MANAGEMENT OF VARICELLA IN CHILDREN

Authors

  • Fenny Octaviani Azis Medicine Faculty UMI, Makassar, Indonesia
  • Dian Amelia Abdi Departement Dermatology and Venerology, Medicine Faculty UMI, Makassar, Indonesia
  • Maya Susanti Departement Pediatric, RSUD Tenriawaru Bone, Indonesia
  • Nurul Rumila Roem Departement Dermatology and Venerology, Medicine Faculty UMI, Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.45977

Keywords:

Varicella, Kulit, Vaksin

Abstract

Varicella, atau cacar air, merupakan infeksi primer yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penyakit ini sangat menular dan umumnya menyerang anak-anak, terutama di wilayah beriklim sedang, di mana sekitar 90% kasus terjadi pada anak usia di bawah 10 tahun. Anak-anak yang belum divaksinasi pada usia 1–4 tahun memiliki risiko tertinggi terkena infeksi ini. Gejala khas varicella meliputi demam ringan, malaise, dan munculnya ruam makulopapular yang berkembang menjadi vesikel dan akhirnya membentuk krusta. Laporan kasus ini membahas seorang anak perempuan berusia 9 tahun yang datang dengan keluhan bintil berisi air yang menyebar di seluruh tubuh, disertai lesi yang telah membentuk krusta. Berdasarkan pemeriksaan klinis dan riwayat medis, pasien didiagnosis dengan varicella. Penatalaksanaan yang diberikan meliputi antivirus Acyclovir 400 mg, antihistamin Cetirizine 5 mg, antipiretik Paracetamol sirup, serta Gentamicin krim 0,1% yang dioleskan pada lesi kulit. Terapi bertujuan untuk mengurangi gejala, mempercepat penyembuhan lesi, serta mencegah infeksi sekunder. Kasus ini menegaskan pentingnya diagnosis dini dan tata laksana yang tepat pada varicella, serta perlunya pencegahan melalui vaksinasi, terutama di populasi anak-anak yang rentan terhadap komplikasi penyakit ini.

References

Al Aboud, A. M., & Crane, J. S. (2021). Tinea Capitis. In StatPearls. StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553083/

Anderson, R. M., & May, R. M. (1991). Infectious diseases of humans: Dynamics and control. Oxford University Press.

Craddock, L. N., & Schieke, S. M. (2019). Superficial fungal infection. In S. Kang, M. Amagai, A. L. Bruckner, A. H. Enk, D. J. Margolis, A. J. McMichael, & J. S. Orringer (Eds.), Fitzpatrick's Dermatology (9th ed.). McGraw Hill.

Fitzpatrick's Dermatology (9th ed.). (2019). McGraw Hill.

Gershon, A. A., Breuer, J., Cohen, J. I., Cohrs, R. J., Gershon, M. D., Gilden, D., Grose, C., Hambleton, S., Kennedy, P. G., Oxman, M. N., Seward, J. F., & Yamanishi, K. (2015). Varicella zoster virus infection. Nature Reviews Disease Primers, 1, 15016. https://doi.org/10.1038/nrdp.2015.16

Heininger, U., & Seward, J. F. (2006). Varicella. The Lancet, 368(9544), 1365–1376. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(06)69581-8

Heymann, D. L. (2015). Control of communicable diseases manual (20th ed.). American Public Health Association.

Marin, M., Guris, D., Chaves, S. S., Schmid, S., & Seward, J. F. (2007). Prevention of varicella: Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP). MMWR Recommendations and Reports, 56(RR-4), 1–40.

Menaldi, S. L., Bramono, K., & Indriatmi, W. (Eds.). (2016). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Badan Penerbit FKUI.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). (2017). Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. PERDOSKI.

Prawer, S., Prawer, S., & Bershow, A. (2017). Superficial fungal infections. In C. Soutor & M. K. Hordinsky (Eds.), Clinical Dermatology. McGraw Hill.

Widaty, S., & Budimulja, U. (2016). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin (7th ed.). Badan Penerbit FKUI.

Downloads

Published

2025-06-25

How to Cite

Azis, F. O., Abdi, D. A., Susanti, M., & Roem, N. R. (2025). MANAGEMENT OF VARICELLA IN CHILDREN. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 3476–3482. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.45977