DETERMINAN KELELAHAN KERJA PADA PETANI UBI DI DESA NDETUNDORA 3 KECAMATAN ENDE

Authors

  • Mariana Wadhi Songo Geru Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
  • Luh Putu Ruliati Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
  • Fransiskus G. Mado Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana
  • Sintha Lisa Purimahua Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.45690

Keywords:

Beban Kerja, Jam Kerja, Kelelahan Kerja, Sikap Kerja

Abstract

Kelelahan kerja adalah suatu keadaan yang dialami oleh setiap pekerja yang mengakibatkan menurunnya produktivitas dan kemampuan kerja sehingga pekerja merasa tidak sanggup lagi untuk melakukan suatu aktivitas. Kelelahan kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jam kerja, beban kerja, sikap kerja, kebiasaaan merokok, dan perilaku ketidakpatuhan dalam penggunaan APD. Petani merupakan salah satu sektor informal yang rentan mengalami kelelahan kerja yang diakibatkan jam kerja yang panjang, beban kerja fisik yang berat dan sikap kerja yang tidak alamiah yang dapat menurunkan produktivitas kerja dan risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kelelahan kerja pada Petani Ubi di Desa Ndetundora 3 Kecamatan Ende. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelompok petani ubi dengan jumlah sampel sebanyak 58 orang yang dipilih menggunakan teknik proporsional. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Univariat dan Bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel jam Kerja (p=0,001), beban Kerja (p=0,040), dan sikap Kerja (p=0,035) dengan kelelahan kerja pada petani Ubi di Desa Ndetundora 3 Kecamatan Ende. Sedangkan variabel kebiasaan merokok (p=0,061) dan penggunaan APD (p=0,072) tidak ada hubungan yang signifikan dengan kelelahan kerja pada petani Ubi di Desa Ndetundora 3 Kecamatan Ende. Oleh karena itu, petani perlu memperhatikan waktu istirahat di sela pekerjaan dan melakukan peregangan untuk memulihkan otot-otot kerja yang lelah dan kram akibat jam kerja yang panjang dan sikap kerja yang tidak sesuai sebagai upaya dalam mencegah kejadian kelelahan kerja dan bisa meningkatkan produktivitas kerja.Kata Kunci : Beban Kerja, Jam Kerja, Kelelahan Kerja, Sikap Kerja, Daftar Pustaka : 30 (2019-2023)

References

Andi Dewi Lestari, Batara,A.S.,& Mutthalib,N.U.(2021). Faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada karyawan di pt sumber graha sejahtera luwu. Window of Public Health Journal, 2(6), 1145–1156.

Andriani,A.E.(2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kelelahan kerja pada pekerja pembangunan jembatan ploso Jombang. (Doctoral dissertation, Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun).

Ani, N. (2022). Hubungan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi di CV . X Garmen di Kabupaten Sukoharjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala, 4(1), 65–72.

Baharuddin, N. (2023). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan di Pt. FKS Multi Agro TBK. Makassar. Window of Public Health Journal, 4(2), 332–345.

BPS. (2024). Persentase Tenaga Kerja Informal Sektor Pertanian (Persen), 2021- 2023. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTE3MSMy/persentase-tenaga-kerja-informal-sektor-pertanian--persen-.html

Cristiyanti. (2022). Pengaruh Sikap Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pada Operator Terminal PetiKemas Makassar. Hasanuddin Journal of Public Health, 3(2), 201–211.

Darmayanti,J.R.(2021).HubunganUsia,Jam,danSikapKerjaterhadapKelelahan Kerja Pekerja Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah. 4, 1318–1330.

Fajar, Miftahul, D. (2021). FAKTOR – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan KerjaPadaFaktor–FaktorYangBerhubunganDenganKelelahanKerjaPada Petani Padi Di Barito Kuala Tahun 2021.

Fitria,N.,&etal.(2023).Faktor-Faktor YangBerhubunganDenganKelelahanKerja Pada Pengemudi Travel Di Pt Annanta Setuju Grup Kota Pekanbaru Tahun 2023. 7(3).

Handayani,P.(2021).HubunganBebankerjaDengankelelahankerjaPadaPerawat.IndonesianJournal OfNursingHealthScience,6(1),1–5.

Hanif, A. (2020). Hubungan Antara Umur Dan Kebiasaan Merokok Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders ( Msds ) Pada Pekerja Angkat Angkut Ud Maju Makmur Kota Surabaya. MTPH Journal, 4(1), 7–15.

Innah, M. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Penjahit PasarSentralBulukumba.WindowofPublicHealthJournal,01(05),471–481.

Kemenkes,P.K.(2023).ProfilKesehatanIndonesia 2023.

Ketenagakerjaan dan Indonesia. (2022). Profil Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Indonesia Tahun 2022.

Kacandra, W., Abdullah, A., & Arifin, V. N. (2024). Faktor – Faktor Yang BerhubunganDenganKelelahanKerjaPadaSupirBusPenumpangRuteAceh – Medan Kota Banda Aceh Tahun 2024. 5, 4787–4796.

Manalu,A.suriptoB.(2021).Pengetahuan,Sikap,DanTindakanDalamPenggunaan Alat Pelindung Diri Pada Petani Penyemprot Pestisida Di Desa Perpulungen KecamatanKerajaanKabupatenPakpakBharat.(Doctoraldissertation,Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).

Mulyadi. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kelelahan kerja Pada Pekerja Mebel di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 18(2), 184–188.

Pabumbun, E. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pt . Maruki.

Paula, A. I. (2022). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja Pada PekerjaPembuatTahuDiDusunJantenKecamatanKasihanBantul.SekolahTinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada. (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada).

Puspita, I. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Petani Padi Di Desa Kebo Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng Tahun 2023. Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Rahayu,N. P. (2019). Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Kejadian Penyakit Tinea Pedis (Kutu Air) Terhadap pemulung Di TPA MRICAN Kabupaten Ponorogo. (Doctoral dissertation, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN).

Rahmania,A.,&dkk.(2021).Analisisbebankerjafisikdengankelelahankerjapetani gapoktan di demangan ponorogo. Medical Technology and Public Health Journal, 25.

Ramadhani, R&etal. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian Penggorengan di Pabrik Abon Vivi Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Media Kesehatan Masyarakat, 3(1), 29–36.

Rahmawati, I., Batara, A. S., Rahman, P., & Masyarakat, F. K. (2024). Hubungan BebanKerja , Lama Kerja , Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja DiPt . Japfa Makassar. Window of Public Health Journal, 5(2), 311-320.

Santriyana, N., Dwimawati, E., & Listyandini, R. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pembuat Bolu Talas Kujang Di Home Industry Kelurahan Bubulak Tahun 2022. 6(4), 2–9. https://doi.org/10.32832/pro

S, I. H. (2020). Kelelahan kerja ( kajian kelelahan kerja pada tenaga kerja dibagian produksi perusahaan seng (T. Hidayati (ed.)). CV. Pena Persada Redaksi. https://www.slideshare.net/slideshow/bukukelelahankerjaikhram-1pdf/260317320#3

Tua, Meiliana. (2022). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Batako Kecamatan Maulafa Kota Kupang

Tenaga, M., & Dan, K. (1981). PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR : PER.01/MEN/1981.

Wahyuni,et al. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Industri Mebel di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 21(2), 357–363.

Wira,Ade, D.(2022). Faktor Yang Berhubungan dengan Kelelahan KerjaPadaPetani.

IlmiahKesehatan,4(1), 146–154.

Wurarah,M.L.,&dkk.(2020).HubunganantaraBebanKerjadenganKelelahanKerja pada Petani. Of Public Health and Community Medicine, 1, 6–10.

Downloads

Published

2025-08-29

How to Cite

Geru, M. W. S., Ruliati, L. P., Mado, F. G., & Purimahua, S. L. (2025). DETERMINAN KELELAHAN KERJA PADA PETANI UBI DI DESA NDETUNDORA 3 KECAMATAN ENDE. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 4466–4475. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.45690