PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK TUNGGAL DAN EKSTRAK KOMBINASI DAUN KEMANGI (OCIMUM SANCTUM L) DAN DAUN KENIKIR (COSMOS CAUDATUS KUNTH) TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.44768Keywords:
Antibacterial, Basil leaf, Kenikir leaf, Escherichia coliAbstract
Escherichia coli ialah bakteri Gram-negatif yang ada secara alami di dalam sistem pencernaan manusia namun beberapa strainnya bersifat patogen dan dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan, saluran kemih hingga sepsis. Daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dan daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth) telah terdeteksi senyawa aktif di dalamnya seperti flavonoid, saponin dan minyak atsiri yang mempunyai potensi sebagai agen antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan aktivitas antibakteri ekstrak etanol tunggal dan kombinasi kedua tanaman terhadap E. coli. Ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan etanol 70% sebagai pelarut. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi pada konsentrasi bertingkat: daun kemangi (12,5%, 25%, 50%), daun kenikir (15%, 30%, 60%) serta kombinasi (12,5%:15%, 25%:30%, 50%:60%). Berdasarkan hasil penelitian ekstrak daun kenikir konsentrasi 60% memberikan zona hambat terbesar yaitu 9,41 mm yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak daun kemangi konsentrasi 50% (6,58 mm) dan kombinasi 50%:60% (5,75 mm). Analisis data dengan uji ANOVA yang diteruskan dengan uji Tukey HSD mengindikasikan adanaya selisih yang signifikan antar kelompok perlakuan (p<0,05). Kesimpulan dari studi ini mengungkapkan bahwa ekstrak tunggal daun kenikir lebih efektif sebagai antibakteri terhadap E. coli dibandingkan dengan ekstrak tunggal daun kemangi maupun keduanya. Ketidaktercapaian efek sinergis pada kombinasi ekstrak diduga disebabkan oleh perbedaan atau interaksi antar senyawa aktif yang terkandung dalam masing-masing tanaman.References
Angelina, M., Turnip, M., & Khotimah, S. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Protobiont, 4(1), 184–189.
Cahyani, N. M. E. (2014). Daun Kemangi (Ocinum Cannum)Sebagai Alternatif Pembuatan Handsanitizier. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2, 136–142.
Eissa, M. (2024). Escherichia coli: Epidemiology, Impact, Antimicrobial Resistance and Prevention: A review. Journal of Public Health and Community Medicine, 1(1), 39.
Fauziyah, R., Widyasanti, A., & Rosalinda, S. (2022). Perbedaan Metode Ekstraksi terhadap Kadar Sisa Pelarut dan Rendemen Total Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.). Kimia Padjadjaran, 1, 18–25.
Fitriani, R., Handayani, S., & Ardiansyah, M. (2021). Uji fitokimia ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus) dan potensi antibakterinya terhadap Escherichia coli. Jurnal Biologi Tropis, 21(1), 45–52.
Hayati, M., Angin, M. P., & Marcellia, S. (2022). Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus kunth.) Terhadap Escherichia coli Dalam Sediaan Gel Hand Sanitizer. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 9(1), 591–597.
Jeong, J. Y., Jung, I. G., Yum, S. H., & Hwang, Y. J. (2023). In Vitro Synergistic Inhibitory Effects of Plant Extract Combinations on Bacterial Growth of Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus. Pharmaceuticals, 16(10).
Luhung, Y. G. A., Suarjana, I. G. K., & Tono PG, K. (2017). Sensitivitas Isolat E. coli Patogen dari Organ Ayam Pedaging Terinfeksi Koliseptikemia terhadap Oksitetrasiklin, Ampisilin dan Sulfametoksazol. Buletin Veteriner Udayana, 9(1), 60–66.
M. Guli, M., Priyandini, N., Lambui, O., Ardiputra, M. A., & Toemon, A. I. (2024). Uji efektivitas antibakteri ekstrak daun kayu hitam (Diospyros celebica Bakh.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 12(1), 39–46.
Ngelu, F. Y., Marbun, F. D., Sihombing, A. M., Manalu, Y., Ate, V. R. K. M., & Riswanto, F. D. O. (2022). Potensi Ekstrak Seledri (Apium graveolens L) Sebagai Antibakteri. Jurnal Jamu Kusuma, 2(1), 23–29.
Nowicki, S., DeLaurent, Z. R., De Villiers, E. P., Githinji, G., & Charles, K. J. (2021). The utility of Escherichia coli as a contamination indicator for rural drinking water: Evidence from whole genome sequencing. PLoS ONE, 16(1 January), 1–23.
Nurjanah, G. S., Cahyadi, A. I., & Windria, S. (2020). Escherichia Coli Resistance To Various Kinds of Antibiotics in Animals and Humans: a Literature Study. Indonesia Medicus Veterinus, 9(6), 970–983.
Panchangam, S. C. (2015). Engineering & Science Focus:: AITK A monthly academic bulletin Article : Engineering & Science Focus: AITK, September, 1–4.
Patil, R. S., Harale, P. M., Shivangekar, K. V., Kumbhar, P. P., & Desai, R. R. (2015). Phytochemical potential and in vitro antimicrobial activity of Piper betle Linn. leaf extracts. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 7(5), 1095–1101.
Purba, G. S., Oktoba, Z., Soleha, T. U., & Adjeng, A. N. T. (2024). REVIEW: Efektivitas Daun Nangka Sebagai Antibakteri. Sains Medisina, 3, 22–28.
Putri, C. I., Wardhana, M. F., Andrifianie, F., & Iqbal, M. (2023). Kejadian Resistensi Pada Penggunaan Antibiotik. Medula, 13(3), 219–225.
Ramamurthy, J., & Deepika, B. A. (2024). Anti-microbial activity of Ocimum sanctum L. gel against black pigmented microbes. Bioinformation, 20(3), 277–281.
Rifai, G., Widarta, I. W. R., & Nocianitri, K. A. (2018). Pengaruh Jenis Pelarut dan Rasio Bahan dengan Pelarut Terhadap Kandungan Senyawa Fenolik dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal ITEPA, 7, 22–32.
Sadiah, H. H., Cahyadi, A. I., & Windria, S. (2022). Kajian Daun Sirih Hijau (Piper betle L) Sebagai Antibakteri. Jurnal Sain Veteriner, 40(2), 128.
Sakinah, S. (2021). Daya Antimikroba Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos caudatus) Terhadap Mikroba Mulut. 9, 13–20.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 devyana putri puspitawati, Irwandi Irwandi, Lukman Hardia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







