DETEKSI KEAMANAN PANGAN KANDUNGAN FORMALIN DENGAN SIMPLE METHODE

Authors

  • Ike Dian Wahyuni Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan, STIKES Widyagama Husada Malang
  • Wahyu Sekar Nur Fadila Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan, STIKES Widyagama Husada Malang
  • Misbahul Subhi Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan, STIKES Widyagama Husada Malang
  • Tiwi Yuniastuti Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan, STIKES Widyagama Husada Malang
  • Sukma Dwi Utami Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan, STIKES Widyagama Husada Malang

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.45050

Keywords:

keamanan pangan; pengawet makanan; formalin; ikan asin

Abstract

Keamanan pangan merupakan salah satu aspek penting yang menentukan kualitas sumber daya manusia. Keamanan pangan sering dikaitkan dengan kesehatan terutama tentang keracunan makanan. Salah satu penyebab keracunan makanan adalah adanya kandungan bahan tambahan pangan seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil dalam makanan. Bahan pengawet berbahaya yang sering digunakan yaitu formalin, dan umumnya digunakan untuk mengawetkan bahan pangan hasil perikanan. Formalin efektif untuk menghambat pertumbuhan mikroba pada makanan, namun formalin dilarang penggunaannya pada makanan padahal formalin adalah pengawet berbahaya karena dapat menyebabakan karsinogenik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan formalin dalam ikan asin dengan menggunakan simple methode (menggunakan test kit uji formalin dan kunyit untuk mereduksi kadar formalin dalam ikan asin. Penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa Pre-eksperimental dimana ikan asin akan direndam dengan larutan kunyit berdasarkan variasi waktu tertentu dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada penurunan kadar formalin pada sampel. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan hasil bahwa perendaman 15 menit dan 30 menit tidak memiliki perbedaan bermakna dengan nilai sig. 1,000 dan 0,083 sementara perendaman 45 menit dan 60 menit memiliki perbedaan bermakna dengan nilai sig. 0,043 dan 0,008 sehingga lama perendaman mempengaruhi penurunan kadar formalin pada ikan asin.

References

Berlian, Z., Pane, E. R., & Hartati, S. (2017). Efektivitas Kunyit (Curcuma Domestica) Sebagai Pereduksi Formalin Pada Tahu. Jurnal SainHealth, 1(1), 1. https://doi.org/10.51804/jsh.v1i1.72.1-14

BPOM. (2017). PerBPOM nomor 27 Tahun 2017 tentang pendaftaran Pangan Olahan. Bpom, 1–155. http://eservice.insw.go.id/files/atr/55. Peraturan BPOM 27 Tahun 2017.pdf

Burhan, A. H. (2019). Penurunan Kadar Formalin Dalam Ikan Asin Teri Nasi Melalui Perendaman Dalam Cuka Makan. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika, 3(September), 22–29. https://doi.org/10.56727/bsm.v3i.17

Cahyadi, K. D., Yuliawati, A. N., & Lestari, G. ayu dewi. (2020). Studi Efektivitas Reduksi Kadar Formalin Pada Tahu Dengan Perendaman Air Kunyit, Air Cuka Dan Air Garam Dalam Upaya Penyediaan Pangan Aman. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 5(1), 156–164.

Damayanti, E., Ma’ruf, W. F., & Wijayanti, I. (2014). Efektivitas Kunyit (Curcuma Longa Linn.) Sebagai Pereduksi Formalin Pada Udang Putih (Penaeus Merguiensis) Penyimpanan Suhu Dingin. Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(1), 98–107.

Harmain, R. M., Dali, F. A., & Kalaka, S. R. (2024). Pengaruh Penggunaan Larutan Kunyit ( Curcuma domestica Val ) terhadap pH dan ALT Ikan Beloso ( Glossogobius Sp .). 12(2), 82–86.

Hastuti, E. (2017). Gambaran Penggunaan Formalin Pada Ikan Asin Di Pasar Karangayu Kota Semarang. Cendekia Utama, 2(5).

Hastuti, S. (2010). Analisis Kualitatif Dan Kuantitatif Formaldehid Pada Ikan Asin Di Madura. Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo, 4, 132–137.

Hasyim, A. F. Al, Suratman, S., & Rejeki, D. S. S. (2021). Perbedaan Antara Larutan Lidah Buaya dan Larutan Kunyit dalam Menurunkan Kadar Formalin pada Ikan Teri. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(2), 92–97. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v2i2.47247

Paratmanitya, Y., & Aprilia, V. (2016). Kandungan bahan tambahan pangan berbahaya pada makanan jajanan anak sekolah dasar di Kabupaten Bantul Harmful food additive substances content in the snack food of elementary school children in Bantul. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, 1, 49–55.

Rullyansyah, S., Azizah, F., & Kunsah, B. (2020). Pengaruh Ekstrak Lidah Buaya dalam Mengurangi Kadar Formalin Ikan Tongkol sebagai Makanan Halal dan Thoyyib. Jurnal of Halal Product and Research, 3(1), 20–24.

Safrida, S., Syafrianti, D., & Haryani, I. (2020). Effect of Aloe vera Extract in Reducing Formaldehyde in Salted Squid (Loligo indica) and Sensory Evaluation. E3S Web of Conferences, 151, 2019–2021. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202015101037

Umaroh, N., & Sulistyarsi, A. (2014). Analisis Boraks Dan Uji Organoleptik Pada Berbagai Ikan Asin Yang Dijual Di Pasar. Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, 2(2). https://doi.org/10.25273/jems.v2i2.230

Wulandari, S. W., Lessy, N. S., & Supriyatin, E. (2019). Uji Kuantitatif Kandungan Formalin Pada Bahan Pangan Mentah Di Pasar Tradisional Kota Yogyakart. Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi, 8(1), 315–323. https://doi.org/10.26877/bioma.v8i1.4696

Yulisa, N., Asni, E., & Azrin, M. (2014). Uji formalin pada ikan asin gurami di pasar tradisional Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Kedokteran, 1(2), 1–12. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/2870

Downloads

Published

2025-08-29

How to Cite

Wahyuni, I. D., Fadila, W. S. N., Subhi, M., Yuniastuti, T., & Utami, S. D. (2025). DETEKSI KEAMANAN PANGAN KANDUNGAN FORMALIN DENGAN SIMPLE METHODE. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 5026–5031. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.45050