TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN TES INSPEKSI VISUAL ASETAT (IVA) DI PUSKESMAS PASAR BARU
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.46012Keywords:
IVA, Pengetahuan, Wanita Usia Subur, Kanker ServiksAbstract
Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia. Tingginya angka kematian ini sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan dalam penegakan diagnosis dan minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini. Salah satu metode deteksi dini yang efektif dan terjangkau adalah Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Pemeriksaan IVA sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan kanker serviks sejak dini. Namun, cakupan pemeriksaan IVA di Indonesia, termasuk di fasilitas pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas, masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur (WUS) terhadap pemeriksaan IVA di Puskesmas Pasar Baru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan populasi seluruh WUS yang datang dan melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Pasar Baru selama periode Januari hingga April 2025. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling, dengan jumlah responden sebanyak 36 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22,22% responden memiliki pengetahuan yang baik, 41,67% cukup, dan 36,11% kurang. Kesimpulannya, mayoritas WUS memiliki pengetahuan yang masih tergolong cukup hingga kurang. Edukasi berkelanjutan dan penyuluhan kesehatan perlu ditingkatkan untuk mendorong kesadaran dan partisipasi dalam pemeriksaan IVA sebagai langkah deteksi dini kanker serviks.References
Badan Pusat Statistik (BPS). (2022). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2022. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Statistik Kesehatan Indonesia. Jakarta: BPS.
Darmawati, N., & Wijayanti, D. (2021). Pengaruh edukasi kesehatan terhadap peningkatan partisipasi skrining kanker serviks di Puskesmas. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(3), 210–217.
Dewi, P., Tuti, H., & Siti, R. T. H. (2020). Determinan deteksi dini kanker serviks dengan metode inspeksi visual asetat di Kota Sukabumi. Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ. http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit
Dewi, R. K., & Handayani, L. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan IVA pada wanita usia subur. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 10(2), 45–52.
Fitriani, S., & Kusuma, A. (2023). Faktor sosial budaya dalam penolakan skrining IVA pada wanita usia subur. Jurnal Ilmu Kesehatan, 18(1), 45–54.
Hana, P. R., Lilis, M., & Ahmad, Y. (2024). Pengetahuan dan sikap wanita subur mengenai pemeriksaan IVA. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 16(2), 516–528.
Hidayati, R., & Utami, S. (2022). Efektivitas penyuluhan tentang kanker serviks menggunakan metode audiovisual pada wanita usia subur. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 10(2), 85–92.
Indrawati, S., & Rahmawati, L. (2020). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pemeriksaan IVA pada wanita usia subur. Jurnal Kebidanan Indonesia, 12(4), 175–181.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kemenkes RI.
Putri, A. D., & Santoso, H. (2021). Faktor determinan partisipasi skrining kanker serviks di wilayah perkotaan. Jurnal Epidemiologi Indonesia, 9(1), 12–20.
Sari, M. P., & Yuliana, R. (2020). Hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku pemeriksaan IVA. Jurnal Kebidanan, 11(1), 25–32.
Sari, T. W., & Lestari, Y. (2023). Peran kader kesehatan dalam peningkatan cakupan pemeriksaan IVA di desa terpencil. Jurnal Kesehatan dan Masyarakat, 14(2), 98–106.
World Health Organization (WHO). (2020). Comprehensive cervical cancer control: A guide to essential practice (2nd ed.). Geneva: WHO.
Yusuf, M., & Kurniawati, D. (2022). Pengaruh akses informasi kesehatan terhadap perilaku skrining kanker serviks pada wanita usia subur. Jurnal Kesehatan Komunitas, 11(3), 150–157.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Apriliana Kartini Soraya, Dewi Purnamawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







