HIGIENE SANITASI DAN KEBERADAAN Escherichia coli PADA JUS BUAH
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.44123Keywords:
Escherichia coli, higiene, jus, sanitasiAbstract
Jus buah merupakan minuman olahan buah yang bergizi. Namun, jus bisa terkontaminasi Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis higiene sanitasi, mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan pedagang, serta mengetahui keberadaan Escherichia coli pada pedagang jus buah di Kecamatan Siantar Barat Tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional untuk menganalisis higiene sanitasi, mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan pedagang, serta uji laboratorium untuk mengetahui keberadaan Escherichia coli pada sampel jus, air, dan es dari pedagang jus buah di Kecamatan Siantar Barat. Pedagang yang menjadi responden ditentukan dengan metode total sampling yaitu sebanyak 21 orang. Sampel jus, air, dan es diperoleh dari 6 pedagang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua pedagang jus buah tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi makanan berdasarkan Permenkes Nomor 2 Tahun 2023. Hasil penelitian terkait higiene sanitasi makanan dan minuman menunjukkan 61,9% pedagang memiliki pengetahuan baik, 61,9% pedagang memiliki sikap cukup baik, 61,9% pedagang memiliki tindakan cukup baik. Hasil uji mikrobiologis menunjukkan bahwa 33,3% sampel jus dan 50% sampel es terkontaminasi Escherichia coli, sedangkan seluruh sampel air minum tidak terkontaminasi Escherichia coli. Hal ini menunjukkan bahwa terlepas dari pengetahuan, sikap, dan tindakan pedagang yang secara umum cukup baik, pelaksanaan higiene sanitasi masih tidak memenuhi syarat dan ditemukan E. coli pada sampel. Pedagang disarankan untuk meningkatkan higiene sanitasi selama berjualan dan dan menjaga kebersihan diri dan peralatan selama berjualan.References
Ahmed, T., Das, K. K., & Uddin, M. A. (2019). The Microbiological Quality of Commercial Fruit Juices-Current perspectives. Bangladesh Journal of Microbiology, 35(2), 128–133. https://doi.org/10.3329/bjm.v35i2.42643
Aleru, C. P., Agi, V. N., & Njoku, K. (2020). Bacterial assessment of unpasteurized fruit juices sold in Port Harcourt, Nigeria. Journal of Applied Life Sciences International, 23(5), 1–7. https://doi.org/10.9734/jalsi/2020/v23i530159
Badan Pusat Statistik Kota Pematangsiantar. (2023). Kota Pematangsiantar dalam angka 2023.
Gusti, A., & Sari, P. N. (2020). Environmental sanitation of traditional market in Padang and Payakumbuh. International Journal of Applied Engineering Research, 15(3), 268–273.
Hadiwiyoto, S. (2014). Keracunan, alergi, dan intoleran makanan. Gadjah Mada University Press.
Hidayah, R. B. A. N., & Astuti, D. (2023). Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku higiene sanitasi penjamah makanan di sekolah wilayah Kecamatan Andong dan Kecamatan Simo. Prepotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(3), 16417–16427. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i3.20630
Indrati, R., & Gardjito, M. (2014). Pendidikan konsumsi pangan : aspek pengolahan dan keamanan. Jakarta: Kencana.
Isnawati. (2012). Hubungan higiene sanitasi keberadaan bakteri coliform dalam es jeruk di warung makan Kelrahan Tembalang Semarang. Jurnal Kesehatan Masya, 54(4), 241. https://doi.org/10.20473/fmi.v54i4.10705
Jannah, S. M. El, Latifah, I., & Arieza, N. (2019). Uji bakteriologis pada es batu produksi rumah tangga di sekitar Kelurahan Gandaria Selatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(2), 235–240. https://doi.org/10.37012/jik.v10i2.60
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Profil Kesehatan Indonesia 2022.
Lestari, L. A., Harmayani, E., Utami, T., Sari, P. M., & Nurviani, S. (2018). Dasar-dasar mikrobiologi makanan di bidang gizi & kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Lestari, P. D., Nurjazuli, & Yusniar. (2015). Hubungan higiene penjamah sanitasi minuman dengan keberadaan bakteri Eschericia coli pada minuman jus buah di Daerah Tembalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 3(2), 202–2011.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan teori dan aplikasinya (Edisi Revi). Jakarta: Rineka Cipta.
Nurbaya, F., Ani, N., Sari, D. P., Maharani, N. E., & Indhun, Q. (2023). Factors relating to the presence of Escherichia coli bacteria in beverages at the area of Junior High School 1 Sukoharjo. Journal of Public Health for Tropical and Coastal Region, 6(3), 99–108. https://doi.org/10.14710/jphtcr.v6i3.20335
Nurmalasari, E., Yuliawati, S., Kusariana, N., & Hestiningsih, R. (2019). Perbedaan kualitas jenis es batu berdasarkan kandungan Escherichia coli di warung makan Kelurahan Tembalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 142–148.
Pangestu, M. P., Rahmawati, & Khair, A. (2024). Hubungan faktor kontaminasi pangan dengan keberadaan Escherichia coli pada gerai minuman jus di Kecamatan Banjarbaru Selatan. Jurnal Riset Pangan dan Gizi (JR-Panzi), 6(2), 129–139.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan, 151 Hal 10 (2023).
Priyoto. (2018). Teori sikap & perilaku dalam kesehatan : dilengkapi contoh kuesioner. Yogyakarta: Nuha Medika.
Puspawati, C., Probowo, K., & Pujiono (Ed.). (2023). Kesehatan lingkungan : teori dan aplikasi. Jakarta: EGC.
Rahayu, W. P., Nurjanah, S., & Komalasari, E. (2018). Escherichia coli : patogenitas, analisis, dan kajian risiko. Bogor: Penerbit IPB Press.
Reonanda, H., Hartati, F. K., Hariyani, N., & Sigit, B. (2023). Analysis of Escherichia coli and total plate count of red guava fruit juice (Psidium guajava L.) sold in Keboansikep Gedangan Subdistrict Sidoarjo. Demeter: Journal of Farming and Agriculture, 1(2), 51–60. https://doi.org/10.58905/demeter.v1i2.205
Sandika, Y., & Mulasari, S. A. (2019). Hubungan antara higiene sanitasi pedagang dengan keberadaan bakteri Escherichia coli pada milkshake. Kes Mas: Jurnal Fakultasi Kesehatan Masyarakat, 13(1), 30–36.
Sarudji, D. (2010). Kesehatan lingkungan. Bandung: Karya Putra Darmawati.
Silalahi, I., & Simanungkalit, C. (2019). Hubungan sikap penjamah makanan dengan hygine jajanan tradisional di Pasar Tradisional Kota Sibolga tahun 2018. Indonesian Trust Health Journal, 1(2), 82–90. https://doi.org/10.37104/ithj.v1i2.21
Sofia, R., Sahputri, J., Nadira, C. S., Khairunnisa, & An-nisa, D. (2021). Sanitasi lingkunganpPedagang jus buah di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 7(2), 87. https://doi.org/10.29103/averrous.v7i2.5063
Winandar, A., Muhammad, R., & Irmansyah. (2020). Analisis Escherichia coli dalam air minum isi ulang pada depot air minum ( DAM ) di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh. Jurnal Sains dan Aplikasi, VIII(1), 53–61.
World Health Organization. (2018). Food safety. https://www.who.int/news-room/facts-in-pictures/detail/food-safety
World Health Organization. (2024). Diarrhoeal disease. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease
Yunawati, A., & Caesar, D. L. (2023). Analisis higiene penjamah makanan dan sanitasi rumah makan di sekitar Kampus ITEKES Cendekia Utama Kudus. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK), 4(02), 40–44.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sania Nikita Napitu, Devi Nuraini Santi, Evi Naria, Winni R. E. Tumanggor

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







