HUBUNGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI JAWA TIMUR : ANALISA DATA SKI 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.44509Keywords:
berat badan lahir rendah, kesehatan ibu dan anak, komplikasi kehamilanAbstract
BBLR menjadi prediktor utama angka kematian neonatal, terutama dalam bulan pertama kehidupan, karena bayi yang lahir dengan berat badan rendah cenderung lebih rentan terhadap penyakit dan komplikasi kesehatan di kemudian hari. Menurut data dari World Health Organization (WHO), diperkirakan sekitar 15 hingga 20% dari total kelahiran di seluruh dunia mengalami BBLR, yang berarti lebih dari 20 juta bayi mengalami kondisi ini setiap tahun. Berdasarkan data Profil Kesehatan Jawa Timur tahun 2022, prevalensi BBLR di Jawa Timur sebesar 4.7%. Salah satu faktor risiko utama BBLR adalah komplikasi kehamilan, seperti anemia, hipertensi, preeklamsia, dan kondisi medis lainnya. Ibu dengan komplikasi kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komplikasi kehamilan dengan kejadian BBLR di Provinsi Jawa Timur menggunakan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional. Sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebanyak 1136 responden. Metode sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling sehingga seluruh sampel yang terdapat pada data set dapat digunakan. Analisis chi square dilakukan untuk mengetahui hubungan antara komplikasi kehamilan dengan kejadian BBLR serta variabel kovariat antara lain tempat tinggal, pendidikan ibu, status pekerjaan, status imunisasi TT, keikutsertaan kelas hamil, dukungan suami dan usia gestasi. Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan regresi logistik ganda. Terdapat hubungan antara komplikasi kehamilan dengan kejadian BBLR dengan nilai RR 1,69 (95% CI 1,32-2,15) yang berarti ibu yang mengalami komplikasi saat kehamilan memiliki risiko 1,69 kali lebih tinggi melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami komplikasi saat kehamilan. Komplikasi kehamilan berhubungan dengan kejadian BBLR. BerdasReferences
Alsayeed, A., Salama, H., Sayed, G., Abdullah, L., Al-Obaidly, S., Al-Qubaisi, M., & Mansour,A. (2023). Socioeconomic risk factors for low birth weight newborns: A population-based study. Journal of Neonatal-Perinatal Medicine, 16(2), 287–291.
Atmaja, R. W. S., & Lisnawati. (2023). Metode Kelas Ibu Hamil Dalam Meningkatkan Pengetahuan Pencegahan Komplikasi Kehamilan. Jurnal Kesehatan Mahardika, 10(1), 48–52. https://doi.org/10.54867/jkm.v10i1.142
Dhirah, U. H., Ulviara, D., Rosdiana, E., & Marniati. (2021). Determinan Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(1), 283–294.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Dwihestie, L. K., Sulistyoningtyas, S., & Nofiasari, T. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Wonosari Gunungkidul Yogyakarta. Avicenna: Journal of Health Research, 5(2), 1–8.
Fajriana, A., & Buanasita, A. (2018). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kecamatan Semampir Surabaya. Media Gizi Indonesia, 13(1), 71–80.
Fatimah, F. (2023). Hubungan Paritas, Jarak Kehamilan, dan Hipertensi pada Kehamilan dengan Kejadian BBLR di Puskesmas Bantargadung Tahun 2021: Relationship between Parity, Pregnancy Spacing, and Hypertension in Pregnancy with LBW Incidence at the Bantargadung Health Center in 2021. Open Access Jakarta Journal of Health Sciences, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.53801/oajjhs.v2i2.101
Fransiska, D., Sarinengsih, Y., Ts, N., & Suhartini, S. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Soreang Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmu Kesehatan Imanuel, 14(2), 105–112.
Gemilastari, R., Zeffira, L., Malik, R., & Septiana, V. T. (2024). Karakteristik Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Scientific Journal, 3(1), Article 1. https://doi.org/10.56260/sciena.v3i1.125
Handayani, Baety, N., & Utami, Y. (2024). Hubungan Demografi Ibu dengan Kejadain Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sehat untuk Jakarta. Journal of Nursing and Midwifery Science, 3, 1–12.
Ila, S. L. L., Avianty, I., & Nasution, A. (2019). Faktor—Faktor yang Berhubungan dengan Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Tegal Gundil Kota Bogor Tahun 2018. PROMOTOR Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(3), 229–233.
Kaur, S., Ng, C. M., Badon, S. E., Jalil, R. A., Maykanathan, D., Yim, H. S., & Mohamed, H. J. J. (2019). Risk factors for low birth weight among rural and urban Malaysian women. BMC Public Health, 19(4), 539.
Kumalasari, I., Tjekyan, R. S., & Zulkarnain, M. (2018). Faktor Resiko dan Angka Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLT) di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2014. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), Article 1. https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.41-52
Kundu, R. N., Ghosh, A., Chhetri, B., Saha, I., Hossain, Md. G., & Bharati, P. (2023). Regional with urban-rural variation in low birth weight and its determinants of Indian Childern: Findings from National Family Health Survey 5 data. BMC Pregnancy and Childbirth, 23, 616.
Kurniasari, D., Yuviska, I. A., & Zuriah, Z. (2022). Penyuluhan Tentang Tanda Bahaya Pada Kehamilan. Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), Article 1.
Kurniawati, I., & Istiyati, S. (2023). Hubungan Hipertensi dan Jarak Kehamilan pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Wates. Indonesian Journal of Health Development, 5(2), 60–72.
Manurung, P., & Helda, H. (2021). Hubungan Riwayat Komplikasi Saat Hamil dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.7454/epidkes.v4i2.4069
Mardiyah, S., Yunita, L., Noval, & Salmarini, D. D. (2023). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Muara Teweh Kabupaten Barito Utara. Health Research Journal of Indonesia (HRJI), 2(2), 169–174.
Nasution, S. M. (2018). Pengaruh Usia Kehamilan, Jarak Kehamilan, Komplikasi Kehamilan, Antenatal Care terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2017 [Thesis]. Universitas Sumatera Utara.
Novi, N. E. R., Aryanti, D., & Triguna, Y. (2022). Analisis Usia Gestasi Ibu Melahirkan dengan Berat badan Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit. Media Informasi, 18(2), 67–72.
Pitaloka, S., Juniati, T., Yunanda, T., & Hajar, I. (2023). Pengaruh capaian pendidikan terhadap pilihan sektor pekerjaan. Journal of Advances in Accounting, Economics, and Management, 1(1), 1–6.
Rida, A., Sartika, & Sididi, M. (2022). Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR di WIlayah Kerja Puskesmas Kaluku Badoa Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 3(2), 220–230.
Sathi, N. J., Ahammed, B., Alam, K., Hashmi, R., Lee, K. Y., & Keramat, S. A. (2022). Socioeconomic inequalities in low birth weight in South Asia: A comparative analysis using Demographic and Health Surveys. SSM - Populatin Health, 20.
Sholihah, N. M., & Rakhma, L. R. (2023). Hubungan Anemia dan KEK pada Ibu Hamil dengan Kejadian BBLR di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sukoharjo. Health Information : Jurnal Penelitian, e1195–e1195.
Silaban, V. F., Masniar, Masna, & Marwani. (2024). Hubungan Usia Kehamilan, Jarak Kehamilan, dan Komplikasi Kehamilan, Antenatal Care dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 4(6), 2344–2353.
WHO. (2014). Global Nutrition Targets 2025: Low Birth Weight Policy Brief. World Health Organization.
WHO. (2004). Low Birthweight: Country, Regional, and Global Estimates.
Wulandari, R. D., Laksono, A. D., & Matahari, R. (2023). Policy to Decrease Low Birth Weight in Indonesia: Who Should Be the Target? Nutrients, 15(2), 465. https://doi.org/10.3390/nu15020465
Yuwana, N. R. D. A., Mahmudiono, T., & Rifqi, M. A. (2022). Faktor—Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia Berdasarkan Data Sekunder SDKI tahun 2017. Media Gizi Kesmas, 11(2), 451–457.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rachma Wenidayanti Prasetyo, Asri C. Adisasmita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







