HUBUNGAN ANTARA SEDENTARY LIFESTYLE DENGAN OBESITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI: STUDI KASUS KONTROL
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.45032Keywords:
sedentary, sedentary lifestyle, Obesitas, Mahasiswa, StudentsAbstract
Gaya hidup sedentari (sedentary lifestyle) merujuk pada gaya hidup individu yang menghabiskan banyak waktu untuk duduk atau berbaring tanpa melakukan aktivitas fisik yang cukup. Pola aktivitas fisik yang menjadi salah satu faktor penyebab obesitas adalah pola aktivitas sedentari (kurang gerak), yang menyebabkan energi yang dikeluarkan tidak maksimal sehingga meningkatkann risiko obesitas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan sedentary lifestyle dengan obesitas pada mahasiswa. Jenis penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain atau rancangan penelitian kasus kontrol. Penelitian dilakukan dengan wawancara terhadap responden, pengisian kuesioner, serta pengukuran antropometri untuk mengetahui status gizi mahasiswa (IMT) pada 80 responden. Jumlah sampel penelitian yaitu 80 responden, dan besaran sampel kasus yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 40 responden kelompok kasus (status gizi berdasarkan IMT Obesitas tingkat ringan-berat) dan 40 responden kelompok kontrol (status gizi berdasarkan IMT normal-kurus). Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Didapatkan bahwa rata-rata IMT 25,24 kg/m2 dan rata-rata tingkat sedentary lifestyle 94,76 jam/minggu. Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan analisis Chi-square didapatkan ada hubungan antara sedentary lifestyle dengan obesitas pada mahasiswa dengan nilai p = <0,01 dan OR = 5,741 (CI=2,154-15,297). Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan yang signfikan antara sedentary lifestyle dengan obesitas pada mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat.References
Engel, G. L. (1977). The Need for a New Medical Model: A Challenge for Biomedicine.
Hanifah, L., Nasrulloh, N., & Sufyan, D. L. (2023). Sedentary Behavior and Lack of Physical Activity among Chilren in Indonesia. MDPI, 10(8), 1-11.
Harjatmo, T. P., Par'i, H. M., & Wiyono, S. (2017). Penilaian Status Gizi (1 ed.). Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan. (2015). Pedoman Umum Pengendalian Obesitas (1 ed.). Jakarta.
Kementrian Kesehatan. (2023). ayosehat kemenkes. Retrieved September 23, 2024, from https://ayosehat.kemkes.go.id/mengatasi-ancaman-sedentary-lifestyle-untuk-kesehatan
Kementrian Kesehatan. (2023). Yankes. Retrieved Oktober 6, 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2388/fokus-pada-faktor-penyebab-obesitas
Kementrian Kesehatan. (2024, Mei 28). Survei Kesehatan Indonesia. Retrieved Oktober 5, 2024, from https://www.kemkes.go.id/id/survei-kesehatan-indonesia-ski-2023
Kurnia, A. A., Karmaya, I. M., Wardana, I. G., & Widianti, I. A. (2024). Faktor–Faktor Risiko Terjadinya Obesitas Sentral Pada Mahasiswa Jenjang Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Intisari Sains Medis, 15(1), 150-153.
Mashuri, M. I., Sultoni, K., Ruhayati, Y., Jajat, & Suherman, A. (2024). Aktivitas Sedentari Weekday dan Weekend Pada Mahasiswa: Analisis Objektif Dengan Accelerometer Actigraph. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 5(3), 638-645.
Omran, A. R. (2005). The Epidemiologic Transition: A Theory of the Epidemiology of Population Change. The Milbank Quarterly, 83(4), 731-757.
Park, J. H., Moon, J. H., Kim, H. J., Kong, M. H., & Oh, Y. H. (2020). Sedentary Lifestyle: Overview of Update Evidence of Potential Health Risks. Korean Journal of Familiy Medicine, 366-373.
Rewasan, M., Langi, F. L., & Kalesaran, A. F. (2022). Studi Ekologi Obesitas Sentral Dengan Diabetes Melitus Pada Penduduk Usia Di Atas 15 Tahun di Indonesia. Jurnal KESMAS, 11(1), 91-100.
Roring, M. L., Rambitan, M., & Telew, A. (2024). Gambaran Aktivits Fisik dan Kejadian Obesitas di Puskesmas Minangan Kota Manado. Jurnal Ilmiah Kesehatan Manado, 3(2), 28-35.
Rosenberg, D., Norman, G., Wagner, N., Patrick, K., Calfas, K., & Sallis, J. (2010). Reliability and Validity of the Sedentary Behavior Questionnaire (SBQ) for Adults. Journal of Physical Activity and Health, 7(6), 697-705.
Santoso, A. M., Dinata, I. K., Adiatmika, I. G., & Primayanti, I. A. (2024). Gambaran Sedentary Lifestyle Pada Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Selama Masa Transisi Pandemi Covid-19. Jurnal Medika Udayana, 13(6), 55-63.
Sumilat, D. D., & Fayasari, A. (2020). Hubungan Aktivitas Sedentari Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Mahasiswa Universitas Nasional. Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi, 1(1), 1-10.
Supariasa, I. N., Bakri, B., & Ibnu, F. (2020). Penilaian Status Gizi (2 ed.). Jakarta: EGC.
Wenni, A. A., Nasruddin, H., Limoa, L. T., Makmun, A., & Hasan, H. (2023). Hubungan Aktivitas Fisik dan Sedentary Lifestyle DengannStatus Gizi Mahasiswa Program Profesi Dokter Angkatan 2017 FK UMI. Fakumi Medical Jurnal, 3(6), 444-451.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Vincencius Rangga Wisesa Rambolangi, Angela F. C. Kalesaran, Eva M. Mantjoro

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







