PENGARUH STATUS AKREDITASI DAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK TERHADAP KEPUASAN PASIEN MELALUI MUTU PELAYANAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA)

Authors

  • Erniaty Beddu Magister Manajemen, Manajemen Kesehatan, Universitas Sangga Buana Bandung
  • Farida Yuliaty Magister Manajemen, Manajemen Kesehatan, Universitas Sangga Buana Bandung
  • Ricky Agusiady Magister Manajemen, Manajemen Kesehatan, Universitas Sangga Buana Bandung
  • Kosasih Kosasih Magister Manajemen, Manajemen Kesehatan, Universitas Sangga Buana Bandung

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.45763

Keywords:

Akreditasi, RME, Mutu Pelayanan, Kepuasan Pasien, Intervening, SEM PLS

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh status akreditasi dan RME terhadap kepuasan pasien melalui mutu pelayanan sebagai variabel intervening. Di era digitalisasi, akreditasi dan RME menjadi indikator penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan yang baik diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif verifikatif. Data dikumpulkan dengan kuesioner menggunakan skala likert terhadap 100 pasien pada 11 puskesmas di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Teknik cluster proportional random sampling selanjutnya penentuan responden dengan incidental sampling, analisis data dengan menggunakan Structural Equation Modeling -  Partial Least Square dengan bantuan software SmartPLS 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung yang signifikan dan positif status akreditasi terhadap mutu pelayanan, RME terhadap mutu pelayanan, status akreditasi terhadap kepuasan pasien dan mutu pelayanan terhadap kepuasan pasien. Mutu pelayanan dengan tujuh dimensi yaitu efektif (effective), keselamatan (save), berorientasi kepada pasien / pengguna layanan (people-centered), tepat waktu (timely), efisien (efficient), adil (equitable), dan terintegrasi (integrated),  terbukti menjadi variabel intervening yang memperkuat pengaruh status akreditasi dan RME terhadap kepuasan pasien. Dengan demikian, peningkatan status akreditasi dan optimalisasi penggunaan RME dapat meningkatkan mutu pelayanan yang berdampak pada kepuasan pasien.

References

Aini, R., Semiarty, R., & Nursal, D. G. A. (2021). Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Terakreditasi di Kota Padang. Human Care Journal, 6(1), 139–145. https://doi.org/https://doi.org/10.32883/hcj.v6i1.1090

Ariani, S. (2023). Analisis Keberhasilan Implementasi Rekam Medis Elektronik dalam Meningkatkan Efisiensi dan Mutu Pelayanan. Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 2(2), 7–14. https://doi.org/https://doi.org/10.56127/jukeke.v2i2.720

Biantara, I., Mulyani, Rochani, S., Syahidin, R., Paramarta, V., & Wirawan, C. (2024). Analisis Reputasi Rumah Sakit melalui Kualitas Pelayanan dengan Pendekatan TERRA dan Kepuasan Pasien Sebagai Variabel Intervening (Studi Survei di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping). Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 2814–2825.

Fadhila, N. A., & Diansyah. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan terhadap Loyalitas dengan Kepuasan Pasien sebagai Variabel Intervening di Klinik Syifa Medical Center. Media Studi Ekonomi, 21(1), 1–9.

Ferial, L., & Wahyuni, N. (2022). Mutu Pelayanan Kesehatan Meningkat Dengan Menerapkan Keselamatan Pasien Di Puskesmas. Journal of Baja Health Science, 2(01), 36–46. https://doi.org/10.47080/joubahs.v2i01.1895

Fernandez, L. D. I., Kenjam, Y., & Dodo, D. O. (2021). Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pasir Panjang Pasca Akreditasi. Media Kesehatan Masyarakat, 3(3), 276–285.

Ishartono dan Raharjo, S. T. (2016). Sustainable Development Goals (SDGs) dan Pengentasan Kemiskinan. Social Work Jurnal, 6(2), 159–167. https://doi.org/10.4324/9780367816681-102

Kemenkes. (2023). Profil Kesehatan Indonesia 2022. Jakarta : Kemenkes RI.

Kosasih, & Paramarta, V. (2020). Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Kepuasan Pasien di Puskesmas. Jurnal Soshum Insentif, 67–76. https://doi.org/10.36787/jsi.v3i1.223

Maryati, W., & Utami, Y. T. (2023). Optimalisasi Mutu Pelayanan Kesehatan Di Klinik Dengan Implementasi Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Web. Link, 19(1), 14–18. https://doi.org/10.31983/link.v19i1.9387

Permenkes. (2024). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.19 tahun 2024 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Purnama, E., & Yuliaty, F. (2025). STUDI LITERATUR : Faktor Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pasien di Rumah Sakit Indonesia. Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis, 5(2), 50–60.

Reganata, G. P., & Wirajaya, M. K. M. (2020). Akreditasi Puskesmas Sebagai Intervening Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien. Bali Health Journal, 4(2), 89–97.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif (Setiyawami (ed.)). Alfabeta,cv.

Trisna, I. N. P., & Raharjo, B. B. (2019). Status Akreditasi Puskesmas dengan Tingkat Kepuasan Pasien. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 3(2), 324–336.

WHO. (2018). Handbook for National Quality Policy and Strategy. WHO.

Wulandari, R. D., Ridho, I. A., Supriyanto, S., Qomarrudin, M. B., Damayanti, N. A., Laksono, A. D., & Rassa, A. N. F. (2019). The Influence of Primary Health Care Accreditation on Patient Satisfaction. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(3), 228–236. https://doi.org/10.30597/mkmi.v15i3.6195

Downloads

Published

2025-08-31

How to Cite

Beddu, E., Yuliaty, F., Agusiady, R., & Kosasih, K. (2025). PENGARUH STATUS AKREDITASI DAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK TERHADAP KEPUASAN PASIEN MELALUI MUTU PELAYANAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA). PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 4476–4483. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.45763