STUNTING SAAT BALITA SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENYAKIT DIABETES MELITUS DI KEMUDIAN HARI : TINJAUAN LITERATUR

Authors

  • Yuliana Zahra Program Magister Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  • Ratna Djuwita Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  • Fikri Wijaya Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43488

Keywords:

balita, diabetes melitus, stunting

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Kekurangan gizi ini menyebabkan perubahan permanen pada metabolisme tubuh, termasuk cara tubuh memproses glukosa dan insulin. Stunting saat balita memberikan dampak jangka panjang berupa resistensi insulin yang pada akhirnya meningkatkan risiko diabetes melitus saat dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dampak stunting saat balita terhadap risiko diabetes melitus di kemudian hari dari berbagai penelitian. Penelitian ini merupakan tinjauan literatur yang menggunakan metode PICO (Population, Intervention, Comparators and Outcome) dengan menelusuri basis data elektronik yaitu Cochrane Library, PubMed, Scopus dan Google Scholar serta dengan hand searching pada penelitian relevan lainnya. Tiga artikel didapatkan setelah melalui tahapan inklusi dan eksklusi yang ditetapkan. Hasil telaah menunjukkan adanya hubungan stunting saat balita dengan risiko diabetes melitus saat usia remaja dan dewasa. Akan tetapi, dua studi yang dilakukan di Brazil menunjukkan hubungan yang tidak bermakna secara statistik. Pada balita yang stunting, respons tubuh terhadap insulin menjadi tidak optimal, sehingga produksi insulin meningkat seiring waktu, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes melitus dalam jangka panjang. Hasil ini memperkuat bahwa pencegahan stunting sangat penting tidak hanya untuk pertumbuhan anak, tetapi juga untuk mencegah risiko penyakit tidak menular di masa depan, termasuk diabetes melitus. Diperlukan lebih banyak data epidemiologi yang meneliti hubungan antara stunting saat balita dan risiko diabetes melitus agar pemahaman mengenai hubungan ini semakin akurat.  

References

Achadi, E., Kusharisupeni, K., Atmarita, A., & Untoro, R. (2012). Status Gizi Ibu Hamil dan Penyakit Tidak Menular pada Dewasa. Kesmas, 7(4), 147–153. https://doi.org/10.21109/kesmas.v7i4.47

Barker, D. (1997). Maternal nutrition, fetal nutrition, and disease in later life. Nutrition, 13(9), 807–813. https://doi.org/10.1016/S0899-9007(97)00193-7

Barker, D. (2012). Developmental origins of chronic disease. Public Health, 126(3), 185–189. https://doi.org/10.1016/j.puhe.2011.11.014

De Lucia Rolfe, E., de França, G. V. A., Vianna, C. A., Gigante, D. P., Miranda, J. J., Yudkin, J. S., Horta, B. L., & Ong, K. K. (2018). Associations of stunting in early childhood with cardiometabolic risk factors in adulthood. PloS One, 13(4), e0192196. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0192196

DeBoer, M. D., Lima, A. A. M., Oría, R. B., Scharf, R. J., Moore, S. R., Luna, M. A., & Guerrant, R. L. (2012). Early childhood growth failure and the developmental origins of adult disease: Do enteric infections and malnutrition increase risk for the metabolic syndrome? Nutrition Reviews, 70(11), 642–653. https://doi.org/10.1111/j.1753-4887.2012.00543.x

Dewey, K. G., & Begum, K. (2011). Long-term consequences of stunting in early life. Maternal & Child Nutrition, 7(s3), 5–18. https://doi.org/10.1111/j.1740-8709.2011.00349.x

González-Barranco, J., Rı́os-Torres, J. M., Castillo-Martı́nez, L., López-Alvarenga, J. C., Aguilar-Salinas, C. A., Bouchard, C., Deprès, J. P., & Tremblay, A. (2003). Effect of malnutrition during the first year of life on adult plasma insulin and glucose tolerance. Metabolism - Clinical and Experimental, 52(8), 1005–1011. https://doi.org/10.1016/S0026-0495(03)00151-3

Grillo, L. P., Gigante, D. P., Horta, B. L., & de Barros, F. C. F. (2016). Childhood stunting and the metabolic syndrome components in young adults from a Brazilian birth cohort study. European Journal of Clinical Nutrition, 70(5), 548–553. https://doi.org/10.1038/ejcn.2015.220

Hales, C., & Barker, D. (2013). Type 2 (non-insulin-dependent) diabetes mellitus: The thrifty phenotype hypothesis. International Journal of Epidemiology, 42(5), 1215–1222. https://doi.org/10.1093/ije/dyt133

Hult, M., Tornhammar, P., Ueda, P., Chima, C., Edstedt Bonamy, A.-K., Ozumba, B., & Norman, M. (2010). Hypertension, Diabetes and Overweight: Looming Legacies of the Biafran Famine. PLoS ONE, 5(10), e13582. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0013582

International Diabetes Federation. (2021). IDF Diabetes Atlas (10th edn). https://www.diabetesatlas.org

Laksmi, K. D. P., Tanziha, I., & Baliwati, Y. F. (2024). The Effect of Childhood Nutritional Status Changes with Pre-Diabetes And Diabetes Risk among Adolescents: A Retrospective Cohort Study. Eduvest - Journal of Universal Studies, 4(5), 3918–3927. https://doi.org/10.59188/eduvest.v4i5.1204

Li, S., Nor, N. M., & Kaliappan, S. R. (2023). Long-term effects of child nutritional status on the accumulation of health human capital. SSM - Population Health, 24, 101533. https://doi.org/10.1016/j.ssmph.2023.101533

Martins, P. A., & Sawaya, A. L. (2006). Evidence for impaired insulin production and higher sensitivity in stunted children living in slums. The British Journal of Nutrition, 95(5), 996–1001. https://doi.org/10.1079/bjn20061754

Martins, V. J. B., Toledo Florêncio, T. M. M., Grillo, L. P., Franco, M. do C. P., Martins, P. A., Clemente, A. P. G., Santos, C. D. L., Vieira, M. de F. A., & Sawaya, A. L. (2011). Long-Lasting Effects of Undernutrition. International Journal of Environmental Research and Public Health, 8(6), 1817–1846. https://doi.org/10.3390/ijerph8061817

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. https://pbperkeni.or.id

Siswati, T. (2018). Stunting. Yogyakarta : Husada Mandiri Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Soliman, A., De Sanctis, V., Alaaraj, N., Ahmed, S., Alyafei, F., Hamed, N., & Soliman, N. (2021). Early and Long-term Consequences of Nutritional Stunting: From Childhood to Adulthood. Acta Bio Medica : Atenei Parmensis, 92(1), e2021168. https://doi.org/10.23750/abm.v92i1.11346

United Nations Children’s Fund, World Health Organization, & International Bank for Reconstruction and Development/The World Bank. (2023). Levels and trends in child malnutrition: UNICEF / WHO / World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates: Key findings of the 2023 edition. New York : UNICEF and WHO.

World Health Organization. (2018). Reducing stunting in children: Equity considerations for achieving the global nutrition targets 2025. World Health Organization. https://iris.who.int/handle/10665/260202

Downloads

Published

2025-04-09

How to Cite

Zahra, Y., Djuwita, R., & Wijaya, F. (2025). STUNTING SAAT BALITA SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENYAKIT DIABETES MELITUS DI KEMUDIAN HARI : TINJAUAN LITERATUR. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(1), 1249–1257. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43488

Issue

Section

Articles