PENGARUH PENAMBAHAN EFFECTIVE MICROGANISM (EM-4) TERHADAP KUALITAS KOMPOS PERTANIAN

Authors

  • Iclashul Bintang Prakusya Prakusya
  • Dwi Astuti Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.44928

Keywords:

EM-4, Sampah Organik, Kompos, NPK

Abstract

Sampah organik dapat menimbulkan permasalahan seperti, ancaman gas metana, sampah organik yang tidak terkelola dengan baik juga menghasilkan cairan berbahaya yang dikenal sebagai leachate, yang dapat mencemari tanah dan sumber air di sekitarnya. Penumpukan sampah organik juga menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai vektor penyakit seperti tikus, lalat, kecoa, dan nyamuk, yang dapat menularkan berbagai penyakit berbahaya. Pengomposan untuk pengelolaan sampah dapat dilakukan secara tradisional dengan menggunakan Effective Microorganism (EM-4). Penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi kualitas kompos yang dihasilkan dari sampah sayur, buah, rumput, dan daun kering ketika ditambahkan EM-4, dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data yang akan dikumpulkan berupa angka. Angka-angka ini akan dikaji lebih lanjut melalui analisis data. Penelitian ini mencakup empat variabel: (penambahan EM-4) sebagai variabel bebas, (kualitas kompos) sebagai variabel terikat, (jenis sampah, sumber sampah, kondisi sampah) sebagai variabel kontrol, dan (pH, suhu) sebagai variabel pengganggu. Penambahan EM-4 secara signifikan memengaruhi sifat fisik dan kimia kompos, terutama yang berkaitan dengan warna, bau, tekstur, suhu, dan pH. Perlakuan berlabel P3, yang melibatkan 450 ml EM-4, menghasilkan hasil terbaik. Kadar hara seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) meningkat dengan dosis EM-4 yang lebih tinggi. Secara spesifik, perlakuan P3 menunjukkan kadar N sebesar 3,05%, P sebesar 2,21%, dan K sebesar 3,46%, yang lebih unggul dibandingkan dengan perlakuan P1 dan P2. Analisis statistik (ANOVA dan Duncan) menunjukkan bahwa dosis EM-4 sebanyak 450 ml (P3) merupakan dosis yang paling efisien dalam mempercepat proses dekomposisi dan meningkatkan kualitas kompos, serta memenuhi standar Pupuk Organik Padat SNI 7763:2024.

References

Abdikarya, J. (2019). Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Cair Dengan Menggunakan Komposter Sederhana.

Alwie Sabata, B. U. (2023). Pupuk Kompos Sebagai Solusi Permasalahan Pertanian Dan Pengelolaan Sampah Organik Di Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno. Journal Transformation of Mandalika. http://ojs.cahayamandalika.com/index.php/jtm/issue/archive

Asngad, A. (2019). Kualitas Pupuk Organik dariLimbah Padat Pati Aren dengan Penambahan Mikroorganisme Lokal dari Krokot (Portulaca oleracea L.) dan Semanggi (Marsilea crenata).

Aster Pujaning Ati, M. M. (2023). Penyuluhan Kebersihan dan Pemanfaatan Sampah Anorganik Pada SMA Alikhlas Kota Bekasi Jawa Barat. Aster Pujaning Ati, Muthia Mubasyira, Hugo Aries Suprapto, Nur Rizkiyah, Sigit Widiyarto Ary Fiyanto, Indra Setiawan Purba, 2(4), 2986-7002. https://doi.org/10.5281/zenodo.8122924

Awasthi, M. K. (2023). The microbiome science of composting and human excrement composting: A review. https://arxiv.org/abs/2409.07376

Bernal, M. P., Alburquerque, J. A., & Moral, R. (n.d.). Composting of animal manures and chemical criteria for compost maturity assessment. A Review. Bioresource Technology, 100(22), 5444–5453.

Dewi S, F. M., & Kusnoputranto, H. (2022). Analisis Kualitas Kompos dengan Penambahan Bioaktivator EM4 dan Molase dengan Metode Takakura. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(1), 67–73. https://doi.org/10.33860/jik.v16i1.1039

Ekawandani, N. A. (2018). Pengomposan Sampah Organik (Kubis Dan Kulit Pisang) Dengan Menggunakan Em4. In Arini Anzi Kusuma Tedc, 12(1).

Endang Setyaningsih, M. S. (2012). Pengelolaan Sampah Daun Menjadi Kompos Sebagai Solusi Kreatif Pengendali Limbah Di Kampus Ums.

Hariyadi, H., Sih Winarti, & Basuki, B. (2021). Kompos dan pupuk organik cair untuk pertumbuhan dan hasil cabai rawit (Capsicum frutescens) di tanah gambut. Journal of Environment and Management, 2(1), 61–70. https://doi.org/10.37304/jem.v2i1.2660

Irsyad Fauzi, M. &. (2021). The Effect Of Giving Em-4 On The Decomposition Of Campus Solid Waste As A Design Of Students WORK SHEETS (LKPD) FOR SMA BIOLOGY Subject. In Jom Fkip-U (8).

Joshi, H., duttand, S., Choudhary, P., & Mundra, S. L. (2019). Role of Effective Microorganisms (EM) in Sustainable Agriculture. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 8(3), 172–181. https://doi.org/10.20546/ijcmas.2019.803.024

Kaswinarni, F., & Nugraha, A. A. S. (2020). Kadar Fosfor, Kalium dan Sifat Fisik Pupuk Kompos Sampah Organik Pasar dengan Penambahan Starter EM4, Kotoran Sapi dan Kotoran Ayam. Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 12(1), 1–6. https://doi.org/10.30599/jti.v12i1.534

Kim, H., Lee, J., & Kang, Y. (n.d.). A novel sustainable role of compost as a universal protective substitute for fish, chicken, pig, and cattle: An empirical study using structural equation modeling. https://arxiv.org/abs/2201.10895

Kuzyakov, Y. &. (2013). Competition between roots and microorganisms for nitrogen: Mechanisms and ecological relevance. New Phytologist, 198(3), 656-669.

Mulia Shitophyta, L. A. (2021). Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Dari Sampah Organik Di Ranting Muhammadiyah Tirtonirmolo, Kasihan, Yogyakarta. Communnity Development Journal, 2(1), 136-140.

Park, J. L. (2022). Agricultural quality matrix-based multiomics structural analysis of carrots in soils fertilized with thermophile-fermented compost. https://arxiv.org/abs/2202.03132

Patti, P. S. (2020). Analisis Status Nitrogen Tanah Dalam Kaitannya Dengan Serapan N Oleh Tanaman Padi Sawah Di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Agrologia , 2(1).

Ratriyanto, A. D. (2019). Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Ternak untuk Meningkatkan Produksi Pertanian. 9-13.

Rohmadi, M., Septiana, N., & Astuti, P. A. P. (2022). Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Kompos dari Limbah Organik Rumah Tangga. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(4), 880–886. https://doi.org/10.14710/jil.20.4.880-886

Saputri, E. W., Syafria, H., & Adriani, D. (2023). Pengaruh Penambahan Effective Microorganism 4 (Em4) Terhadap Kualitas Kompos Campuran Feses Sapi Dan Pelepah Sawit.

Setyaningsih, E. (2006). Pengelolaan Sampah Daun Menjadi Kompos Sebagai Solusi Kreatif Pengendali Limbah Di Kampus Ums.

Silitonga, E. E. (2023). Pengaruh Media Tanam Berbasis Limbah Serat Buah Sawit Dan Tanah Pantai Dengan Pemberian Em4 (Effective Microorganism Terhadap Pertumbuhan Bibit Ketapang Kencana (Terminalia Mantaly) Influence Of Planting Media Based On Palm Fruit Fiber Waste And Coastal . Journal of Global Forest and Environmental Science, 3(1).

Sihombing, L. S., Aryanti, E., Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Sultan Syarif Kasim Riau Jl Soebrantas Km, P. H., & Riau, P. (2022). Pengaruh penambahan EM4 terhadap kualitas kompos berbahan dasar feses sapi limbah kubis dan kulit kopi. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Jambi. In Seminar Nasional Integrasi Pertanian dan Peternakan, 3(1). https://semnasfpp.uin-suska.ac.id/index.php/snipp

Subula, R. U. (2022). Kajian Tentang Kualitas Kompos Yang Menggunakan Bioaktivator Em4 (Effective Microorganism) Dan Mol (Mikroorganisme Lokal) Dari Keong Mas Study On The Quality Of Compost Using Em4 (Effective Microorganism) And Mole (Local Microorganism) Bioactivations . Jambura Edu Biosfer Journal, 4(2), 2656-0526. https://doi.org/10.34312/jebj

Wahyudi, A., & Yani, R. (2021). Pengaruh pH dan Kandungan Bahan Organik terhadap Ketersediaan Unsur Hara dalam Tanah yang Diberi Kompos Limbah Pasar. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(2), 95–103. https://doi.org/10.18343/jipi.26.2.95

Zhang, L. S. (2020). Effects of microbial inoculants on organic matter degradation during composting of vegetable waste. Bioresource Technology, 299, 122702.

Downloads

Published

2025-06-10

How to Cite

Prakusya, I. B., & Astuti, D. (2025). PENGARUH PENAMBAHAN EFFECTIVE MICROGANISM (EM-4) TERHADAP KUALITAS KOMPOS PERTANIAN. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 3086–3098. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.44928