KAJIAN WELLNESS TOURISM DI RSU ARI CANTI UBUD MENGGUNAKAN SOCIAL-ECOLOGICAL MODEL

Authors

  • Kezia Epiphany Milagro Isnardy Universitas Warmadewa Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan
  • Made Indra Wijaya Universitas Warmadewa Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.44482

Keywords:

Bali, kesehatan tradisional, pariwisata, social ecological model, wellness tourism

Abstract

Wellness tourism berkembang pesat di Indonesia, terutama di Bali, yang memiliki kekayaan budaya dan tradisi pengobatan. Perkembangan pelayanan tersebut didukung dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya meningkatkan kesehatan. RSU Ari Canti Ubud merupakan salah satu rumah sakit yang berupaya mengembangkan wellness tourism. Namun, ditemukan beberapa tantangan dalam mengembangkan wellness tourism seperti kurangnya promosi, ketergantungan masyarakat pada BPJS, serta rendahnya pemahaman terhadap manfaat kesehatan tradisional masih menjadi hambatan. Selain itu, belum ada penelitian komprehensif menenai persepsi pasien dan tenaga medis terhadap kualitas layanan wellness tourism yang tersedia. Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif berbasis Social Ecological Model (SEM). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan delapan informan, termasuk tenaga medis dan pasien. Penelitian dilakukan di RSU Ari Canti Ubud, Bali, pada November-Desember 2024. Teknik purposive sampling dan snowball sampling digunakan untuk memilih informan yang memiliki hubungan dengan wellness tourism. Pendekatan SEM dalam wawancara disesuaikan untuk menggali faktor yang mempengaruhi wellness tourism di setiap level model tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wellness tourism di RSU Ari Canti masih terbatas pada Poli Kesehatan Tradisional. Faktor individu, interpersonal, organisasi, komunitas, dan kebijakan memengaruhi perkembangannya, Kendala utama meliputi keterbatasan anggaran, minimnya sosialisasi layanan, serta rendahnya minat masyarakat. RSU Ari Canti memiliki potensi sebagai pusat wellness tourism, tetapi diperlukan strategi promosi yang lebih baik, edukasi kepada masyarakat dan tenaga medis, serta dukungan kebijakan agar layanan kesehatan tradisional lebih diterima dan berkembang.

References

Ardiyanto, D., & Mustafa, P. S. (2021). Upaya Mempromosikan Aktivitas Fisik dan Pendidikan Jasmani via Sosio-Ekologi. Jurnal Pendidikan: Riset & Konseptual, 5(2), 169. https://doi.org/10.28926/riset_konseptual.v5i

Ari Canti Hospital. (2019). Klinik Kesehatan Tradisional. Diakses pada 18 April 2025 melalui https://aricantihospital.com/klinik-kesehatan-tradisional/

Atzeni, M., Chiappa, G. Del, & Mei, P. J. (2022). Enhancing visit intention in heritage tourism: The role of object-based and existential authenticity in non-immersive virtual reality heritage experiences. International Journal of Tourism Research, 24(2), 240–255. https://doi.org/10.1002/jtr.2497

Cahya, I. A. P. D., Vipriyanti, N. U., Widnyana, I. K., & Maba, W. (2023). Analisis Persepsi Pasien terhadap Rencana Pendirian Pelayanan Kesehatan Tradisional di RSUD Sanjiwani Gianyar. Jurnal Riset Dan Konseptual, 8(4), 948–961. https://doi.org/10.28926/briliant.v8i4

Christou, P. A. (2023). How to use thematic analysis in qualitative research. Journal of Qualitative Research in Tourism, 3(2), 79–95. https://doi.org/10.4337/jqrt.2023.0006

Dini, M., & Pencarelli, T. (2022). Wellness tourism and the components of its offer system: a holistic perspective. Tourism Review, 77(2), 394-412. https://doi.org/10.1108/TR-08-2020-0373

Hendriyani, I. G. A. D. (2022). Menparekraf: Bali Dipersiapkan Jadi Destinasi Unggulan Health Tourism. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi. Diakses pada 18 April 2025 melalui https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/menparekraf-bali-dipersiapkan-jadi-destinasi-unggulan-health-tourism

Kasteren, Y. F. Van, Lewis, L. K., & Maeder, A. (2020). Office-based physical activity: Mapping a social ecological model approach against COM-B. BMC Public Health, 20(163), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12889-020-8280-1

Mahardika, G., & Nova, K. A. (2023). Pura Pucak Bukit Sinunggal Sebagai Daya Tarik Wisata Spiritual. Jayapangus Press Jurnal Penelitian Agama Hindu, 7(2). https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/JPAH

Maulana, N., Soewondo, P., Adani, N., Limasalle, P., & Pattnaik, A. (2022). How Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) coverage influences out-of-pocket (OOP) payments by vulnerable populations in Indonesia. PLOS Global Public Health, 2(7), e0000203–e0000203. https://doi.org/10.1371/journal.pgph.0000203

Meikassandra, P., Prabawa, I. W. S. W., & Mertha, I. W. (2020). Wellness Tourism In Ubud. A Qualitative Approach To Study The Aspects Of Wellness Tourism Development. Journal of Business on Hospitality and Tourism, 6(1), 79-93. https://doi.org/10.22334/jbhost.v6i1.191

Narusalam, T., Hartono, A., Sianipar, B., & Wijayanto, P. (2020). Journer For Healthy Life Pola Perjalananan Wisata Wellness di Yogyakarta, Solo dan Bali. Kementerian Pariwista dan Ekonomi Kreatif.

Nugraha, R. N., & Nahlony, A. Y. (2023). Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Penanganan Pandemi Covid-19 Di Provinsi Bali. Jurnal Nawasena, 2(1), 1–7.

Rozali, Y. A. (2022). Penggunaan Analisis Konten Dan Analisis Tematik. Forum Ilmiah, 19(1), 68–76. http://www.researchgate.net

Stewart, J. J. (2019). Using the social ecological model to build a path analysis model of physical activity in a sample of active US college students. USA: West Virginia University.

Suharmiati, S., Handayani, L., & Nantabah, Z. K. (2020). Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi di Rumah Sakit Pemerintah. Studi di 5 Provinsi Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(2), 126–134. https://doi.org/10.22435/hsr.v23i2.2361

Sulfiana, Manda, D., Mustafa, & Najamuddin. (2024). Analisis Terhadap Pengobatan Tradisional Majappi-Jappi Dalam Praktek Kesehatan Masyarakat Kabupaten Soppeng. Edusociata Jurnal Pendidikan Sosiologi, 7(1), 845–855.

Susanti, H. (2022). Wellness tourism sebagai Bentuk Adaptasi terhadap Dinamika Pariwisata Bali di Era New Normal. Media Pemikiran & Aplikasi, 16(1), 1–11. https://doi.org/10.24815.jsu.v16i1.24744

Suweta, I. M. (2020). Kebudayaan Bali dalam Konteks Pengembangan Pariwisata Budaya. Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu, 1(1), 1-14.

Tan, M., Otake, Y., Tamming, T., Akuredusenge, V., Uwinama, B., & Hagenimana, F. (2021). Local experience of using traditional medicine in northern Rwanda: a qualitative study. BMC Complementary Medicine and Therapies, 21(1). https://doi.org/10.1186/s12906-021-03380-5

Wijaya, M. I., Pradnyawati, L. G., Juwita, D. A. P. R., Kartinawati, K. T., & Pratiwi, A. E. (2024). Barriers to rabies prevention through canine vaccination in Payangan tourism destination, Bali. Bali Medical Journal, 13(2), 704–711. https://doi.org/10.15562/bmj.v13i2.5025

Downloads

Published

2025-04-29

How to Cite

Isnardy, K. E. M., & Wijaya, M. I. (2025). KAJIAN WELLNESS TOURISM DI RSU ARI CANTI UBUD MENGGUNAKAN SOCIAL-ECOLOGICAL MODEL . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(1), 2817–2826. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.44482

Issue

Section

Articles