UTILIZATION OF INFORMATION SYSTEMS IN NON-COMMUNICABLE DISEASE SURVEILLANCE IN INDONESIA

Authors

  • Kartika Aprilia Health Policy and Administration Department, Faculty of Public Health, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.44785

Keywords:

non-communicable disease, information system, surveillance, risk factor

Abstract

Beban penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia terus meningkat dan menjadi tantangan besar dalam hal morbiditas, mortalitas, serta beban ekonomi. Surveilans yang efektif sangat penting untuk mengatasi permasalahan ini. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan sistem informasi dalam surveilans PTM di Indonesia melalui tinjauan literatur terhadap sepuluh artikel terbuka yang dipublikasikan antara 2018–2023, menggunakan pendekatan analisis isi. Hasil menunjukkan bahwa Indonesia telah menggunakan beberapa platform seperti SI-PTM, PIS-PK, P-Care, dan ASIK untuk mendukung pemantauan data secara real-time. Sistem digital ini membantu pengumpulan data, pemantauan, dan evaluasi program. Namun, masih terdapat kendala seperti integrasi sistem yang belum optimal, keterbatasan infrastruktur dan akses internet, serta kemampuan analisis sistem yang belum menyeluruh. Belum semua sistem informasi dilengkapi dengan pilihan penarikan data otomatis. Kurangnya literasi digital petugas dan distribusi perangkat elektronik yang belum merata juga mempengaruhi efektivitas pemanfaatan sistem. Walau demikian, penggunaan sistem digital ini merupakan kemajuan besar dibanding metode manual sebelumnya. Diperlukan upaya peningkatan kapasitas dan penyempurnaan sistem untuk mengoptimalkan efektivitas surveilans PTM di Indonesia.

References

Agushybana, F., & Purnami, C. T. (2023). Non-Communicable Diseases Information System. Community Medicine and Education Journal, 5(3).

Enes, C. C., & Nucci, L. B. (2019). A telephone surveillance system for noncommunicable diseases in Brazil. Public Health Reports, 134(4), 324–327. https://doi.org/10.1177/0033354919848741

Idaiani, S., Hendarwan, H., & Herawati, M. H. (2023). Disparities of health program information systems in Indonesia: A cross-sectional Indonesian Health Facility Research 2019. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(5), 4384. https://doi.org/10.3390/ijerph20054384

Indah Naryanti, Agushybana, F., Eko Sediyono, Cahya Tri Purnami, & Aris Puji Widodo. (2022). Evaluation of acceptance of non-communicable disease information system applications based on user experience. Community Medicine and Education Journal, 3(2), 248–251. https://doi.org/10.37275/cmej.v3i2.222

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Ministry of Health RI.

Naryanti, I., Agushybana, F., & Sediyono, E. (2022). Evaluation of non-communicable disease information system acceptance (SI-PTM) using the Technology Acceptance Model (TAM). International Journal of Innovative Science and Research Technology, 7(6), 347–351.

Purnawan, I. N. (2022). Evaluasi pelaksanaan sistem surveilan penyakit tidak menular (PTM) di Kabupaten Gianyar Provinsi Bali: Sebuah pendekatan kualitatif menggunakan analisis ISI. Jurnal Kesehatan, 3(2).

Rahajeng, E., & Wahidin, M. (2020). Evaluasi surveilans faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) berbasis data kegiatan “Posbindu PTM.” Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 30(3). https://doi.org/10.22435/mpk.v30i3.3569

Rahayujati, T., Dewi, F., & Haryatno, B. (n.d.). Acceptability and adoption of health-facility based non-communicable diseases surveillance in Kulon Progo District, Yogyakarta. Public Health, 1, 1–3.

Rifaldi, R., Sujarwati, A., Andriani, K. Q., Rosadi, D., Lasari, H. H., Fadillah, N. A., & Fakhriadi, R. (2023). Efektivitas Kobotoolbox sebagai media pengolahan data surveilans terpadu penyakit Puskesmas Guntung Manggis. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI), 11(2). https://doi.org/10.33560/jmiki.v11i2.559

Sumarsono, S., Sakkinah, I. S., Permanasari, A. E., & Pranggono, B. (2023). Development of a mobile health infrastructure for non-communicable diseases using design science research method: A case study. Journal of Ambient Intelligence and Humanized Computing, 14(9), 12563–12574. https://doi.org/10.1007/s12652-022-04322-w

Wang, Y., & Wang, J. (2020). Modelling and prediction of global non-communicable diseases. BMC Public Health, 20(1), 822. https://doi.org/10.1186/s12889-020-08890-4

Widiastuti, A., Rusmini, R., & Sumiyati, S. (2021). Pengembangan sistem informasi rapor kesehatan online. Jurnal Keperawatan Silampari, 5(1), 396–405. https://doi.org/10.31539/jks.v5i1.2993

Wulandari, D. A., Hidayat, N., & Damayanti, S. (2022). Analysis of the surveillance of risk factors of non-communicable diseases in the Department of Health Sleman Regency. Jurnal Kesehatan, 3(1).

Yuniarti, I. F., & Novrikasari, N. (2021). Hubungan kualitas sistem, informasi, dan pelayanan dengan kepuasan pengguna surveilans penyakit tidak menular di Kota Palembang. Window of Health: Jurnal Kesehatan, 23–36. https://doi.org/10.33096/woh.vi.260

Downloads

Published

2025-08-29

How to Cite

Aprilia, K. (2025). UTILIZATION OF INFORMATION SYSTEMS IN NON-COMMUNICABLE DISEASE SURVEILLANCE IN INDONESIA. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 4989–4995. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.44785