HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOLIBAGU

Authors

  • Johana Rosalia Trivy Kandou Universitas Sam Ratulangi
  • Nancy Swanida Henriette Malonda Universitas Sam Ratulangi
  • Nova Hellen Kapantow Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.44792

Keywords:

Pemberian MP-ASI, Stunting, Balita

Abstract

Satu diantara banyaknya permasalahan gizi utama yang memengaruhi anak-anak di Indonesia dan belum ditangani secara memadai ialah stunting. Balita yang mengalami gizi buruk kronis dapat mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, termasuk stunting. Pemberian MP-ASI yang tidak sesuai kepada balita dapat menghambat kemampuan balita untuk tumbuh dan berkembang secara normal, yang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan stunting. Tujuannya penelitian ini untuk menganalisa hubungan Pemberian MP-ASI dengan stunting pada balita usianya 12-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Molibagu. Jenisnya studi yakni penelitian kuantitatif yang memakai desain observasional analitik dengan pendekatannya cross sectional study dan populasinya 201 balita serta sampelnya studi sebanyak 73 balita yang diambil memakai metode simple random sampling. Studi ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Molibagu dan instrumennya dari studi yakni kuesioner pemberian MP-ASI dari Child Feeding Questionaire (CFQ) serta pengukurannya antropometeri dengan indeks Panjang Badan menurut pada Umur (PB/U). Analisa data pada studi yakni analisa bivariat dan univariat, lalu temuan studi ini yakni ada hubungannya pemberian MP-ASI dengan stunting pada usia 12-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Molibagu dengan nilainya p value = 0,000 yang memakai uji statistik fisher’s exact test. Penelitian mendapati 17 balita (23,3%) yang menderita stunting dan 21 balita (28,8%) tergolongnya pemberian MP-ASI yang tidak sesuai

References

Arsyad, G, Silfia, & N, Faina. (2020). Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). CV. Adanu Abimata.

Bahsur, M, N, I, Raodhah S, Alam, S, & Arranury, Z, F. (2024). ‘Hubungan Kepatuhan Ibu Berkunjung ke Posyandu dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Mawang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Tahun 2022’, Jurnal Kesehatan Tadulako, 10(4), hal 535-547.

Fitri, L & Ernita. (2019). ‘Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dan MP-ASI Dini dengan Kejadian Stunting pada Balita’, Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(1), hal. 19-24.

Fitriyah, F, Ulilalbab, A, Oktaviasari, D, Anggraeni, F, Alamsyah, P, R, Mutiara, S, Y, dkk. (2024). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Sada Kurnia Pustaka.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). ‘Status Gizi SSGI 2022’, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes RI, hal. 1–156.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). ‘Survei Kesehatan Indonesia 2023 (SKI)’, Kemenkes, hal. 1-956.

Kuswanti, I & Azzahra, S, K. (2022). ‘Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Pemenuhan Gizi eimbang dengan Perilaku Pencegahan Stunting pada Balita’, Jurnal Kebidanan Indonesia, 13(1), hal. 15–22.

Larasati, D, A, Nindya, T, S, & Arief, Y, S. (2018). ‘Hubungan antara Kehamilan Remaja dan Riwayat Pemberian ASI dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pujon Kabupaten Malang’, hal. 392-401.

Manggala, A, K, Kenwa, K, W, M, Kenwa, M, M, L, Sakti, A, A, G, D, P, J, S, & Sawitri, A, A, S. (2018) ‘Risk Factors of Stunting in Children Aged 24-59 Months’, Paediatrica Indonesiana, 58(5), pp. 205–212.

Malonda, N., S., H., Warouw, F., Kawatu, P., A., T., & Sanggelorang, Y. (2020). ‘History of Exclusive Breastfeeding and Complementary Feeding as a Risk Factor of Stunting in Children Age 36-59 Months in Costal Areas’, Journal of Health, Medicine and Nursing, pp. 52-57.

Malonda, N, S, H, Sanggelorang, Y, & Taroreh, M, I, R. (2021). ‘Edukasi pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui tentang MP-ASI Pangan Lokal di Puskesmas Ulu Siau Timur’ Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia, 3(1), hal. 35-39.

Nurlinda, Zarkasyi, R & Herlina. (2021). Mencegah Anak Stunting sejak Masa Prakonsepsi. Penerbit NEM.

Nirmalasari, N, O. (2020). ‘Stunting pada Anak: Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia’, Journal of Gender Mainstreaming, 14(1), hal. 19-28.

Nurwahyuni, N, Nurlinda, A, Asrina, A & Yusriani, Y. (2023). ‘Tingkat Sosial Ekonomi Ibu Baduta Stunting Pendahuluan Metode’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), hal. 331-338.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang.

Purwanto, A, Jukiro, T, A, K, Fauzi, A, Rahmadina, A, Norassyifa, D, Shofa G, Z, dkk. (2023). Penanggulangan Stunting dengan Sosialisasi Guna Menurunkan Stunting di Desa Tatah Mesjid untuk Mewujudkan Batola Berkualitas. Muhammadiyah Banjarmasin University Press.

Prakashita, C, R. (2018). ‘Hubungan Pola Pemberian Makanan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi’. Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya.

Rahayu, A, Yuliidasari, F, Putri, A, D. (2018). Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya Study Guide - Stunting dan Upaya. Penerbit CV Mine.

Saepudin, Ilyas, A, Zikri, & Rahmat I. (2024). Institusi Islam Dan Pengendalian Stunting. Kbm Kreator Yogyakarta.

Sari, D, S, & Zelharsandy, V, T. (2022). ‘Hubungan Pendapatan Ekonomi Keluarga dan Tingkat Pendidikan Ibu terhadap Kejadian Stunting’, Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, 9(2), hal. 108-113.

Syah, J, Wahyuningsih, Robert, D, Kelabora, J, Fatimah, Legi, N, N, dkk. (2025). Permasalahan Gizi Balita. PT Media Pustaka Indo.

UNICEF, WHO, and, WORLD BANK. (2023). ‘Level and Trend in Child Malnutrition’, World Health Organization, pp. 4.

Downloads

Published

2025-06-09

How to Cite

Kandou, J. R. T., Malonda, N. S. H., & Kapantow, N. H. (2025). HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOLIBAGU. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 3051–3060. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.44792