HUBUNGAN ASUPAN SERAT DAN MAGNESIUM DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA NAYU BARAT NUSUKAN SURAKARTA

Authors

  • Hasna Fitri Maulanisa Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia
  • Dwi Sarbini Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46344

Keywords:

asupan magnesium, asupan serat, glukosa darah, lansia

Abstract

Lansia merupakan seseorang yang telah menginjak usia 60 tahun atau lebih. Lansia pada umumnya mengalami perubahan biologis dalam dirinya sehingga lebih mudah terkena masalah kesehatan salah satunya yaitu diabetes melitus. Diabetes melitus dapat terjadi karena adanya gangguan metabolisme organ pankreas sehingga dapat menyebabkan hiperglikemia atau peningkatan kadar glukosa dalam darah. Faktor risiko terjadinya hiperglikemia salah satunya adalah kebiasaan makan yang buruk. Kurangnya asupan zat gizi seperti serat dan magnesium pada lansia dapat menyebabkan terjadinya perubahan kadar glukosa dalam darah. Peneliti tertarik melihat hubungan asupan serat dan magnesium pada lansia di Posyandu Lansia Desa Nayu Barat Nusukan Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan sampel sebanyak 60 lansia yang dipilih melalui metode proporsional random sampling. Faktor yang diteliti meliputi asupan serat, asupan magnesium, dan kadar glukosa darah sewaktu. Asupan serat dan magnesium dalam waktu satu bulan terakhir dihitung menggunakan instrumen SQ-FFQ. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Rank-Spearman. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan serat dengan kadar glukosa darah sewaktu (p=0,635) dan terdapat hubungan antara asupan magnesium dengan kadar glukosa darah sewaktu (p=0,044). Lansia dengan asupan serat yang kurang belum tentu memiliki kadar glukosa darah yang tinggi, tetapi lansia dengan asupan magnesium yang normal akan memiliki kadar glukosa darah yang normal.

References

Amanda, E., & Bening, S. (2019). Hubungan Asupan Zink, Magnesium, dan Serat dengan Kadar Gula Darah Puasa Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RS PKU Muhammadiyah Temanggung. Jurnal Gizi, 8(2), 88–98.

Ariani, N., Alfian, R., & Prihandiwati, E. (2022). Tingkat Perilaku Pengobatan, Kepatuhan Minum Obat, dan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Rawat Jalan di RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan. Jurnal Ilmiah Manuntung, 8(1), 156–162.

Aruan, A., Lestari, A., & Pamungkasari, E. P. (2023). Hubungan Asupan Magnesium dan Asupan Zink dengan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Lanjut Usia di Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten. Gizi Indonesia, 46(2), 143–150.

Ayu, R. N. S., & Surahman, N. (2022). Hubungan Asupan Serat dengan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(3), 529–533.

Bahriah, Taliabo, P., & Rura, S. T. (2024). Jurnal Promotif Preventif Gambaran Kadar Glukosa Darah Sewaktu Lansia Diabetes Melitus di Puskesmas Lakessi Parepare. Jurnal Priomotif Preventif, 7(4), 789–797.

Ekasari, E., & Rhama, D. D. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II Usia 46-65 Tahun di Kabupaten Wakatobi. Journal of Nutrition College, 11(2), 154–162.

Fang, X., Han, H., Li, M., Liang, C., Fan, Z., Aaseth, J., He, J., Montgomery, S., & Cao, Y. (2016). Dose-Response Relationship between Dietary Magnesium Intake and Risk of Type 2 Diabetes Mellitus: A Systematic Review and Meta-Regression Analysis of Prospective Cohort Studies. Nutrients, 8(11), 739.

Hamama, F., Kasmiyetti, Sartika, W., Hasneli, & Yuniritha, E. (2023). Hubungan Asupan Serat dengan Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Pada Tahun 2023. Jurnal Gizi Mandiri, 2, 40–48.

IDF. (2019). IDF Diabetes Atlas Ninth Edition 2019.

Kostov, K. (2019). Effects of Magnesium Deficiency on Mechanisms of Insulin Resistance in Type 2 Diabetes: Focusing on The Processes of Insulin Secretion and Signaling. In International Journal of Molecular Sciences. 20(6), 1351.

Mousavi, S. E., Ghoreishy, S. M., Hemmati, A., & Mohammadi, H. (2021). Association Between Magnesium Concentrations and Prediabetes: A Systematic Review and Meta-analysis. Scientific Reports, 11(1), 24388.

Niero, M., Bartoli, G., De Colle, P., Scarcella, M., & Zanetti, M. (2023). Impact of Dietary Fiber on Inflammation and Insulin Resistance in Older Patients: A Narrative Review. Nutrients, 15(10), 2365.

Pangestika, H., Ekawati, D., & Murni, N. S. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 7(1), 132–150.

Paruntu, O. L., Legi, N. N., Djendra, I. M., & Kaligis, G. (2019). Asupan Serat dan Magnesium dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Jurnal Gizido, 10(2), 101-107.

Perdana, H., Nurhayati, A., Pratiwi, A. R., & Wati, D. A. (2023). Hubungan Asupan Serat dengan Kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Pos Binaan Terpadu UPTD Puskesmas Rawat Inap Ketapang Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022. Jurnal Gizi Aisyah, 6(2), 91–99.

Putri, R. T., Wahyuni, Y., & Jus’at, I. (2021). The Relationship between Glycemic Load, Fiber, Magnesium, Zinc, Stress, Physical Activity and Fasting Blood Glucose Level of Woman Patients with Type 2 Diabetes Mellitus in Cibinong Hospital 2018. Darussalam Nutrition Journal, 5(1), 1–13.

Sumarti. (2017). Serat Pangan dalam Penanganan Sindrom Metabolik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Widiyoga, R. C., Saichudin, & Andiana, O. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Penyakit Diabetes Melitus pada Penderita terhadap Pengaturan Pola Makan dan Physical Activity. Sport Science and Health, 2(2), 152–161.

Wisnusakti, K., & Sriati, A. (2021). Kesejahteraan Spiritual Pada Lansia. Pasaman Barat: Azka Pustaka.

Downloads

Published

2025-07-01

How to Cite

Maulanisa, H. F., & Sarbini, D. (2025). HUBUNGAN ASUPAN SERAT DAN MAGNESIUM DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA NAYU BARAT NUSUKAN SURAKARTA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 3609–3615. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46344