LITERATURE REVIEW : HUBUNGAN SANITASI DASAR YANG BURUK DENGAN MENINGKATNYA KASUS DIARE
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43794Keywords:
air bersih, diare, jamban, kebersihan tangan, sanitasi dasarAbstract
Diare merupakan salah satu penyakit yang berkaitan erat dengan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk dan masih menjadi permasalahan kesehatan Masyarakat, terutama di negara berkembang. Penyakit ini dapat dipicu oleh konsumsi air dan makanan yang terkontaminasi, serta kebiasaan hidup yang tidak higienis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sanitasi dasar yang buruk dengan meningkatnya kejadian diare. Metode yang digunakan adalah studi literatur (literature review) dari berbagai sumber yang relevan mengenai faktor-faktor sanitasi yang berkontribusi terhadap penyebaran diare. Berdasarkan hasil kajian literatur menunjukkan bahwa faktor utama yang berperan dalam meningkatkan risiko diare meliputi kualitas dan ketersediaan air bersih, kondisi akses air bersih, keberadaan jamban yang layak, serta kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan kuku. Air yang terkontaminasi limbah limbah domestik atau industri, serta tempat penyimpanan air yang tidak higienis, menjadi sumber utama penyebaran bakteri penyebab diare seperti Escherichia coli. Selain itu, sistem pembuangan tinja yang tidak memadai dapat mencemari lingkungan dan meningkatkan risiko infeksi. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun terbukti efektif dalam mengurangi risiko diare hingga 50%. Kesimpulannya, sanitasi dasar yang buruk memiliki hubungan yang signifikan dengan meningkatnya kasus diare. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan infrastruktur sanitasi, peningkatan akses terhadap air bersih, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan untuk menekan angka kejadian diare.References
Bulusan, D. I. K., Kalipuro, K., & Banyuwangi, K. (2019). Jurnal ilmiah mahasiswa kesehatan masyarakat gambaran sanitasi lingkungan dan kualitas udara dalam rumah di kelurahan bulusan, kecamatan kalipuro, kabupaten banyuwangi 1. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 1–6.
Fatmawati, T. Y., Indrawati, I. I., & Ariyanto, A. A. (2017). Analisis Penggunaan Air Bersih, Mencuci Tangan, Membuang Tinja Dengan Kejadian Diare Pada Balita. Jurnal Endurance, 2(3), 294. https://doi.org/10.22216/jen.v2i3.2245
Fauziyah, Z., & Siwiendrayanti, A. (2023). Kondisi Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 7(3), 430–441. https://doi.org/10.15294/higeia.v7i3.65317
Hamzah, B. (2020). Analisis Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Desa Muntoi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Infokes, 10(1), 219–224.
Hastia, S., & Tarianna, G. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Personal Hygiene Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Sidorejo Puskemas Sering Kota Medan. Jurnal Prima Medika Sains, 1(1), 1.
Herawati, H., Rahman, H. F., & Alfani, E. M. (2023). Studi Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Diare di Puskesmas Panarukan, Kabupaten Situbondo. TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, Dan Humaniora, 4(3), 191–202. https://doi.org/10.33650/trilogi.v4i3.6465
Kasnodihardjo, K., & Elsi, E. (2013). Deskripsi Sanitasi Lingkungan, Perilaku Ibu, dan Kesehatan Anak. Kesmas: National Public Health Journal, 7(9), 415. https://doi.org/10.21109/kesmas.v7i9.14
Komarulzaman, A., Smits, J., & de Jong, E. (2017). Clean water, sanitation and diarrhoea in Indonesia: Effects of household and community factors. Global Public Health, 12(9), 1141–1155. https://doi.org/10.1080/17441692.2015.1127985
Nurul Malida, O. et al. (2020) ‘Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Program Jambanisasi Clean and Healthy Lives With the Jambanization Program’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), pp. 1–12. Available at: http://dx.doi.org/10.35329/jkesmas.v6i1.
Pitri, N., Ernawati, K., Gunawan, A., Komalasari, R., Shalsabila, D. A., & Fachrudin, R. A. (2023). Hubungan Perilaku dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare dan Tinjauannya Menurut Islam : Suatu Tinjauan Sistematik. Junior Medical Journal, 1(6), 720–730. https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/
Pradita Setiawan, & Lilis Sulistyorini. (2023). Literature Review: Hubungan Mencuci Tangan dan Konsumsi Makanan Dengan Kasus Diare Pada Anak Sekolah di Indonesia. Student Scientific Creativity Journal, 1(3), 286–292. https://doi.org/10.55606/sscj-amik.v1i3.1445
Purnomo, R. A. (2016). Perilaku Mencuci Tangan Dan Kejadian Diare Pada Anak Usia Pra Sekolah Di PAUD Desa Kalikotes Klaten. Https://Eprints.Ums.Ac.Id/46279/19/NASKAH%20PUBLIKASI.Pdf.
Putri, S. R., & Susanna, D. (2020). Kondisi Sanitasi Dasar Dengan Kejadian Diare Di Kawasan Pesisir Pantai Desa Sedari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Tahun 2018. Jurnal Nasional Kesehatan Lingkungan Global, 1(2), 115–121.
RI, K. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Balitbangkes Kemenkes RI.
RI, K. (2021). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/4788/2021 Tentang Standar Profesi Tenaga Sanitasi Lingkungan. Kmk, 1–60.
Rischa Dwitasari, Djoko Kustono, Muhammad Al-Irsyad, & Marji Marji. (2023). Hubungan Sanitasi, Personal Hygiene Dan Kandungan Escherichia Coli Dengan Diare Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Jurnal Anestesi, 2(1), 01–12. https://doi.org/10.59680/anestesi.v2i1.721
Sidhi, A., Raharjo, M., & Dewanti, N. (2016). Hubungan Kualitas Sanitasi Lingkungan Dan Bakteriologis Air Bersih Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Adiwerna Kabupaten Tegal. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(3), 665–676.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rizkha Maudyna Rananda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







