“SAYA ODHIV, SAYA TAKUT MENULARKAN KE ORANG LAIN”: STUDI KUALITATIF NEGOISASI PENGGUNAAN KONDOM PADA LELAKI SEKS LELAKI (LSL)
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.45776Keywords:
Kondom, LSL, NegosiasiAbstract
Lelaki Seks Lelaki (LSL) merupakan salah satu populasi kunci penyumbang kasus HIV dan AIDS setiap tahunnya. Faktor utamanya antara lain rendahnya pengetahuan tentang penggunaan kondom, praktik hubungan seksual kombinasi, serta tingginya frekuensi hubungan seksual dengan lebih dari dua pasangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi negosiasi penggunaan kondom pada LSL di Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Sebanyak 10 informan dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku penggunaan kondom di kalangan LSL masih belum konsisten. Meskipun sebagian informan memahami pentingnya kondom untuk pencegahan HIV dan AIDS serta IMS, sebagian lainnya masih mengalami kendala dalam penguasaan teknik penggunaannya. Negosiasi penggunaan kondom dipengaruhi oleh persepsi terhadap kerentanan, keparahan, serta manfaat kondom. Persepsi berkurangnya kenikmatan seksual menjadi alasan utama penolakan penggunaan kondom. Namun, informan yang menyadari manfaat kondom dalam perlindungan diri tetap melakukan upaya negosiasi. Proses negosiasi bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh relasi dengan pasangan, pengalaman sebelumnya, serta informasi yang diperoleh dari lingkungan dan media sosial. Secara keseluruhan, keputusan untuk menggunakan atau menolak kondom ditentukan oleh kombinasi faktor pengetahuan, hubungan interpersonal, dan persepsi terhadap risiko HIV dan AIDS.References
Chandra, P. A., Shaluhiyah, Z., & Cahyo, K. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian Kondom dan Pelcin pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) Sebagai Upaya Pencegahan HIV (Studi Kuantitatif pada Semarang Gaya Community). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), pp. 356–3346. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Fatiah, M. S., & Tambing, Y. (2023). Pengaruh Akses Ketersediaan Kondom terhadap Perilaku Unsafe Sex pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Indonesia. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(06), pp. 474–482. https://doi.org/10.33221/jikm.v12i06.2321
Fransiska, M., & Mursyid, M. (2019). Konsistensi Penggunaan Kondom pada Komunitas Homoseksual Sebagai Faktor Resiko Penularan HIV dan AIDS. Jurnal Kesehatan, 10(2), pp. 98-105. https://doi.org/10.35730/jk.v10i2.401
Hattori, M. (2014). Trust And Condom Use Among Young Adults In Relationships In Dar Es Salaam, Tanzania. Journal of Biosocial Science, Volume 46(5), pp. 698-720
Hidayati, A., Rosyid, A., Nugroho, C., Asmarawati, T., Ardhiansyah, A., Bakhtiar, A., Amin, M., & Nasronudin. (2019). Manajemen HIV/AIDS: Terkini, Komprehensif, dan Multidisiplin. Airlangga University Press. https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_HIV_AIDS_Terkini_Komprehensif/hhrIDwAAQBAJ?hl=id
Jackson, H., & Raj, R. (2007). Myths, misperceptions and fears: addressing condom use barriers. 84 p. http://www.unfpa.org/upload/lib_pub_file/688_filename_myths_fears.pdf
Kana, I. M. P., Nayoan, C. R., & Limbu, R. (2016). Gambaran Perilaku Pencegahan HIV dan AIDS pada Lelaki Suka Lelaki (Lsl) di Kota Kupang Tahun 2014. Unnes Journal of Public Health, 5(3), 252-259. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i3.10995
Karisma, R., Shaluhiyah, Z., & Syamsulhuda. (2015). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Tentang Kondom pada Kalangan Pria Beresiko di Malang Jawa Timur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 50-58.
Kemenkes RI. (2023a). Laporan Triwulan I 2023. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2023b). Profil Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kristianti, S. (2017). Faktor Predisposisi dan Pemungkin Perilaku Penggunaan Kondom Padapelanggan WPS di Semampir Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1), 9-15. https://doi.org/10.32831/jik.v5i1.107
Kristianti, S., Shaluhiyah, Z., & Nugraha, P. (2012). Perilaku Penggunaan Kondom pada Pelanggan WPS di Semampir Kediri. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 7(1), 41–52.
Nurjianti, S., Mirna, Asrina, A., & Arman. (2022). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Orientasi Seksual pada Pria Muda Gay, Waria, dan Pria yang Berhubungan Seks Dengan Laki-laki (LSL) di Kota Makassar. (Undergraduate thesis, Universitas Hasanuddin)
PAHO. (2023). Key Populations. Pan American Health Organization.
Pinkerton, S., & Abramson, P. (1997). Effectiveness of condoms in preventing HIV transmission. Social Science & Medicine, 1303–1312.
Polly, J. C., Weraman, P., & Purnawan, S. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Kondom pada ‘Lelaki Seks Lelaki’ di Komunitas Independent Men Of Flobamora Kota Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 3(3), 246–257. https://doi.org/10.35508/mkm.v3i3.3754
Puradiredja, D. I., Coast, E., & Sear, R. (2008). Why do female sex workers in Indonesia not use condoms?: a mixed methods study of the heterogeneous contexts of condom use.
Purwaningsih, S. S., & Widayatun, N. (2008). Perkembangan HIV dan AIDS di Indonesia: Tinjauan Sosio Demografis. Jurnal Kependudukan Indonesia, 3(2), 75–95.
Rahim, N. K., Yona, S., & Waluyo, A. (2020). Self efficacy dalam penggunaan kondom pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) dengan HIV/AIDS: Literature review. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(3), 436–444. https://doi.org/10.33024/hjk.v14i3.2707
Rahma, G., Yulia, Y., & Handiny, F. (2024). Determinan Kejadian HIV/AIDS pada Populasi Kunci di Indonesia : Systematic Review. Jik Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 158-166. https://doi.org/10.33757/jik.v8i1.1084
Rauf, D., Suryoputro, A., & Shaluhiyah, Z. (2020). Analisis Hubungan Persepsi Manfaat yang Dirasakan Terhadap Konsistensi Penggunaan Kondom pada Waria Pekerja Seks Dalam Pencegahan HIV AIDS di Kota Makassar. The Public Health Science Journal, 10(2), 110-120. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/as.v10i2.6051
Regan, R., & Morisky, D. (2012). Perceptions About HIV and Condoms and Consistent Condom Use Among Male Clients of Commercial Sex Workers in the Philippines. Health Education & Behavior, 39(3), 345-351 https://doi.org/10.1177/1090198112446809
Sanders, S., Yarber, W., Kaufman, E., Crosby, R., Graham, C., & Milhausen, R. (2012). Condom use errors and problems: a global view. Sexual Health, 9(1), 81-95. https://www.publish.csiro.au/sh/SH11095
Smith, D., Herbst, J., Zhang, X., & Rose, C. (2014). Condom Effectiveness for HIV Prevention by Consistency of Use Among Men Who Have Sex with Men in the United States. Journal of Sexually Transmitted Diseases, 41(4), 453–459.
Sutanta, Sari, Widiya, I., Ulfa, Hana, R., Hasbi, Habid, A., Bahri, Ahmad, S., Rismawati, & Handoyo, S. K. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Hiv/Aids dengan Niat Untuk Melakukan VCT pada Populasi Beresiko di Wilayah Kerja Puskesmas Boyolali Ii. JIKI, 16.
UNAIDS. (2024). 2024 global AIDS report — The Urgency of Now: AIDS at a Crossroads. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS.
Weijing, X. U., Tianci, H. E., Feier, Z. O. U., & Jiawei, L. I. U. (2024). Using the Health Belief Model to Predict Condom Use Intentions Among College Students. Jurnal Kedokteran, 12(2), 210-221.S
WHO. (2024a). HIV and AIDS. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids
WHO. (2024b). HIV dan AIDS. https://www.who.int/hiv-aids
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jumiati Tefanai, Helga J. N. Ndun , Afrona E.L. Takaeb, Ribka Limbu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







