ANALISIS PERAN PETUGAS KESEHATAN DALAM PENINGKATAN DETEKSI DINI PTM DI PUSKESMAS KARYA JAYA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.44623Keywords:
deteksi dini, penyakit tidak menular, puskesmasAbstract
Penyakit Tidak Menular (PTM) masih menjadi salah satu isu penting dalam kesehatan masyarakat. Banyaknya kejadian PTM membuat peran deteksi dini menjadi vital untuk dilakukan. Petugas kesehatan sebagai garda terdepan mengambil peran signifikan dalam permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran petugas kesehatan dalam peningkatan deteksi dini PTM di Puskesmas Karya Jaya Kota Palembang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan pada bulan Maret 2025 dengan informan meliputi kepala puskesmas, penanggung jawab UKM, pemegang program PTM. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Analisis data yang digunakan adalah content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel customer, PTM berfokus pada masyarakat yang berusia 15-59 tahun. Banyaknya cakupan sasaran di usia tersebut membuat peningkatan cakupan deteksi dini perlu diperkuat. Sebagai communicator, petugas kesehatan berperan untuk menyampaikan semua informasi yang berkaitan dengan PTM melalui berbagai media. Sebagai motivator, petugas memiliki tugas untuk memberikan motivasi ke sasaran PTM untuk turut aktif dalam kegiatan PTM. Selain itu, petugas kesehatan bersama dinas kesehatan juga berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan PTM dengan melibatkan pula kader kesehatan. Sebagai counselor, petugas memiliki peran untuk melakukan konseling secara pribadi terhadap pasien yang membutuhkan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan PTM. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah petugas kesehatan memiliki peran penting dalam pengoptimalan deteksi dini PTM di wilayah kerja puskesmas.References
Diana, S. S., Jati, S. P., & Fatmasari, E. Y. (2023). Faktor-Fakor yang Mempengaruhi Tercapainya SPM Kesehatan pada Pelayanan Penderita Hipertensi di Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 12(1), 1. https://doi.org/10.22146/jkki.80694
Distria, T. F., Safitri, I. R., Putri, N. A., & Susanto, E. (2021). Abdimas galuh. Abdimas Galuh, 3(1), 32–38.
Ika Ayu Ratnasari. (2020). Analisis Implementasi Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular(Posbindu PTM) di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Lor Kota Semarang Tahun 2019. Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2025). Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun.
Lestari, R., Warseno, A., Trisetyaningsih, Y., Rukmi, D. K., & Suci, A. (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Mencegah Penyakit Tidak Menular Melalui Posbindu Ptm. Adimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 48. https://doi.org/10.24269/adi.v4i1.2439
Mintarsih, S. N., Ismawanti, Z., Susiloretni, K. A., Ambarwati, R., Gizi, J., & Semarang, K. (2023). Pemberdayaan Kader Posbindu Dalam Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular. JABB, 4(2), 1262–1270.
Nadya Bregida, Ahmad Zacky Anwary, S. A. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Minat Kunjungan Ulang Masyarakat di Puskesmas Sapala Kabupaten Hulu Sungai Utara. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 4(4), 456–463.
Pandie, J. I., & Handayani, D. (2023). Literature Review: Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Provinsi Jawa Timur Literature Review: Implementation Of Prevention and Control Programs of Non Communicable Disesase in East Java Province. 2(2), 2870–7976.
Putrianti, I., & Cahyati, W. H. (2014). Jurnal Kesehatan Jurnal Kesehatan. Jurnal Kesehatan, 13(2), 140–149.
Rahmadhanty, H., & Muhammad, A. (2020). Peran Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(4), 937–945.
Susanti, A., Studi, P., Keperawatan, S., Zainul, U. H., Laili, N., Studi, P., Keperawatan, S., Zainul, U. H., Hartono, D., Studi, P., Keperawatan, S., Hafshawaty, U., Hasan, Z., Kunjungan, K., & Menular, P. T. (2025). © 2025 Jurnal Keperawatan. 30–39.
Susetyo, M. B., Mahendradhata, Y., & Suryobintoro, B. (2024). Evaluasi Sumber Daya Manusia Dalam Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Kabupaten Tapin. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 13(1), 31. https://doi.org/10.22146/jkki.90838
Vilasari, D., Ode, A. N., Sahilla, R., Febriani, N., & Purba, S. H. (2024). Peran Promosi Kesehatan Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) : Studi Literatur: Jurnal Kolaboratif Sains, 7(7), 2635–2648. https://doi.org/10.56338/jks.v7i7.5626
Wahidin, M., Agustiya, R. I., & Putro, G. (2023). Beban Penyakit dan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Indonesia. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 6(2). https://doi.org/10.7454/epidkes.v6i2.6253
Yusri, A. Z. dan D. (2020). Evaluasi Posbindu Dalam Mencegah Penyakit Tidak Menular- Evaluation Of Posbindu In Preventing Non Communicable Disease. Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(2), 809–820.
Zakiyyatul, D., & Rahayu, N. F. (2018). Pemanfaatan Posbindu Penyakit Tidak Menular Penderita Hipertensi. Ners Dan Kebidanan, 5(1), 20–28. https://doi.org/10.26699/jnk.v5i1.ART.p020
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Siti Halimatul Munawarah, Siti Nuraziza Tuzzuhro, Sherly Dwi Agustin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







