ANALISIS BODY MASS INDEX (BMI) DAN DERAJAT PROTEINURIA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI DENPASAR

Authors

  • I Gusti Ayu Mas Diah Paramitha Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa
  • Asri Lestarini Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa
  • Ni Luh Putu Eka Kartika Sari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa
  • Anak Agung Sri Agung Aryastuti Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa
  • Pande Ayu Naya Kasih Permatananda Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa
  • Putu Nita Cahyawati Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.43217

Keywords:

body mass index, diabetes melitus, proteinuria

Abstract

Diabetes melitus (DM) masih menjadi permasalahan kesehatan yang serius di dunia. Salah satu komplikasi DM tipe 2 yakni nefropati diabetik yang menyebabkan kerusakan  pada struktur ginjal. DM tipe 2 timbul akibat adanya berbagai faktor risiko, seperti obesitas yang menunjukkan status gizi dan dapat diukur menggunakan body mass index (BMI). BMI menunjukkan tingkat metabolisme serta memengaruhi fungsi ginjal yang tercermin dari proteinuria pada DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara BMI dengan derajat proteinuria pada pasien DM tipe 2 di Denpasar. Metode yang digunakan ialah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional serta menggunakan 50 subjek DM tipe 2 yang tersimpan di Laboratorium Biomolekuler FKIK Universitas Warmadewa. Pengumpulan data dilakukan melalui formulir yang berisi data dasar penderita, data onset, tekanan darah, kadar gula darah puasa, data BMI, serta data protein dalam urin. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (uji Spearman). Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar subjek berjenis kelamin laki-laki (56%), berusia 61-70 tahun (44%), memiliki riwayat menderita DM tipe 2 kurang dari 10 tahun (56%), memiliki tekanan darah kategori pre hipertensi (52%), dan memiliki gula darah puasa (GDP) yang tinggi (62%). Mayoritas subjek tergolong dalam kategori BMI normal (52%) dan memiliki proteinuria positif +1 (62%). Nilai p pada penelitian ini adalah 0,235 artinya terdapat hubungan yang tidak signifikan antara body mass index (BMI) dengan derajat proteinuria pada pasien DM tipe 2 di Denpasar.

References

Alza, Y., Arsil, Y., Marlina, Y., Novita, L., & Agustin, N. D. (2020). Aktivitas Fisik, Durasi Penyakit Dan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus (Dm) Tipe 2. GIZIDO, 12(1), 18–26.

Amira, N., Pandelaki, K., & Palar, S. (2014). Hubungan Tekanan Darah Dan Lama Menderita Diabetes Dengan Laju Filtrasi Glomerulus Pada Subjek Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Kedokteran Klinik, 2(1), 1–6.

Aryastuti, S. A., Sintya, E., Lestarini, A., & Witari, N. P. D. (2022). Allele Frequency of a Common Variants and Two Common Loss-of-Function Variants in Organic Cation Transporter 1 (OCT1) among Balinese Diabetic Patients. Biomedical and Pharmacology Journal, 15(1), 269–275. https://doi.org/10.13005/bpj/2363

Cahyawati, P. N., & Satriyasa, B. K. (2021). Subtotal Nephrectomy as a Model of Chronic Kidney Disease: A Systematic Review. Indian Journal of Public Health Research & Development, 12(3).

Chen, H. M., Shen, W. W., Ge, Y. C., Zhang, Y. De, Xie, H. L., & Liu, Z. H. (2013). The relationship between obesity and diabetic nephropathy in China. BMC Nephrology, 14(1), 2–9. https://doi.org/10.1186/1471-2369-14-69

Cobo, G., Hecking, M., Port, F. K., Exner, I., Lindholm, B., Stenvinkel, P., & Carrero, J. J. (2016). Sex and Gender Differences in Chronic Kidney Disease: Progression to End-Stage Renal Disease and Haemodialysis. Clinical Science, 130(14), 1147–1163. https://doi.org/10.1042/CS20160047

Dinkes. (2021). Profil Kesehatan Gianyar Tahun 2021.

Hidayati, P. H., Abdullah, R. P. I., & Budiman, B. (2020). Hubungan Antara Gula Darah Puasa dan Proteinuria Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Wal’afiat Hospital Journal, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.33096/whj.v1i1.4

Hsieh, M. H., Yang, J. F., Lin, W. Y., Chien, H. H., Kuo, M. C., Chang, N. C., Wang, C. L., Chuang, W. L., Yu, M. L., & Dai, C. Y. (2017). Fasting sugar, blood pressure, and uric acid are factors related to positive proteinuria and an impaired eGFR. Journal of the Chinese Medical Association, 80(12), 782–789. https://doi.org/10.1016/j.jcma.2016.11.011

IDF. (2021). IDF Diabetes Atlas _ Tenth Edition.

Komariah, & Rahayu, S. (2020). Hubungan Usia, Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada-Januari, 41–50.

Kumar, S., Aneja, G. K., Trivedi, A., Atam, V., Shankhwar, S. N., Panwar, A., & Kumar, P. (2014). Correlation of Diabetic Nephropathy and HbA1C in Newly Diagnosed Type 2 Diabetic Patients of Western UP. International Journal of Scientific and Research Publications, 4(12), 1–4. www.ijsrp.org

Lestarini, A. (2022). Diabetic Nephropathy and Inflammation. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 102–103. https://doi.org/10.20885/jkki.vol13.iss2.art1

Lestarini, A., Aryastuti, A. A. S. A., & Yasa, I. W. P. S. (2022). Chemotactic Cytokine Receptor 5 Genetic Polymorphism in Diabetic Nephropathy of the Type 2 Diabetes Mellitus. Indian Journal of Public Health Research & Development, 13(1), 83–90.

Lestarini, A., Sri Agung Aryastuti, A., Putu Diah Witari, N., Wayan Sutarka, I., Wayan Sri Wardani, N., Hastuti, P., & Hamim Sadewa, A. (2020). MCP-1 Serum Levels were Higher in Patient with Diabetic Nephropathy among Balinese. Indian Journal of Public Health Research & Development, 11(2), 1456. https://doi.org/10.37506/v11/i2/2020/ijphrd/195029

Lindayati, Hariyono, & Indrawati, U. (2018). Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Pada Diabetes Mellitus Tipe 2 Studi Di Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo. Jurnal STIKES Insan Cendekia Medika, 1–8.

Lu, J., Liu, X., Jiang, S., Kan, S., An, Y., Zheng, C., Li, X., Liu, Z., & Xie, G. (2022). Body Mass Index and Risk of Diabetic Nephropathy: A Mendelian Randomization Study. Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, 107(6), 1599–1608. https://doi.org/10.1210/clinem/dgac057

Mardewi, I. G. A., & Suastika, K. (2016). Hubungan Status Nutrisi Dengan Derajat Proteinuria Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Nefropati Diabetik Di Rsup Sanglah. Jurnal Medika, 5(6), 1–6. http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum

Merlin, J., & Pusparini. (2020). Correlation Between HbA1c and Albuminuria in Type 2 Diabetes Mellitus. Majalah Kedokteran Bandung, 52(3), 125–130. https://doi.org/10.15395/mkb.v52n3.2013

Musdalifah, & Nugroho, P. S. (2020). Hubungan Jenis Kelamin dan Tingkat Ekonomi dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun 2019. Borneo Student Research, 1(2), 1238–1242.

Nanda, O. D., Wiryanto, R. B., & Triyono, E. A. (2018). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Anti Diabetik dengan Regulasi Kadar Gula Darah pada Pasien Perempuan Diabetes Mellitus. Amerta Nutrition, 2(4), 340–348. https://doi.org/10.2473/amnt.v2i4.2018.340-348

Nauli, A. M., & Matin, S. (2019). Why Do Men Accumulate Abdominal Visceral Fat? Frontiers in Physiology, 10, 1–10. https://doi.org/10.3389/fphys.2019.01486

Oktaviani, E., Wahyono, D., & Probosuseno. (2017). Evaluasi Penggunaan Antidiabetik Oral Pada Pasien Dm Tipe 2 Dengan Gangguan Fungsi Ginjal Rawat Jalan Di Rsup Dr. Sardjito Yogyakarta. Prosiding Rapat Pleno Dan Seminar APTFI II, (November), 1–6.

Padma, I. G. A. P. W. S., Arjani, I. A. M. S., & Jirna, I. N. (2017). Gambaran Kadar Kreatinin Serum Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. MEDITORY (The Journal of Medical Laboratory), 5(2), 107–117. http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id

Permatananda, P. A. N. K., & Pandit, G. S. (2023). Nutritional Status of Children Age 4-6 Years Old in Local Village. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA), 9(2), 850–855. https://doi.org/10.29303/jppipa.v9i2.3035

Raharjo, K. P., Yuwono, A., & Wydiamala, E. (2017). Korelasi Antara Proteinuria dan Framingham Risk Score dalam Penilaian Risiko Cardiovascular Disease. Jurnal Berkala Kedokteran, 13(1), 91–96.

Rias, Y. A., & Sutikno, E. (2017). Hubungan Antara Berat Badan Dengan Kadar Gula Darah Acak Pada Tikus Diabetes Mellitus. Jurnal Wiyata, 4(1), 72–77.

Shammakh, A. A. Al, Ali, A. D., & Jermozy, H. Al. (2019). Prevalence of Proteinuria among Type 2 Diabetic Patients in Dhamar Governorate, Yemen. International Journal of Diabetes and Clinical Research, 6(2), 1–7. https://doi.org/10.23937/2377-3634/1410106

Sihotang, R. C., Ramadhani, R., & Tahapary, D. L. (2018). Efikasi dan Keamanan Obat Anti Diabetik Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronik. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 5(3), 150–155. https://doi.org/10.7454/jpdi.v5i3.202

Simanjuntak, T. D., & Wahyono, T. Y. M. (2014). The Relationship between Type 2 Diabetes Mellitus with Chronic Kidney Disease In Indonesian Population In 2014-2015 (Data Analysis of IFLS 5). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 4(2), 37–42.

Sukohar, A., Damara, A., & Graharti, R. (2018). Hubungan Nilai HbA1c dengan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. JK Unila, 2(1), 37–41.

Surya, A. M., Pertiwi, D., & Masrul. (2018). Hubungan Protein Urine dengan Laju Filtrasi Glomerulus pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik Dewasa di RSUP Dr. M.Djamil Padang tahun 2015-2017. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(4), 469–474. http://jurnal.fk.unand.ac.id

Tandjungbulu, Y. F., Nuradi, Mawar, Yusril, M., Virgiawan, A. R., & Hasan, Z. A. (2022). KARAKTERISTIK HASIL PEMERIKSAAN KREATININ SERUM PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DITINJAU DARI HASIL PEMERIKSAAN Hba1c. Jurnal Media Analis Kesehatan, 13(2), 148–163. https://doi.org/10.32382/mak.v13i2.3019

Tefera, G. (2014). Determinants of Proteinuria among Type 2 Diabetic Patients at Shakiso Health Center, Southern Ethiopia: A Retrospective Study. Advances in Diabetes and Metabolism, 2(3), 48–54. https://doi.org/10.13189/adm.2014.020302

Wijanarko, S. I., Herawati, S., & Subawa, A. A. N. (2018). Perbedaan Kadar Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) pada Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Hipertensi serta Tanpa Hipertensi di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. E-Jurnal Medika Udayana, 7(3), 117–120. http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum

Wirawan, N. M. D. P., Masyeni, D. A. P. S., & Suryanditha, P. A. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Proteinuria pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Denpasar Selatan. Hang Tuah Medical Journal, 20(1), 11–22. www.journal-medical.hangtuah.ac.id

Zulfian, Anggunan, Syuhada, & Sukma, V. (2022). Hubungan Kadar HbA1c dengan Kadar Kreatinin Serum Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada. Medical Profession Journal of Lampung, 11(1), 224–230.

Downloads

Published

2025-08-26

How to Cite

Paramitha, I. G. A. M. D., Lestarini, A., Sari, N. L. P. E. K., Aryastuti, A. A. S. A., Permatananda, P. A. N. K., & Cahyawati, P. N. (2025). ANALISIS BODY MASS INDEX (BMI) DAN DERAJAT PROTEINURIA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI DENPASAR. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 5637–5646. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.43217