SURVEI PERILAKU SEKSUAL BERESIKO PADA REMAJA DI SMAN 1 PARONGPONG
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.44028Keywords:
deskriptif kuantitatif, perilaku, remaja, seksual beresikoAbstract
Perilaku seksual remaja menjadi perhatian penting karena dapat berdampak pada kesehatan fisik, psikologis, dan sosial. Masa remaja adalah fase transisi yang ditandai dengan eksplorasi interaksi dengan lawan jenis. Hasil SDKI 2017 menunjukkan bahwa 11,5% remaja laki-laki yang belum menikah telah melakukan hubungan seksual, sementara data BKKBN mengungkapkan bahwa 80% remaja perempuan dan 84% laki-laki berusia 15–17 tahun pernah berpacaran, dengan sebagian besar mengaku melakukan berbagai bentuk aktivitas seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku seksual berisiko pada siswa di SMAN 1 Parongpong menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 274 siswa yang dipilih dengan metode kuota sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden melakukan kontak fisik ringan, seperti berpegangan tangan (53,6%) dan bergandengan lengan (51,8%). Aktivitas seksual berisiko memiliki persentase lebih rendah, seperti berciuman (2,5%), meraba tubuh pasangan (2,2%), penggunaan mulut pada tubuh pasangan (1,1%) dan 1 responden (0,36%) yang melaporkan pernah melakukan hubungan seksual dalam bentuk menyentuhkan genetalia, berhubungan tanpa alat kontrasepsi, dan berhubungan dengan lebih dari satu pasangan. Sebanyak 75% responden tergolong dalam kategori “Kurang Aman”, yaitu mereka yang melakukan kontak fisik tetapi belum sampai pada perilaku seksual berisiko tinggi, sementara 22,5% berada dalam kategori “Aman” dan 2,5% masuk kategori “Tidak Aman”, yang mencakup keterlibatan dalam perilaku seksual lebih intim. Remaja perlu memahami batasan interaksi fisik dengan pasangan serta meningkatkan kesadaran akan dampak perilaku seksual berisiko melalui edukasi yang tepat..References
Ananda, D. P. (2022). Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMK SPP Jabal Rahmah Stabat The influence of Health Promotion on Adolescent Knowledge about Reproductive Health at SMK SPP Jabal Rahmah Stabat. 3(2), 41–50.
Astuti, M. A. Y., Sulisetyawati, S. D., & Azali, L. M. P. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi dan Peran Teman Sebaya Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja. 1–10. https://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/2423/%0Ahttps://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/2423/1/Naskah Publikasi Meri Andariesta.pdf
Bahdad, N., Towidjojo, V. D., Sari, P., & Asrinawaty, A. N. (2023). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Remaja Tentang Seksual Bebas. Jurnal Medical Profession (MedPro), 5(1), 53–59.
Fadhlullah, M. H., Hariyana, B., Pramono, D., & Adespin, D. A. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Remaja. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 8(4), 1170–1178.
Handayani, L., Syamsiar, L. A., Gustina, I., & Saradita, P. (2023). Hubungan Pengetahuan Tentang Pacaran Berisiko The Relationship Between Knowledge of Reproductive Health with Adolescent Behavior. Journal of Nursing and Midwifery Seciences, 2(1), 56–62.
Icam Sutisna. (2020). Statistika Penelitian. Universitas Negeri Gorontalo, 1–15. https://repository.ung.ac.id/karyailmiah/show/4610/teknik-analisis-data-penelitian-kuantitati.html
Ismayanti, D., Zakiah, L., & Nurjanah, I. (2021). Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Pendidikan Seks Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Di Smk Mutiara Insani. Journal of Nursing Practice and Education, 2(1), 42–48. https://doi.org/10.34305/jnpe.v2i1.358
Jayanti Putri, A. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Social Support Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja Di Rw 3 Manukan Kulon. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya.
Kesuma, E. G., Harmili, & Margo, N. (2021). Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Remaja. Journal of Ners Community, 12(2), 168–174.
Loho, M., Nompo, R. S., & Arvia. (2020). PENGARUH Promosi Kesehatan Tentang Ims (Infeksi Menular Seksual) Terhadap Pengetahuan Remaja Di Sma Ypk Diaspora Kotaraja Jayapura. Sentani Nursing Journal, 4(1), 1–8.
Malau, E. A., & Siagian, N. (2024). Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seks Pra-nikah pada Remaja. Nutrix Journal, 8(1), 79. https://doi.org/10.37771/nj.v8i1.1098
Meinita Wulansari, Sri Atikah, Anggun Sasmita, & Lisa Ardiningtyas. (2024). Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi. Jurnal Ventilator, 2(2), 164–173. https://doi.org/10.59680/ventilator.v2i2.1333
Oktafirnanda, Y., Rizawati, Syari, M., & Agustina, W. (2024). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Perilaku Seks Berisiko. Jurnal Maternitas Kebidanan, 9(1), 97–1(1), 97–107. https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/jumkep/article/view/5076
Oktavia Puteri, F. (2022). Hubungan Pengetahuan Remaja Dan Akses Informasi Kesehatan Reproduksi Terhadap Perilaku Seksual Remaja. Healthcare Nursing Jurnal, 4(2), 380–389. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v12i2.287
Putri, Y. A. (2024). Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja Di Smpn 2 Kurun. Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.
Qirani, L. S. (2024). Fenomena perilaku seks beresiko di kalangan remaja urban di kecamatan cengkareng, jakarta barat.
Riya, R., & Ariska, L. (2023). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 23(2), 2123. https://doi.org/10.33087/jiubj.v23i2.3478
Rubiyanto, S. R., & Elliana, D. (2022). Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual (IMS) Dengan Perilaku Pencegahan Terhadap Ims Di Desa Baru Benua Kayong. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 15(1), 58–62. https://doi.org/10.48144/jiks.v15i1.630
Sahae, E., Tucunan, A. A. T., & Kolibu, F. K. (2021). Relationship Between Knowledge of Reproductive Health and Premarital Sexual Behavior in Adolescents at SMK Negeri 1 Tagulandang Utara, Sitaro Regency. Jurnal KESMAS, 10(1), 153–164.
Sanisahhuri, Khairani, N., & Andani, M. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Siswa/Siswi Sman “X” Curup Kabupaten Rejang Lebong. Journal of Nursing and Public Health, 7(2), 56–61.
Septialti, D., Shaluhiyah, Z., & Widjanarko, B. (2023). Studi Eksplorasi Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja Jalanan Di Kota Semarang. Majalah Kesehatan, 10(1), 43–53. https://doi.org/10.21776/majalahkesehatan.2022.010.01.5
Setyaningsih, P. H., Hasanah, U., Romlah, S. N., & Risela, E. (2021). Hubungan Tingkat Pengetauan Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Remaja Pada Siswa Siswi Di Smk Sasmita Jaya 1 Pamulang. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 5(1), 87. https://doi.org/10.52031/edj.v5i1.97
Sugiyono. (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Suriani, N., Risnita, & Jailani, M. S. (2023). Konsep Populasi dan Sampling Serta Pemilihan Partisipan Ditinjau Dari Penelitian Ilmiah Pendidikan. Jurnal IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 24–36. https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.55
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Debora Sabatini Silpha Bansole, Nilawati Soputri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







