FAKTOR RENDAHNYA CAPAIAN AKREDITASI PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TOLIKARA PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.44047Keywords:
akreditasi, capaian, fishbone analysis, puskesmasAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor rendahnya capaian akreditasi puskesmas di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara Provinsi Papua Pegunungan tahun 2024. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan menggunakan Teknik wawancara dan observasi. Informan adalah Kepala Puskesmas, Ketua Tim Akreditasi, Ketua Tim Pokja Akreditasi, Ketua Tim Mutu, Ketua Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas, dan Bendahara Puskesmas. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa faktor rendahnya capaian akreditasi puskesmas adalah faktor sumber daya manusia, faktor sarana dan prasarana, faktor sosial budaya, faktor kebijakan dan regulasi, faktor geografis dan keamanan. Dengan adanya temuan ini maka di harapkan Upaya yang dapat dilakukan oleh puskesmas untuk meningkatkan kinerja puskesmas dalam capaian akreditasi dan bagi dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara diharapkan terus melakukan pembinaan secara berkala dan terus memantau persiapan akreditasi puskesmas melalui pembinaan Bersama Lintas Program terkait. Studi ini menghasilkan fishbone analysis faktor rendahnya capaian akreditasi puskesmas di wilayah kerja dinas kesehatan Kabupaten Tolikara Provinsi Papua Pegunungan.References
Brink, P. (1991). Issues of Reability and Validity : Qualitative Nursing Research : A Contemporary Dialogue (Vol. 2).
Dirjen BUK. Standart Akreditasi Puskesmas. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
Hasanbasri, D. (2007). Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia (Vol. Edisi Ke II). Yogyakarta: BPFE.
Idris, I. (2018). Analisis Pelaksanaan Puskesmas dalam Implementasi Akreditasi di Kota Lhoksumawe. Medan: Skripsi Universitas Sumatera Utara.
Junaidar J, H. M. (2020). Hubungan Capaian Program Gizi dengan Tingkat Akreditasi Puskesmas di Aceh. . Action Aceh Nutr J.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor HK. 01.07/Menkes/165/2023 Tentang Standart Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat. Indonesia.
Larantika, A. Z. (2017). Collaboration as a Strategy for Poverty Alleviation (Vol. 1). Journal Of Social Science and Humanities (IJSSH).
Marines, 2018. Manajemen bencana di Indonesia ke mana?. Yogyakarta. UGM Press;
Martanto, C., 2022. Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Kebakaran di Kelurahan Kembangsari Kecamatan Semarang Tengah. Tesis: Universitas Negeri Semarang;
Martono, Aji dan Par, 2022. Bencana Alam Perlindungan Kesehatan Masyarakat, Penerbit Buku Kedokteran EGC;
Mufidah, U., 2019. Pengorganisasian Masyarakat dalam Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran Melalui Masyarakat Siaga Kebakaran (Masagakar) di Rusunawa Kelurahan Wonocolo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Skripsi: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya;
Peraturan Menteri Kesehatan NO. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Spaziale, H. S. (2011). Qualitative research in nursing : Advancing the Humanistic Imprerative. Lippincott Wiliams & Wilkins.'
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D . Penerbit Alfabeta.
Undang - Undang No.36 Tahun 2009. Tentang Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Yewen, M. K. (2018). Hubungan antara Status Akreditasi Puskesmas dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Kota Sorong Provinsi Papua Barat. J Kesmas.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mido Sitorus, Taruli Rohana Sinaga, Donal Nababan, Daniel Ginting, Rinawati Sembiring

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







