KESEHATAN MENTAL DAN PROFESIONAL KERJA DALAM RELIGIUSITAS PEMELUK AGAMA ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.45964Keywords:
Agama Islam, kesehatan mental, mahasiswa, teknik alat beratAbstract
Kesehatan mental sendiri merupakan suatu keadaan di mana seseorang mampu menjalani hidup dengan baik, mengelola stres, dan berinteraksi secara positif dengan lingkungan sosialnya. Kesehatan mental adalah aspek penting terhadap cara berpikir dan berperilaku manusia. Ketidakprofesionalan manusia dalam bekerja sehingga menimbulkan adanya permasalahan dan menjadi sumber stres yang dapat merabat ke kesehatan mental yang signifikan serta dapat mempengaruhi pemikiran dan perilaku ke arah negatif. Peranan agama Islam dalam memberikan ketenangan jiwa dan kekuatan mental sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji religiusitas pemeluk agama islam dalam memengaruhi kesehatan mental dan profesionalisme kerja mahasiswa Teknik Alat Berat. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi lapangan, yang meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap mahasiswa yang terlibat aktif dalam perkuliahan dan praktik kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ajaran dan praktik Islam, seperti shalat, dzikir dan nilai-nilai moral seperti keikhlasan dan amanah, berperan penting dalam mengelola stres, menghadapi permasalahan pribadi dan membentuk sikap profesional yang jujur dan bertanggung jawab. Iman juga menjadi sumber kekuatan mental saat menghadapi kesulitan, termasuk masalah keluarga dan gangguan tidur. Mahasiswa mengharapkan adanya integrasi nilai-nilai Islam yang lebih sistematis di lingkungan kampus untuk mendukung kesejahteraan mental dan etos kerja. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran Islam dalam mendukung keberhasilan akademik dan profesional mahasiswa Teknik Alat Berat.References
Anggraeny, R., Umar, F., & Rahman, S. W. (2023). Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(2), 285-289.
Azania, D., & Naan, N. (2021). Peran spiritual bagi kesehatan mental mahasiswa di tengah pandemi covid-19. Humanistika: Jurnal Keislaman, 7(1), 26-45.
Abdussamad, H. Z., & Sik, M. S. (2021). Metode penelitian kualitatif. CV. Syakir Media Press.
Aulia, N., & Anggaraini, G. (2023). Deskripsi Toxic Parenting dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Mental menurut Mahasiswa Universitas X dalam Pandangan Islami. Islamic Education, 1(3), 456-464.
Dinas Kesehatan Provinsi NTB. (2021). Orientasi Pencegahan dan Pengendalian Gangguan Mental Emosional (GME). Diakses pada tanggal 20 Mei 2025 di web: https://dinkes.ntbprov.go.id/
Dwinata, A., Kibtiyah, A., Nugroho, M. W., Faizi, A., Gucci, A. Z. A., Pratiwi, E. Y. R., & Raharja, H. F. (2024). Peran Psikologi Pendidikan Dalam Membangun Kesehatan Mental Remaja Desa Watugaluh Kabupaten Jombang. Abidumasy Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(01), 15-22.
Deprizon, D., Refika, R., Sahlan, S., Nursyam, U. R., Lestari, A., & Widyanthi, A. (2024). Peran Edukasi Digital Islami dalam Menyikapi Kesehatan Mental (Stres) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI, 10(1), 127-140.
Fajrussalam, H., Hasanah, I. A., Asri, N. O. A., & Anaureta, N. A. (2022). Peran Agama Islam bagi Kesehatan Mental Mahasiswa. Al-Fikri: Jurnal Studi Dan Penelitian Pendidikan Islam, 5(1), 22-36.
Hikmah, D., Akib, M. N., Julyani, S., Royani, I., & Murfat, Z. (2022). Pengaruh Pembelajaran Islam Disiplin Ilmu Kedokteran terhadap Kesehatan Jiwa Mahasiswa Program Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 2(11), 845-855.
Hastuti, S., Hamengkubuwono, H., & Amrullah, A. (2023). Korelasi Antara Pengetahuan Keagamaan dan Ritual Keagamaan Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Angkatan 2019 IAIN Curup (Doctoral dissertation, Institut Agama Islam Negeri Curup).
Mahfud, D., Mahmudah, M., & Wihartati, W. (2015). Pengaruh ketaatan beribadah terhadap kesehatan mental mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Jurnal Ilmu Dakwah, 35(1), 35-51.
Maulita, S. D., Adiningsih, V. D., Noviawati, L., Ristika, A. G., Hartanti, B. F., Apni, D. N., & Nurrohim, A. (2025). Peran Agama Terhadap Pengaruh Kesehatan Mental pada Mahasiswa: Studi Kasus Universitas Muhammadiyah Surakarta. Karakter: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Islam, 2(1), 01-16.
Mahfud, D., Mahmudah, M., & Wihartati, W. (2015). Pengaruh ketaatan beribadah terhadap kesehatan mental mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Jurnal Ilmu Dakwah, 35(1), 35-51.
Munir, M. B., & Herianto, H. (2020). Tingkat pemahaman moderasi beragama serta korelasinya terhadap pengaruh kesehatan mental, keaktifan berorganisasi dan prestasi akademik. Prosiding Nasional, 3, 137-150.
Nasution, A. F. (2023). Metode penelitian kualitatif.
Pribumi, G. R., Anggraeni, D., & Rahman, M. S. (2024). Peran Agama Dalam Kesehatan Mental MahasiswA. Jurnal Ilmiah Psikologi dan Kesehatan Masyarakat, 2(2), 317-325.
Ulfah, U. (2023, July). Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Tingkat Akhir. In Proceedings of Annual Guidance and Counseling Academic Forum (pp. 23-28).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Lina Eta Safitri, Ovi Soviya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







