HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.44020Keywords:
pencegahan, perilaku, tingkat pengetahuan, tuberculosisAbstract
Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia setelah HIV/AIDS, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui percikan air liur, di mana individu yang terinfeksi dapat menularkan penyakit kepada orang sehat melalui percikan yang terhirup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan pasien atau keluarga pasien dengan perilaku pencegahan penyakit tuberculosis (TB) di Rumah Sakit Advent Bandung. Metode pengambilan sampel yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, di mana diambil sampel sebanyak 42 dari total populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 69% responden memiliki pengetahuan baik tentang Tuberculosis, sementara 31% berada dalam kategori cukup. Selain itu, 83.3% responden menunjukkan perilaku pencegahan yang baik, sedangkan 16.7% berada dalam kategori cukup. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan tingkat pengetahuan berkontribusi positif terhadap perilaku pencegahan Tuberculosis, menekankan pentingnya edukasi kesehatan sebagai strategi utama dalam mengurangi penularan penyakit.References
Adi, Y. A., & Nafisah, Z. (2024). Model Seir Dengan Pseudo-Recovery Pada Kasus Tuberkulosis Di Jawa Barat. Jurnal Matematika UNAND, 13(3), 170. https://doi.org/10.25077/jmua.13.3.170-187.2024
Afiah, H. N., & Murniati. (2023). Bersihan Jalan Napas Pada An.K Dengan Diagnosa Medis Tuberculosis Paru Di Ruang Aster Rsud Prof. Dr. Margono Soekarjo. Jurnal Inovasi Penelitian, 4(6), 1007–1014.
Ali, F. S., . S., & . N. (2020). Hubungan Persepsi Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Perak Timur Tahun 2019. Gema Lingkungan Kesehatan, 18(1), 63–68. https://doi.org/10.36568/kesling.v18i1.1215
Amalia, N. R., Basuki, D. R., Kusumawinakhyu, T., & Purbowati, M. R. (2021). Pengaruh Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Pasien TB Paru di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Purwokerto. Herb-Medicine Journal, 4(1), 28. https://doi.org/10.30595/hmj.v4i1.8488
Ekastuti, N. W. A. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Pencegahan Penyakit Tuberculosis Di Puskesmas II Denpasar Barat. In Braz Dent J. (Vol. 33, Issue 1).
Frans, F. B., & Sitompul, M. (2023). Pengaruh Pengawas Menelan Obat Terhadap Kepatuhan Penderita TB Paru Dalam Menelan Obat. Malahayati Health Student Journal, 3, 2189–2200.
Grace Novitha Abrel. (2023). Perilaku Penderita Tuberkulosis Dalam Mencari Pengobatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sleman Yogyakarta. Nucl. Phys., 13(1), 104–116.
Jehaman, T. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Terhadap Pencegahan Penularan Tuberculosisi (TB) Di Upt Puskesmas Sabbang. Jurnal Kesehatan Luwu Raya, 7(2), 197–204. http://jurnalstikesluwuraya.ac.id/index.php/eq/article/view/59
Kaka, M. P., Afiani, N., & Soelistyoningsih, D. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis (TBC). Media Husada Journal Of Nursing Science, 2(2), 6–12. https://doi.org/10.33475/mhjns.v2i2.40
Kemenkes. (2022). Tuberculosis Sensitif Obat. Kementerian Kesehatan. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-non-penyakit/infeksi-pernapasan--b/tuberkulosis-sensitif-obat#:~:text=Jika tidak ditangani dengan tepat,seluruh tubuh melalui aliran darah.
Mujahidah, Z., Silalahi, M. K., Prestisia, R. P., & Djubaidah, S. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pasien Tuberkulosis Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru di Poli Paru. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 15(1), 130–136. https://doi.org/10.37012/jik.v15i1.1103
Ningsih, F., Ovany, R., & Anjelina, Y. (2022). Literature Review: Hubungan Pengetahuan terhadap Sikap Masyarakat tentang Upaya Pencegahan Penularan Tuberculosis. Jurnal Surya Medika, 7(2), 108–115. https://doi.org/10.33084/jsm.v7i2.3212
Nurjannah, A., Rahmalia, F. Y., Paramesti, H. R., Laily, L. A., Pradani, F. K., Nisa, A. A., & Efa, N. (2022). Determinan Sosial Tuberculosis di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(1), 65–76. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jppkmi
Paisal, R. (2023). Hubungan Pengetahuan Keluarga Pasien Tentang Tuberkulosis Paru Dengan Perilaku Keluarga Pasien Dalam Upaya Pencegahan Tuberkulosis Paru Di Ruang Poli Penyakit Paru Rsud Palabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi. Jurnal Health Society, 12(1), 32–39.
Palele, B., Simak, V. F., & Renteng, S. (2022). Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Keterampilan Keluarga Tentang Perawatan Penderita Tuberculosis Paru : Studi Deskriptif. Jurnal Keperawatan, 10(1), 110. https://doi.org/10.35790/jkp.v10i1.35990
WHO. (2024). Tuberkulosis. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis#:~:text=Overview,TB cough%2C sneeze or spit.
Wulandari, D., Triswanti, N., & Yulyani, V. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan COVID-19 di Desa Lebak Peniangan Lampung. ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 55–61. https://doi.org/10.37148/arteri.v2i2.154
Zuliani, Kurniawati, Zulfikar, Ulfa, A. F., Muniroh, S., Pujiani, M., Ghofar, A., & Ukhrowi, W. B. (2022). Pencegahan Tb Paru Dengan Batuk Efektif Dan Etika Batuk. 9(2), 356–363.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Elizabeth Finidya Tampubolon, Elizabeth Finidya Tampubolon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







