EVALUASI KESESUAIAN PENYIMPANAN OBAT DI SALAH SATU APOTEK KOTA BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43441Keywords:
Apotek, Evaluasi, Penyimpanan obatAbstract
Penyimpanan obat yang sesuai dengan peraturan merupakan aspek penting dalam pelayanan kefarmasian. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016 mengatur tentang standar penyimpanan obat di apotek, termasuk sistem FEFO (First Expire First Out) dan FIFO (First In First Out), serta pengelompokan obat berdasarkan bentuk sediaan dan kelas terapinya. Ketidaksesuaian dalam penyimpanan dapat menyebabkan kerusakan obat, penurunan efektivitas terapi, serta berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kefarmasian. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kesalahan penyimpanan masih terjadi di berbagai apotek, termasuk tidak adanya kartu stok, pencampuran obat dengan makanan, dan penyimpanan yang tidak sesuai suhu yang dianjurkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian penyimpanan obat di salah satu apotek Kota Bandung berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui checklist observasi dan wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan analisis persentase dan dikategorikan sesuai standar penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase kesesuaian penyimpanan obat di apotek yang diteliti adalah 65%, yang termasuk dalam kategori “baik.” Namun, masih ditemukan beberapa ketidaksesuaian seperti penataan obat yang kurang optimal dan pencatatan kartu stok yang belum maksimal. Evaluasi rutin dan perbaikan sistem penyimpanan diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi serta memastikan keamanan dan efektivitas obat bagi pasien.References
Anjani, V. D. P., Asiyah, S. N., & Tiadeka, P. (2022). Gambaran Pengelolaan Penyimpanan Obat Di Apotek X Lamongan. Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS), 3(02), 69. https://doi.org/10.30587/herclips.v3i02.3760
Ardiningtyas, B., & Syahreni, D. (2019). Gambaran Penyebab dan Kerugian karena Obat Rusak dan Kedaluarsa di Apotek Wilayah Kota Yogyakarta. 23(4), 1–16.
Asyikin, A. (2018). Studi Implementasi Sistem Penyimpanan Obat Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Sejati Farma Makassar. Media Farmasi, 14(1), 85. https://doi.org/10.32382/mf.v14i1.87
DwiDara, S., Rindarwati, A. Y., Fadillah, R. N., & Iskandar, Y. (2023). Evaluasi Sistem Penyimpanan Obat Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian Pada Salah Satu Apotek Di Kota Bandung. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(1), 301–306. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i1.67
Elis Susilawati, E. S. (2022). Evaluasi Kesesuaian Penyimpanan Obat Di Salah Satu Apotek Kota Cimahi. Borneo Journal of Pharmascientech, 6(1), 31–37. https://doi.org/10.51817/bjp.v6i1.386
KEMENKES RI. (2019). Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1–74.
Kurniadi, M. L., Kawiyanto, J., Mangunwijaya, P. K., & Kefarmasian, P. (2024). Jurnal Ilmiah Farmasi Terapan & Kesehatan ● Volume 2 No 2 ● Mei 2024 Jurnal Ilmiah Farmasi Terapan & Kesehatan ● Volume 2 No 2 ● Mei 2024. 2(2), 31–38.
Permenkes No 73 Tahun 2016. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016. Permenkes, 73(June).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nur Muhamad Pangestu, Kamelia Agustini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







