NYERI PUNGGUNG PADA PASIEN MYELOMA MULTIPEL : LAPORAN KASUS

Authors

  • Dhinasty Armenia Department of Clinical Pathology, Faculty of Medicine, YARSI University/ Pademangan Hospital, Jakarta
  • Dian Eka Department of Clinical Pathology, Faculty of Medicine, YARSI University, Jakarta
  • Dita Mernita Ploso Hospital, Jombang

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43424

Keywords:

hiperkalsemia,, keganasansel plasma, nyeripunggung

Abstract

Myeloma Multipel (MM) merupakan suatu keganasan limfoproliferatif yang berasal dari klonalsel plasma yang ada di sumsumtulang. Salah satu cirri khas dari MM adalah adanya lesilitik di tulang, terjadi pada 80% kasus pasien baru yang dicurigai dengan MM yang sangat mempengaruhi morbiditas dan kualitas hidup pasien. Keluhan utama yang muncul pada kasus MM diberikan akronim ‘CRAB’ yaitu hiperkalsemia (C), gangguan ginjal (R), anemia (A), dan destruksi tulang (B) sesuai dengan criteria International Myeloma Working Group (IMWG).Kolaborasi pemeriksaan penunjang seperti radiologi dan laboratorium dapa tmembantu dalam menegakkan diagnosis MM. Nyeri punggung merupakan salah satu gejala yang umum dialami oleh pasien dengan myeloma multipel, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kompresi tulang belakang, lesi lytic, atau fraktur patologis. Meskipun nyeri punggung sering kali dianggap sebagai keluhan muskuloskeletal yang dapat diatasi dengan pengobatan konservatif, pada pasien myeloma multipel, nyeri tersebut sering kali menjadi tanda adanya progresi penyakit yang memerlukan pendekatan diagnostik dan terapeutik yang lebih mendalam. Artikel ini melaporkan sebuah kasus seorang pasien dengan myeloma multipel yang mengalami nyeri punggung sebagai manifestasi awal dari penyakit tersebut, yang memerlukan identifikasi dan penanganan yang tepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada struktur tulang belakang. Penatalaksanaan nyeri punggung pada pasien myeloma multipel melibatkan kombinasi terapi farmakologis, seperti analgesik dan obat-obatan yang mengatasi gangguan meduler, serta pendekatan non-farmakologis, termasuk fisioterapi dan intervensi bedah jika diperlukan. Dalam laporan kasus ini, penanganan nyeri yang tepat dan pengelolaan penyakit yang agresif berhasil meningkatkan kualitas hidup pasien.

References

Bao, L., Wang, Y., Lu, M., Chu, B., Shi, L., Gao, S., et al. (2020). Hypercalcemia caused by humoral effects and bone damage indicate poor outcomes in newly diagnosed multiple myeloma patients. Cancer Medicine, 9 (16), 8962–8969.

Bashir, N., Musharaf, B., Reshi, R., Jeelani, T., Rafiq, D., & Angmo, D. (2018). Bone marrow profile in hematological disorders: An experience from a tertiary care centre. International Journal of Advanced Medicine, 5 (3), 608-613

Bergstrom, D. J., Kotb, R., Louzada, M. L., Sutherland, H. J., Tavoularis, S., Venner, C. P. (2020). Consensus guidelines on the diagnosis of multiple myeloma and related disorders: Recommendations of the Myeloma Canada Research Network Consensus Guideline Consortium. Clinical Lymphoma, Myeloma and Leukemia, 20 (7), e352–e367.

Borrelli, M., & Brandi, G. (2015). Bone disease in multiple myeloma: Pathogenesis and treatment. Leukemia & Lymphoma, 56 (6), 1565-1574.

Githa, I. P. A. R., Rheja, A. A. D. A., & Kesuma, A. A. N. R. (2022). Myeloma multipel pada pasien dengan fraktur patologis: Laporan kasus. Intisari Sains Medis, 13 (3), 651–657.

Givi, J. P., Williams, N., Hass, R., Tacker, D. H., Goswami, A., & Randall, C. (2024). Educational case: Multiple myeloma. Academia Pathology, 11 (2).

Guglielmelli, P., & Moretti, S. (2015). Bone involvement in multiple myeloma. Bone Marrow Transplantation, 50 (7), 950-957.

Hillengass, J., Usmani, S., Rajkumar, V., Durie, B. G. M., Mateos, M. V., Lonial, S., et al. (2019). International myeloma working group consensus recommendations on imaging in monoclonal plasma cell disorders. Lancet Oncology, 20, e302-e312.

Imane, T., Meryem, K., & Moncef, A. (2024). Morphological aspects of plasma cells in multiple myeloma. EC Clinical and Medical Case Reports, 1-12.

Koshiaris, C., Bruel, A. V. D., Oke, J. L., Nicholson, B. D., Shephard, E., Braddick, M., et al. (2018). Early detection of multiple myeloma in primary care using blood tests: A case-control study in primary care. British Journal of General Practice, 68 (674), e586–e593.

Kundu, S., Jha, S. B., Rivera, A. P., Monar, G. V. F., Islam, H., Puttagunta, S. M., et al. (2022). Multiple myeloma and renal failure: Mechanisms, diagnosis, and management.

Kyle, R. A., & Rajkumar, S. V. (2004). Multiple myeloma: diagnosis and treatment. Hematology/Oncology Clinics of North America, 18 (5), 1043-1063.

Downloads

Published

2025-04-15

How to Cite

Armenia, D., Eka, D., & Mernita, D. (2025). NYERI PUNGGUNG PADA PASIEN MYELOMA MULTIPEL : LAPORAN KASUS. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(1), 1441–1448. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43424

Issue

Section

Articles