KARAKTERISTIK PENDERITA SYOK KARDIOGENIK DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR DAN RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019-2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43753Keywords:
congestive heart failure, indeks massa tubuh, syok kardiogenik, usiaAbstract
Syok kardiogenik merupakan kondisi kegawatdaruratan medis dengan terjadinya hipoperfusi jaringan akibat penurunan curah jantung yang berat dan hipotensi (tekanan darah sistolik <90 mmHg) dengan gangguan perfusi jaringan perifer yang tidak adekuat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik penderita syok kardiogenik di Rumah Sakit Ibnu Sina dan RSUD Haji. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif observasional dengan metode total sampling, Populasi seluruh penderita syok kardiogenik yang dirawat inap di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dan RSUD Haji Makassar tahun 2019-2023 berjumlah 48 kasus, variabel dependen dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, indeks massa tubuh, riwayat penyakit jantung, riwayat hipertensi, riwayat diabetes melitus, riwayat dislipidemia. Semua pasien terdiagnosa syok kardiogenik yang dirawat inap di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar dan RSUD Haji Makassar pada tahun 2019-2023 yaitu sebanyak 48 pasien. Karakteristik pasien terdiagnosa syok kardiogenik yang dirawat inap di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar dan RSUD Haji Makassar pada tahun 2019-2023, kasus terbanyak pada penderita dengan jenis kelamin laki laki, didominasi oleh usia >65 tahun, berdasarkan Indeks Massa Tubuh terbanyak pada kasus obesitas I. Berdasarkan Riwayat penyakit komorbid terbanyak yaitu Congestive heart failure. Kasus penyebab syok kardiogenik didominasi oleh penderita dengan Riwayat hipertensi terkontrol, kasus penyebab syok kardiogenik terbanyak pada penderita dengan yang tidak memiliki Riwayat diabetes melitus, dan tidak menderita dislipidemiaReferences
Amriani, E. A., Nurhikmawati, N., & Maricar, F. (2024). Karakteristik infark miokard akut pada usia muda. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 2996-3005.
Azqinar, T. C., Anggraini, D. I., & Kania, S. (2022). Penatalaksanaan Holistik Pada Wanita Usia 60 Tahun Dengan Dislipidemia Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(4), 1093-1100.
Blumer, V., Kanwar, M. K., Barnett, C. F., Cowger, J. A., Damluji, A. A., Farr, M., ... & Wang, T. Y. (2024). Cardiogenic shock in older adults: a focus on age-associated risks and approach to management: a scientific statement from the American Heart Association. Circulation, 149(14), e1051-e1065.
Hasanusi, R. A. C. U., & Hehanussa, Z. (2022). Manajemen syok kardiogenik pada anak dengan penyakit jantung rematik. Molucca Medica, 15(2), 158-169.
Ismoyowati, T. W., Teku, I. S. D., Banik, J. C., & Sativa, R. A. O. (2021). Manajemen Nyeri untuk Congestive heart failure. Jurnal Penelitian Kesehatan" Suara Forikes"(Journal of Health Research" Forikes Voice"), 12(1), 107-112.
Kemenkes RI. (2023). Penyakit Jantung Penyebab Kematian Terbanyak ke 2.
Kislitsina, O. N., Rich, J. D., Wilcox, J. E., Pham, D. T., Churyla, A., Vorovich, E. B., ... & Yancy, C. W. (2019). Shock–classification and pathophysiological principles of therapeutics. Current cardiology reviews, 15(2), 102-113.
Lilly, L. S. (2019). Patofisiologi Penyakit Jantung Kolaborasi Mahasiswa dan Dosen Edisi 6. Jakarta: CV Pentasada Media Edukasi.
Loscalzo, J. (2015). Harrison Kardiologi dan Pembuluh Darah. EGC.
Lozano-Jiménez, S., Iranzo-Valero, R., Segovia-Cubero, J., Gómez-Bueno, M., Rivas-Lasarte, M., Mitroi, C., ... & Hernández-Pérez, F. J. (2022). Gender differences in cardiogenic shock patients: clinical features, risk prediction, and outcomes in a hub center. Frontiers in Cardiovascular Medicine, 9, 912802.
Luo, C., Chen, F., Liu, L., Ge, Z., Feng, C., & Chen, Y. (2022). Impact of diabetes on outcomes of cardiogenic shock: A systematic review and meta-analysis. Diabetes and Vascular Disease Research, 19(5), 14791641221132242.
Pricillia, A., Suprapti, S., & Pasaribu, R. P. (2021). Hubungan antara Hipertensi dengan Angka Kejadian Infark Miokard Akut pada Pasien Usia Lanjut di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode 2018-2019. Sriwijaya Journal of Medicine, 4(3), 181-185.
Putri, Y. A., Arminda, F., & Effendi, R. R. (2023). Penatalaksanaan Gagal Jantung Kongestif Pada Pria Usia 73 Tahun Dengan Prinsip Pendekatan Kedokteran Keluarga. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(1), 323-334.
Sommeng, F., Yusraeni, R., & Mulya, R. H. (2024). Karakteristik Penderita Syok Kardiogenik Tahun 2022. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 4(3), 195-203.
Tao, W. X., Qian, G. Y., Li, H. D., Su, F., & Wang, Z. (2022). Body mass index and outcomes of patients with cardiogenic shock: A systematic review and meta-analysis. World Journal of Clinical Cases, 10(30), 10956.
WHO (2019). Cardiovascular Diseases. World Health Organization https://www.who.int/health-topics/cardiovascular-diseases/.
Yan, I., Schrage, B., Weimann, J., Dabboura, S., Hilal, R., Beer, B. N., ... & Westermann, D. (2021). Sex differences in patients with cardiogenic shock. ESC Heart Failure, 8(3), 1775-1783.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Andi Paraqleta Nur Eli, Nurhikmawati Nurhikmawati, Andi Salahuddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







