PERAN KADER DALAM EDUKASI KONTAK SERUMAH PENDERITA TBC UNTUK PEMBERIAN TPT DI PUSKESMAS KARAWACI BARU
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.45894Keywords:
ILTB , Kader , Pemberian TPTAbstract
Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) adalah suatu keadaaan dimana sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi tidak mampu mengeliminasi bakteri Mycobacterium tuberculosis secara sempurna, tetapi mampu mengendalikan bakteri TBC sehingga tidak timbul gejala sakit TBC.Oleh sebab itu mereka dengan kondisi ini perlu mendapatkan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) untuk mencegah sakit TBC, terutama bagi kelompok berisiko seperti kontak serumah dan orang dengan HIV (ODHIV).Salah satu Upaya untuk meningkatkan cakupan pemberian TPT adalah dengan melakukan investigasi kontak oleh kader TB . Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian peningkatan capaian TPT dengan peran kader (aplikasi SITB) . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif . sebagai informan adalah kader TB di puskesmas karawaci baru . Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan focus group discussion (FGD) pada 12 kader TB . Hasil penelitian yaitu : 1. Pemahaman informan tentang Infeksi laten TBC (ILTB ) . 2.Pemahaman informan tentang investigasi kontak . 3.Hambatan investigasi kontak 4.Kendala individu dan lingkungan , serta sosial budaya . Hasil penelitian menunjukkan , bahwa sejauh mana kader dapat memberikan edukasi atau pemahaman tentang Infeksi laten TBC (ILTB) pada kontak serumah untuk pemberian TPT , namun perlu dilakukan peningkatan pemahaman kader tentang edukasi kontak serumah penderita TBC untuk pemberian TPT .References
Helwiah Umniyati, H., Octaviani Ranakusuma, O., Wening Sari, W., & Citra Fitri, C. (2024). Sosialisasi TBC dan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) pada pemangku kepentingan di empat kecamatan Kota Administrasi Jakarta Pusat. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, 12(1), 45-55.
Jones, C. W. (2012). Strategies to improve tuberculosis treatment adherence and outcomes. International Journal of Tuberculosis and Lung Disease, 16(3), 262-268.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Petunjuk teknis investigasi kontak pasien tuberkulosis bagi petugas kesehatan dan kader (Edisi 2). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020a). Buku panduan teknis tuberkulosis bagi petugas kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020b). Petunjuk teknis penanganan infeksi laten tuberkulosis (ILTB). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kurniawan, A., Santoso, B., & Rahmawati, L. (2020). Media edukasi berbasis video meningkatkan pemahaman pasien terhadap terapi pencegahan tuberkulosis di daerah terpencil. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(2), 120-128.
Laporan SITB Puskesmas Karawaci Baru. (2024). Data kasus tuberkulosis dan pemberian terapi pencegahan tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Karawaci Baru. Tangerang: Puskesmas Karawaci Baru.
Ministry of Health Indonesia. (2023). Laporan tahunan program penanggulangan tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. (2021). Berita Negara Republik Indonesia, 2021(178), 1-20.
Rosenstock, I. M. (1974). The Health Belief Model and preventive health behavior. Health Education Monographs, 2(4), 354–386. https://doi.org/10.1177/109019817400200405
Smith, J. A. (2003). Qualitative psychology: A practical guide to research methods (1st ed.). London, UK: Sage Publications.
Speziale, H. S., Streubert, H. J., & Carpenter, D. R. (2011). Qualitative research in nursing: Advancing the humanistic imperative (5th ed.). Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins.
Sugiyono, M. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Umniyati, H., Octavianingsari, R., & Fitri, C. (2024). Pemahaman kader tentang edukasi terapi pencegahan tuberkulosis dan dampaknya pada cakupan terapi di masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 18(1), 34-42.
Wijayanti, D. (2022). Komunikasi kader dalam mendukung keberhasilan program pengobatan tuberkulosis. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 10(3), 150-158.
World Health Organization. (2021). Global tuberculosis report 2021. Geneva: WHO. https://www.who.int/publications/i/item/9789240037021
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nursanah Nursanah, Dewi Purnamawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







