DISTRIBUSI KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT PNEUMONIA PADA BALITA DI INDONESIA TAHUN 2019-2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.44589Keywords:
balita, pneumoniaAbstract
Pneumonia merupakan penyebab kematian menular terbesar pada anak-anak di seluruh dunia. Setiap tahun, penyakit ini menyebabkan kematian lebih dari 2 juta anak di bawah usia lima tahun. Pada tahun 2018, pneumonia merenggut nyawa lebih dari 800.000 anak balita di seluruh dunia atau 39 anak per detik. Sebagian besar kematian terjadi pada anak berusia di bawah dua tahun dan nyaris 153.000 kematian terjadi pada bulan pertama kehidupan. Angka kematian anak akibat penyakit ini lebih tinggi dibandingkan penyakit lainnya, diare menyebabkan kematian 437.000 anak balita. Angka kejadian pneumonia di Indonesia adalah 20,06 per 1.000 anak, sedikit menurun dibandingkan angka tahun 2017 yang sebesar 20,56 per 1.000 anak. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data kasus dan kematian akibat Pneumonia di Indonesia dari tahun 2019-2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 2019–2023, kasus pneumonia paling banyak terjadi pada anak usia 1–<5 tahun, terutama laki-laki. Provinsi dengan kasus terbanyak bervariasi, didominasi Jawa Barat dan Jawa Timur, dengan puncak tertinggi di Jawa Barat tahun 2019. Kematian terbanyak terjadi pada bayi <1 tahun, dengan provinsi berbeda setiap tahunnya, tertinggi di Maluku (2019) dan Sulawesi Barat (2023). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu, selama tahun 2019–2023, kasus pneumonia lebih banyak terjadi pada anak laki-laki dan paling tinggi pada kelompok umur 1–<5 tahun, sedangkan kematian tertinggi terjadi pada bayi <1 tahun. Jawa Barat dan Jawa Timur bergantian menjadi provinsi dengan kasus tertinggi, sementara kematian balita terbanyak bervariasi tiap tahun di beberapa provinsi. Kasus pneumonia tertinggi tercatat pada tahun 2019 dan terendah pada tahun 2021.References
Abuka, T. 2017. Prevalence of pneumonia and factors associated among children 2-59 months old in Wondo Genet district, Sidama zone, SNNPR, Ethiopia. Curr Pediatr Res, 21(1), 19-25. (Online) https://doi.org/10.1186/s42269-022-00921-x . Diakses pada 11 Agustus 2024
Adawiyah, R. 2016. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Susunan Kota Bandar Lampung Tahun 2012. Jurnal Kedokteran Yarsi, 24(1), 051-068. (Online) https://doi.org/10.33476/jky.v24i1.256 . Diakses pada 13 Januari 2025
Camelia, R., & Astriana, W. 2018. Jenis Kelamin, Status Imunisasi DPT, Dan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur. (Online) https://jurnal.stikestrimandirisakti.ac.id/index.php/jsk/article/download/46/pdf Diakses pada 13 Januari 2025
Chairunnisa, P., Nugrohowati, N., & Chairani, A. 2021. Analisis Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cinere Kota Depok Tahun 2018. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial dan Humaniora, 5(2), 1-10. (Online) https://ojs.upi-yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/download/949/738 Diakses pada 11 Agustus 2024
Djuwarno, E. N., & Latif, M. S. 2024. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Anak di Puskesmas Kota Utara. Journal of Community and Clinical Pharmacy, 1(3). (Online) https://ejurnaljlm.com/index.php/jccp/article/view/96.Diakses pada 13 Januari 2025
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta. (Online) https://kemkes.go.id/id/profil-kesehatan-indonesia-2019, Diakses Pada 29 Juli 2024
Kementerian Kesehatan RI. 2021. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta. (Online)https://kemkes.go.id/id/profil-kesehatan-indonesia-2020, Diakses Pada 29 Juli 2024
Kementerian Kesehatan RI. 2022ª. Ketahui Apa Itu Pneumonia. (Online) https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1879/ketahui-apa-itu-pneumonia, Diakses pada 11 Agustus 2024
Kementerian Kesehatan RI. 2022ᵇ. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Kementerian Kesehatan RI. 2022ᶜ. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta. (Online) https://kemkes.go.id/id/profil-kesehatan-indonesia-2021, Diakses Pada 29 Juli 2024
Kementerian Kesehatan RI. 2023ª. Mengenal Pneumonia pada Anak. (Online) https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3039/mengenal-pneumonia-pada-anak. Diakses pada 12 Agustus 2024
Kementerian Kesehatan RI. 2023ᵇ. Profil Kesehatan Indonesia 2022. Jakarta. (Online) https://kemkes.go.id/id/profil-kesehatan-indonesia-2022 Diakses Pada 29 Juli 2024
Lalu, S. T., Akili, R. H., & Maddusa, S. S. 2020. Gambaran Faktor Kesehatan Lingkungan pada Balita 12-59 Bulan dengan Penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Kema Tahun 2020. Kesmas, 9(7). (Online) https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/31662 Diakses Pada 12 Agustus 2024
Masriadi, H. 2017. Epidemiologi Penyakit Menular (2nd ed.). PT. Raja Grafindo Persada.
Nelwan, J. E. (2020). Kejadian Corona Virus Disease 2019 berdasarkan kepadatan penduduk dan ketinggian tempat per wilayah kecamatan. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine, 1(2), 039-045.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 2019. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2018 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (Online) https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-029015- 2tahunan-467.pdf. Diakses pada 15 Januari 2025
Permenkes RI, 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 5 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta
Pertiwi, F. D., & Nasution, A. S. 2022. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Puskesmas Semplak Kota Bogor 2020. Promotor: Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 5(3), 273-280. (Online) https://doi.org/10.32832/pro.v5i3.6168. Diakses pada 13 Januari 2025
Sangadji, N. W., Vernanda, L. O., & Muda, C. A. K., Veronica. E. 2022. Hubungan Jenis Kelamin, Status Imunisasi Dan Status Gizi Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita (0-59 Bulan) Di Puskesmas Cibodasari Tahun 2021. Jurnal Civitas Academica of Health Science, 2(02). (Online) https://jca.esaunggul.ac.id/index.php/jhea/article/view/240 Diakses pada 13 Januari 2025
Savitri, N., Andini, N. L. E., & Husna, N. L. 2022. Determinan jumlah kematian balita akibat pneumonia di Indonesia tahun 2019 dengan pendekatan generalized poisson regression. Media Edukasi Data Ilmiah dan Analisis (MEDIAN), 5(01). (Online) https://bpsjambi.id/median/index.php/median/article/view/56. Diakses pada 15 Januari 2025
Sekarini, R. D., Mandagi, C. K., & Rahman, A. (2020). Hubungan antara karakteristik masyarakat desa treman dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan puskesmas kauditan. KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 9(7). Merokok
Sholih, M. G., Mulki, M. A., Julianti, N., Jannah, R., & Indriyani, Y. L. 2024. Review artikel: analisis faktor yang mempengaruhi kejadian pneumonia pada bayi dan balita. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 190-197. (Online) https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v7i2.386 Diakses pada 15 Januari 2025
Solihati, E. N., Suhartono, S., & Winarni, S. 2017. Studi Epidemiologi Deskriptif Kejadian Pneumonia Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Langensari II Kota Banjar Jawa Barat Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(5), 618-629. (Online) https://doi.org/10.14710/jkm.v5i5.19184. Diakses pada 15 Januari 2025
Sugihartono, S., Rahmatullah, P., & Nurjazuli, N. 2012. Analisis Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kota Pagar Alam. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia,11(1):82-86. (Online) https://doi.org/10.14710/jkli.11.1.82-86. Diakses pada 13 Januari 2025
Supit, A. F., Joseph, W. B. S., & Kaunang, W. P. J. 2016. Hubungan antara lingkungan fisik rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut pada balita di Desa Talawaan Atas dan Desa Kima Bajo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Pharmacon, 5(2).(Online) https://doi.org/10.35799/pha.5.2016.12214. Diakses pada 20 Januari 2025
Susanti, S. 2016. Pemetaan Penyakit Pneumonia di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 5(2):117-124
Talarima, B., & Orno, S. 2020. Penyebab Terjadinya Penyakit Pneumonia Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Benjina Kecamatan Aru Tengah Kabupaten Kepulauan Aru. MOLUCCAS HEALTH JOURNAL, 2(1). (Online) http://ojs.ukim.ac.id/index.php/mhj/article/view/430 Diakses pada 20 Januari 2025
Tumiwa, A. F., Mantjoro, E. M., & Manampiring, A. E. 2024. Analisis Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Tatelu Kabupaten Minahasa Utara. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 3062-3072. (Online) https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i2.30937. Diakses pada 20 Januari 2025
United Nations Children’s Fund. 2019. One child dies of pneumonia every 39 seconds, agencies warn, diakses pada 12 Oktober 2024. <https://www.unicef.org/indonesia/press-releases/one-child-dies-pneumonia-every-39-seconds-agencies-warn
World Health Organization. 2018. Global Action Plan for Prevention and Control of Pneumonia
World Health Organization. 2019. Pneumonia
World Health Organization. 2022. Pneumonia in children. http://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia
Wulandari, D. A., Sudarwati, S., Suardi, A. U., DM, R. G., & Kartasasmita, C. B. 2013. Kematian akibat pneumonia berat pada anak balita. Majalah Kedokteran Bandung, 45(1), 50-55. Online (http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/view/140) Diakses pada 20 Januari 2025
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dortiana Manik, Wulan P. J. Kaunang, Eva M. Mantjoro

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







