.

Firdaus, F. S., Septiana, V. T., & Febrianto, B. Y. (2024). Tingkat Pengetahuan Radiografer di Rumah Sakit Kota Padang tentang Radiasi dan Proteksi Radiasi. ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/359287094.

Hernawan, S., & Nugraha, E. D. Pembuatandosimeter Termoluminesensi Dari Bahanlitium Fluorida Dan Pengotor Titanium. Jurnal Forum Nuklir (JFN), 10 (1).38-44. Retrieved from https://karya.brin.go.id/id/eprint/1866

Hiswara, E., 2015, Buku Pintar Proteksi dan Keselamatan Radiasi di Rumah Sakit, BATAN Press, Jakarta.

International Atomic Energy Agency (IAEA). (2018). Radiation Protection and Safety of Radiation Sources: International Basic Safety Standards. IAEA Safety Standards Series No. GSR Part 3.

ICRP. (2021). ICRP Publication 146: Radiological Protection of People and the Environment in the Event of a Large Nuclear Accident. Annals of the ICRP, 50(1).

IAEA. (2018). Radiation Protection and Safety of Radiation Sources: International Basic Safety Standards, General Safety Requirements Part 3. International Atomic Energy Agency.

Juniati, S. H. (2023). Manajemen Kelainan di Bidang Bronko-Esofagus Refluks Laringofaring dan Disfagia. Airlangga University Press.

Nugraheni, F., Anisah, F., & Susetyo, G. A. (2022). Analisis Efek Radiasi Sinar- X pada Tubuh Manusia. In Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika Dan Aplikasinya) (Vol. 7, pp. 19-25). DOI: https://doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v7i0.71950

Notoatmodjo, S. (2018). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.

Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 4 Tahun 2020. Keselamatan Radiasi Dalam Produksi Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional.

Prajapati, J., Kumar, R., Boora, N., & Sah, N. K. (2022). Assessment of Knowledge of Radiography Students about Personnel Radiation Monitoring Devices and Their Use. ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/361750743

Qureshi, F., Ramprasad, A., & Derylo, B. (2022). Radiation Monitoring Using Personal Dosimeter Devices in Terms of Long-Term Compliance and Creating a Culture of Safety. Cureus, 14(8), e27999. https://doi.org/10.7759/cureus.27999

Rahmawati, N., & Martiana, T. (2014). Analisis Safe Behavior dengan Pendekatan Behavior Based Safety Pada Radiografer di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety, Health and Environment, 1(1),48-60.https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i3.2017.321-333

Septiyanti, I., Khalif, M. A., & Anwar, E. D. (2020). Analisis Dosis Paparan Radiasi Pada General X-Ray II Di Instalasi

Setyawati, E. (2021). Hubungan Usia dan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Tenaga Kesehatan tentang COVID-19 di Puskesmas X. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia.

Downloads

Published

2025-06-28

How to Cite

Manangin, N., Istiqomah, A. N., Utami, A. P., & Zen, T. F. (2025). GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN RADIOGRAFER TENTANG PENGGUNAAN DOSIMETER PERSONAL DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD KOTAYOGYAKARTA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 3635–3646. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46394