FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERCEIVED SELF-EFFICACY PENGGUNAAN KONTRASEPSI PADA WANITA PUS

Authors

  • Valencia Putri Milania Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43671

Keywords:

faktor, penggunaan kontrasepsi, perceived self-efficacy

Abstract

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) saat ini menggencarkan penggunaan kontrasepsi modern dan penurunan angka kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) sebagai upaya meminimalisir penyebab tingginya AKI di Indonesia, yaitu “4 terlalu” terlalu muda, terlalu banyak, terlalu dekat, dan terlalu tua. Berdasarkan laporan kinerja BKKBN ditemukan bahwa target prevalensi penggunaan kontrasepsi modern dan target persentase unmet need tidak tercapai. Menurut Bandura, self-efficacy dapat memengaruhi pilihan seseorang terhadap lingkungan yang berkaitan dengan perilaku, dalam hal ini penggunaan kontrasepsi. Perceived self-efficacy berpengaruh pada seberapa besar usaha yang akan dikeluarkan seseorang dalam mengerjakan sesuatu dan seberapa gigih seseorang ketika berhadapan dengan rintangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perceived self-efficacy penggunaan kontrasepsi pada wanita pasangan usia subur di Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 260 responden. Variabel yang diteliti adalah pendidikan, pengetahuan kontrasepsi, persepsi manfaat, persepsi hambatan, dan perceived self-efficacy. Data dianalisis menggunakan uji spearman rho. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan (p=0,026), pengetahuan kontrasepsi (p=0,003), dan persepsi manfaat (p=0,000) berhubungan berbanding lurus dengan perceived self-efficacy. Sedangkan persepsi hambatan (p=0,000) berhubungan berbanding terbalik dengan perceived self-efficacy. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendidikan, pengetahuan kontrasepsi, persepsi manfaat, dan persepsi hambatan berhubungan dengan perceived self-efficacy dan persepsi manfaat merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan perceived self-efficacy.

References

Anindy, M. M., Makhfuldi, & Armini, N. K. (2022). The Relationship between Perception and Self Efficacy of long-Active Reversible Contraceptive (LARC) Utilization in Women's Reproductive Ages. Pediomaternal Nursing Journal, 9-16. http://dx.doi.org/10.20473/pmnj.v8i1. 274829.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur. (2018). Laporan Kinerja BKKBN Provinsi Jawa Timur. Surabaya: BKKBN Jatim.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur. (2019). Laporan Kinerja BKKBN Provinsi Jawa Timur. Surabaya: BKKBN Jatim.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur. (2020). Laporan Kinerja BKKBN Provinsi Jawa Timur. Surabaya: BKKBN Jatim.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur. (2021). Laporan Kinerja BKKBN Provinsi Jawa Timur. Surabaya: BKKBN Jatim.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur. (2022). Laporan Kinerja BKKBN Provinsi Jawa Timur. Surabaya: BKKBN Jatim.

Bandura, A. (1977). Self-efficacy: Toward a Unifying Theory of Behavioral Change. Psychological Review, 84(2), 191-215. doi.org/10.1016/0146-6402(78)90002-4.

Dewi, A. V., Kamila, N. S., & Nurhidayati, S. (2021). The Relationship Between Educational Level of Fertile Age Women and Contraception Knowledge to Prevent he Unwanted Pregnancy in the COVID-19 Pandemic Era. Placentum, 9(3), 25-31.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya: Dinkes Jatim.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kemenkes RI.

Rosenstock, I. M., Strecher, V. J., & Becker, M. H. (1988). Social Learning Theory and the Health Belief Model. Health Education Quarterly, 15(2), 175-183. doi:10.1177/109019818801500203.

Salazar, M. K. (1991). Comparison of Four Behavioral Theories: A Literature Review. American Association of Occupational Health Nurses, 39(3), 128-135. https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/216507999103900305.

Shah, A. M., Lee, K. Y., & Mir, J. N. (2021). Exploring Readiness for Birth Control in Improving Women Health Status: Factors Infuencing the Adoption of Modern Contraceptives Methods for Family Planning. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(22), 1-20. https://doi.org/10.3390/ijerph182211892.

Strecher, V. J., DeVellis, B. M., Becker, M. H., & Rosenstock, I. M. (1986). The Role of Self-Efficacy in Achieving Health Behavior Change. Health Education Quarterly, 13(1), 73-92. doi:10.1177/109019818601300108.

Zaen, N. A. (2022). The Relationship Between Age, Education Level, and Residental Area Towards Contraceptive Use in Married Women in Indonesia. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 11(1), 1-10. doi:10.20473/jbk.v11i1.2022.1-10.

Downloads

Published

2025-04-15

How to Cite

Milania, V. P. (2025). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERCEIVED SELF-EFFICACY PENGGUNAAN KONTRASEPSI PADA WANITA PUS . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(1), 1649–1655. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43671

Issue

Section

Articles