HUBUNGAN SUMBER AIR DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA SOOKO
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.43324Keywords:
ASI eksklusif, sumber air bersih, stuntingAbstract
Anak dengan kondisi panjang atau tinggi badan yang lebih pendek dari standar usia nya yaitu kurang dari -2 standar deviasi dikatakan mengalami stunting. Stunting disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berpengaruh satu sama lain diantaranya pemberian ASI eksklusif dan sanitasi lingkungan yang buruk. Tujuan penelitain ini untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan sumber air bersih dengan kejadian stunting di desa Sooko, Ponorogo. Penelitian ini menerapkan pendekatan observasional analitik dengan rancangan studi cross sectional. Populasi sebanyak 189 responden yaitu ibu yang memiliki bayi dan balita umur 0 – 5 tahun dengan sampel minimal 92 responden. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Variabel yang dianalisis diantaranya pemberian ASI eksklusif, sumber air bersih dan kejadian stunting. Instrumen yang digunakan kuesioner, microtoise dan growth child WHO. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan signifikansi (α) 0,05. Hasil penelitian mengindikasikan, terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting di Desa Sooko, Ponorogo dengan nilai p-value 0,022 (p ˂ 0,05), sedangkan antara sumber air dengan kejadian stunting di Desa Sooko, Ponorogo tidak terdapat hubungan dengan nilai p-value 0,975 (p ≥ 0,05).References
Adiyanti, M. (2014). Pola asuh gizi, sanitasi lingkungan, dan pemanfaatan posyandu dengan kejadian stunting pada baduta di Indonesia (Analisis Data Riskesdas Tahun 2010). Depok: Universitas Indonesia.
Akbar, H., & Saleh, S. N. H. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 0-6 Bulan di Puskesmas Motoboi Kecil. Journal of Health Education and Literacy, 4(1), 34-39.
Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis faktor-faktor risiko terhadap kejadian stunting pada balita (0-59 bulan) di negara berkembang dan asia tenggara. Media penelitian dan pengembangan kesehatan, 28(4), 247-256.
Argianti, H. N. P., Werdani, K. E., & SKM, M. K. (2017). Hubungan Status Pemberian ASI Eksklusif Dan Pola Asuh Dengan Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 7-12 Bulan Di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Astuti, Y. R. (2022). Pengaruh Sanitasi dan Air Minum Terhadap Stunting di Papua dan Papua Barat. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(3), 261-267.
De Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: a global perspective. Maternal & child nutrition, 12, 12-26.
Dewi, D. P. (2015). Status stunting kaitannya dengan pemberian ASI eksklusif pada balita di Kabupaten Gunung Kidul. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(4).
Djana, M. (2023). Analisis Kualitas Air Dalam Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Di Kecamatan Natar Hajimena Lampung Selatan. Jurnal Redoks, 8(1), 81-87.
Fariqy, M. I., & Graharti, R. (2024). Faktor-faktor yang mempengaruhi malnutrisi. Medical Profession Journal of Lampung, 14(2), 301-305.
Fibrianti, E. A., Thohari, I., & Marlik, M. (2021). Hubungan sarana sanitasi dasar dengan kejadian stunting di Puseksmas Loceret, Nganjuk. Jurnal Kesehatan, 14(2), 127-132.
Fitri Kurniawati, A., & Puspowati, S. D. (2022). Hubungan Antara Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Waru Jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Hasan, A., Kadarusman, H., & Sutopo, A. (2022). Air Minum, Sanitasi, dan Hygiene sebagai Faktor Risiko Stunting di Wilayah Pedesaan. Jurnal Kesehatan, 13(2), 299-307.
Indrawati, S., & Warsiti, W. (2017). Hubungan Pemberian ASI Esklusif dengan Kejadian Stunting pada anak usia 2-3 tahun di Desa Karangrejek Wonosari Gunungkidul (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).
Jahriah, N., Setiawati, E., & Maslani, N. (2022). Hubungan motivasi ibu dengan pemberian asi eksklusif di wilayah kerja puskesmas astambul 2020. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(7), 7247-7254.
Kemenkes RI. (2020). Situasi dan Analisis ASI Eksklusif Dalam Pusat Data dan Informasi (pp. 1–6).
Kemenkes, R. I. (2018). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Balita Pendek di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 20.
Kemenkes, R. I. (2022). Materi Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Ayosehat. Kemkes. Go. Id. Retrieved February, 10, 2024.
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 11, Issue 1).
Kuewa, Y., Sattu, M., Otoluwa, A. S., Lalusu, E. Y., & Dwicahya, B. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Desa Jayabakti Tahun 2021: The relationship between environmental sanitation and the incidence of stunting in toddlers in Jayabakti village in 2021. Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal, 12(2).
Kwami, C. S., Godfrey, S., Gavilan, H., Lakhanpaul, M., & Parikh, P. (2019). Water, sanitation, and hygiene: linkages with stunting in rural Ethiopia. International journal of environmental research and public health, 16(20), 3793.
Latifah, A. M. I., Purwanti, L. E., & Sukamto, F. I. (2020). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita 1-5 tahun. Health Sciences Journal, 4(1), 142.
Lestari, R. R., Zurrahmi, Z. R., & Hardianti, S. (2023). Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Ibu Balita Usia 6-24 Bulan Di Desa Gading Sari Kecamatan Tapung Tahun 2022. Jurnal Ners, 7(1), 372-377.
Locitasari, Y., Riana, S., & Rosyidah, D. U. (2015). Perbedaan Pertumbuhan Bayi Usia 0-6 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dengan yang Diberi Susu Formula di Kecamatan Ngawi (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Nisa, D. M. K., & Sukesi, T. W. (2022). Hubungan antara kesehatan lingkungan dengan kejadian stunting di wilayah puskesmas kalasan kabupaten sleman. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(2), 219-224.
Oktariza, M., Suhartono, S., & Dharminto, D. (2018). Gambaran kondisi sanitasi lingkungan rumah dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Buayan Kabupaten Kebumen. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), 476-484.
Olo, A., Mediani, H. S., & Rakhmawati, W. (2021). Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1113-1126.
Permenkes RI, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023.” Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, pp. 1–179, 2023.
Pramulya, I., Wijayanti, F., & Saparwati, M. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 35-41.
Putri, A. D., & Ayudia, F. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 11(2), 91-96.
Rahma, N. M., Atmaka, D. R., Fitria, A. L., Pratiwi, A. A., Rachmah, Q., Nastiti, A. N., ... & Sulistyorini, L. (2022). Relevansi Intervensi Perbaikan Sanitasi Untuk Mencegah Kejadian Stunting Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia: Meta Analisis. Media Gizi Indonesia, 17(1SP), 39-46.
Ramdaniati, S. N., & Nastiti, D. (2019). Hubungan karakteristik balita, pengetahuan ibu dan sanitasi terhadap kejadian stunting pada balita di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Hearty, 7(2).
Rivanica, R., & Oxyandi, M. (2024). Buku Ajar Deteksi Dini Tumbuh Kembang dan Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Edisi 2. Penerbit Salemba.
Rizal, M. F., & van Doorslaer, E. (2019). Explaining the fall of socioeconomic inequality in childhood stunting in Indonesia. SSM-population health, 9, 100469.
Rohmatun, N. Y., Rustiningsih, S., Rakhma, L. R., Gz, S., & Gizi, M. (2014). Hubungan tingkat pendidikan ibu dan pemberian asi eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Desa Sidowarno Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Ruaida, N. (2018). Gerakan 1000 hari Pertama Kehidupan Mencegah Terjadinya Stunting (Gizi Pendek) di Indonesia. Global Health Science, 3(2), 139-151.
Sianti, R. N., Kartasurya, M. I., & Kartini, A. (2024). Can Exclusive Breastfeeding Prevent Stunting in Lower Middle-income Countries (LMIC)?: A Systematic Review. International Journal of Integrative Sciences, 3(1), 37-58.
Sulistiyowati, T., & Siswantara, P. (2014). Perilaku Ibu Bekerja dalam Memberikan ASI Eksklusif di Kelurahan Japanan Wilayah Kerja Puskesmas Kemlagi Mojokerto. Jurnal Promkes, 2(1), 89-100.
Vaivada, T., Akseer, N., Akseer, S., Somaskandan, A., Stefopulos, M., & Bhutta, Z. A. (2020). Stunting in childhood: an overview of global burden, trends, determinants, and drivers of decline. The American journal of clinical nutrition, 112, 777S-791S.
Wella, D. A. (2018). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-35 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Padang Tahun 2018 (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
Zaki, I., Adji, G. W. K., Priandini, D. N., Rosmasita, F. N., & Arezaini, A. (2022). Potensi Asi Sebagai Imun Booster Dalam Pencegahan Covid 19 Pada Anak Usia 0-2 Tahun. Journal of Nutrition College, 11(3), 248-257.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Laras Diah Farantika, Windi Wulandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







