EVALUATION OF MERCURY (HG) CONCENTRATION IN CILEMAHABANG RIVER, BEKASI REGENCY
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43419Keywords:
Cilemahabang, merkuri (Hg), pencemaran, air sungaiAbstract
Penelitian ini mengevaluasi konsentrasi merkuri dalam air sungai Cilemahabang, Kabupaten Bekasi yang diduga telah mengalami pencemaran. Pengambilan sampel dilakukan di tiga titik berbeda, yaitu hulu, tengah, dan hilir sungai. Sampel dianalisis dengan menggunakan metode ICP-MS (Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry) untuk mengukur konsentrasi merkuri (Hg). Data yang diperoleh dibandingkan dengan nilai batas aman air sungai yang berlaku menurut PP No. 22 Tahun 2021. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium PT Bumi Ventila Indonesia. Waktu penelitian mulai dari survei pendahuluan, pengambilan sampel, uji laboratorium dan analisis data dilakukan pada bulan Oktober 2024 hingga Maret 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi merkuri (Hg) pada air sungai Cilemahabang dengan rata-rata 0,003100 mg/l telah melebihi nilai batas aman yang ditetapkan pada PP No. 22 Tahun 2021 sebesar 0,001 mg/l dengan konsentrasi merkuri (Hg) semakin meningkat pada bagian tengah dan hilir sungai. Penelitian ini menemukan pencemaran merkuri yang signifikan pada bagian tengah dan hilir sungai, sehingga perlu adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap implementasi kebijakan dan peraturan yang ada dalam mengurangi potensi pencemaran air sungai dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penilaian risiko kesehatan lingkungan untuk merancang strategi mitigasi yang efektif.References
Abd-Elaty, I., Abd-Elmoneem, S. M., Abdelaal, G. M., Vrána, J., Vranayová, Z., & Abd-Elhamid, H. F. (2022). Groundwater Quality Modeling and Mitigation from Wastewater Used in Irrigation, a Case Study of the Nile Delta Aquifer in Egypt. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(22). https://doi.org/10.3390/ijerph192214929
BPS Kabupaten Bekasi. (2017). Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Klasifikasi Industri pada Industri Besar dan Sedang, 2017—Tabel Statistik. https://bekasikab.bps.go.id/id/statistics-table/1/MTgxMiMx/jumlah-perusahaan-dan-tenaga-kerja-menurut-klasifikasi--industri-pada-industri-besar-dan-sedang--2017.html
CNN Indonesia. (2021). FOTO: Hidup dari Hitam Kali Cilemahabang Bekasi. nasional. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210907160207-22-690950/foto-hidup-dari-hitam-kali-cilemahabang-bekasi
Disdukcapil Kabupaten Bekasi. (2024). Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Bekasi Tahun 2023.
Elfidasari, D., Ismi, L. N., & Sugoro, I. (2020). Heavy metal concentration in water, sediment, and Pterygoplichthys pardalis in the Ciliwung River, Indonesia. AACL Bioflux, 13(3).
Habuer -, Fujiwara, T., & Takaoka, M. (2020). Environmental impact analysis of anthropogenic mercury releases in China. 457. https://doi.org/10.14912/jsmcwm.31.0_457
Handayanto, E., Nuraini, Y., Syam, N., & Fiqri, A. (2017). Fitoremediasi dan Phytomining Logam Berat Pencemar Tanah. UB Press.
Hasibuan, D. K. A., Riani, E., & Anwar, S. (2021). Kontaminasi Merkuri (Hg) Pada Air Sungai, Air Sumur, Sedimen Dan Ikan Di Sungai Kuantan, Riau. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 10(4), 679–687. https://doi.org/10.29244/jpsl.10.4.679-687
Inswiari. (2008). Paradigma Kejadian Penyakit Pajanan Merkuri (Hg). Jurnal Ekologi Kesehatan., 7, 775–785.
Jurnal Investigasi TV. (2024). Sudah Bertahun-tahun Air Kali Cilemahabang Berwana Hitam Ini Kata: Warga Setempat. https://www.mediajurnalinvestigasi.com/2024/06/sudah-bertahun-tahun-air-kali.html
Liputan6.com. (2020, July 26). Air Kali Cilemahabang Tercemar Limbah, 3 Desa di Bekasi Krisis Air Bersih. liputan6.com. https://www.liputan6.com/news/read/4314880/air-kali-cilemahabang-tercemar-limbah-3-desa-di-bekasi-krisis-air-bersih
Ningrum, S. O. (2018). Analysis Quality of Water River and Quality of Well Water in The Surrounding of Rejo Agung Baru Sugar Factory Madiun. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(1), 1. https://doi.org/10.20473/jkl.v10i1.2018.1-12
Panda, A., Nitimulyo, K. H., & Djohan, T. S. (2015). Akumulasi Merkuri Pada Ikan Baung (Mytus Nemurus) di Sungai Kahayan Kalimantan Tengah (The Accumulation of Mercure on Baung Fish (Mytus nemurus) in The Kahayan Rice of Central Kalimantan, Indonesia). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 10(3), Article 3. https://doi.org/10.22146/jml.18610
Sindonews.com. (2022). 5 Sungai Paling Kotor di Bekasi, Limbah Pabrik dan Sampah Jadi Masalah Utama | Halaman Lengkap. https://metro.sindonews.com/read/960445/171/5-sungai-paling-kotor-di-bekasi-limbah-pabrik-dan-sampah-jadi-masalah-utama-1670217171?showpage=all
Sripanya, J., Vongsombath, C., Vannachak, V., Rattanachan, K., Hanjavanit, C., Mahakham, W., & Sangpradub, N. (2023). Benthic Macroinvertebrate Communities in Wadeable Rivers and Streams of Lao PDR as a Useful Tool for Biomonitoring Water Quality: A Multimetric Index Approach. Water, 15(4), 625. https://doi.org/10.3390/w15040625
Tarigan, Z., . E., & Rozak, A. (2010). Kandungan Logam Berat Pb, Cd, Cu, Zn dan Ni dalam Air Laut dan Sedimen di Muara Sungai Membramo, Papua dalam Kaitannya dengan Kepentingan Budidaya Perikanan. MAKARA of Science Series, 7(3). https://doi.org/10.7454/mss.v7i3.368
WHO. (2017). Mercury and health. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mercury-and-health
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Eva Kasih Sembiring, Laila Fitria, Haryoto Kusnoputranto, Asrit Jessica Kario

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







