KAJIAN PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA TEGAL KERTA, KOTA DENPASAR DENGAN PENDEKATAN SOCIAL ECOLOGICAL MODEL

Authors

  • I Putu Dhananjaya Dharsila Gosa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa
  • Made Indra Wijaya Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa
  • Anny Eka Pratiwi Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43207

Keywords:

Keywords: Stunting, Social Ecological Model, community intervention, nutrition literacy, health policy.

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Desa Tegal Kerta, Kota Denpasar, menjadi salah satu wilayah yang ditetapkan sebagai prioritas percepatan penurunan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program percepatan penurunan stunting di wilayah tersebut dengan pendekatan Social Ecological Model (SEM). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh pelaku program dan keluarga yang memiliki balita. Sampel dipilih secara purposive sebanyak 18 partisipan yang terdiri dari ibu balita, kader posyandu, bidan desa, petugas gizi puskesmas, dan kepala desa. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), observasi lapangan, dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi stunting sebesar 5,77% dari 416 balita pada September 2024. Faktor utama yang berkontribusi terhadap stunting adalah rendahnya literasi gizi ibu (70%), kurangnya konsumsi protein hewani (62%), keterbatasan akses layanan kesehatan (55%), dan pengaruh budaya keluarga dalam pola makan anak (48%). Intervensi edukasi gizi melalui posyandu berhasil meningkatkan pengetahuan ibu tentang MPASI, dengan perubahan pola makan pada 68% ibu balita. Program kebun gizi juga meningkatkan konsumsi sayur dan buah pada 42% rumah tangga. Simpulan: Intervensi berbasis komunitas yang terintegrasi dalam SEM efektif dalam mempercepat penurunan stunting. Diperlukan penguatan kapasitas kader, kebijakan desa berbasis gizi, dan kolaborasi lintas sektor untuk keberlanjutan program.

References

Amelia, P., Sari, K. and Hermawan, S. (2022) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita Usia 24-56 Bulan’, 2(11), pp. 3557–3566.

Dinas Kesehatan Kota Denpasar (2024) ‘Laporan Tahunan Penanganan Stunting’.

Golden, S.D. et al. (2015) ‘Upending the Social Ecological Model to Guide Health Promotion Efforts Toward Policy and Environmental Change’, Health Education and Behavior. Available at: https://doi.org/10.1177/1090198115575098.

Kemenkes RI (2019) ‘Panduan Orientasi Kader Posyandu’, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrerian Kesehatan RI, pp. 1–78.

Kemenkes RI (2022) Profil Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Kurniawati, P. (2017) The Etiology of Human Development, Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Kwami, C.S. et al. (2019) ‘Water, sanitation, and hygiene: Linkages with stunting in rural Ethiopia’, International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(20). Available at: https://doi.org/10.3390/ijerph16203793.

Letlora, J.A.S., Sineke, J., & Purba, R.B. (2020). Bubuk Daun Kelor sebagai Formula Makanan Balita Stunting. Jurnal GIZIDO, 12(2): 105-112. https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/gizi/article/download/1256/877

Margawati, A., & Astuti, A.M. (2018). Pengetahuan Ibu, Pola Makan dan Status Gizi pada Anak Stunting Usia 1-5 Tahun di Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Semarang. Jurnal Gizi Indonesia, 6(2): 82-89. https://doi.org/10.14710/jgl.6.2.82-89

Muliawati, D., Sulistyawati, N., & Utami, F.S. (2019). Manfaat Ekstrak Moringa Oleifera Terhadap Peningkatan Tinggi Badan Balita. Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta, 1(1): 46-55. http://jurnal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/PSN/article/view/371

Mulyasari, I., & Setiana, D.A. (2016). Faktor Risiko Stunting pada Balita. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 8(20): 160-167

Nabilla, D.Y., dkk. (2022). Pengembangan Biskuit “Prozi” Tinggi Protein dan Kaya Zat Besi untuk Ibu Hamil sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Amerta Nutrition, Vol. 6(1SP): 79-84. https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1SP.2022.79-84

Nisa, Latifa Suhada. (2018). Kebijakan Penanggulangan Stunting di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2): 173-179

Olo, A., Mediani, H.S., & Rakhmawati, W. (2021). Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2): 1113-1126. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.521

Priyanto, A.D., & Nisa, F.C. (2016). Formulasi Daun Kelor dan Ampas Daun Cincau Hijau sebagai Ritz, D., O’Hare, G. and Burgess, M. (2020) ‘The hidden impact of COVID 19 on child protection and wellbeing.’, Save the Children International, pp. 1–67. Available at: https://resourcecentre.savethechildren.net/pdf/the_hidden_impact_of_covid-19_on_child_protection_and_wellbeing.pdf/.

WHO (2023) ‘Stunting: Key Facts. Geneva’:, Stunting: Key Facts. Geneva: WHO. [Preprint]. Available at: https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell.

Downloads

Published

2025-04-25

How to Cite

Gosa, I. P. D. D., Wijaya, M. I., & Pratiwi, A. E. (2025). KAJIAN PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA TEGAL KERTA, KOTA DENPASAR DENGAN PENDEKATAN SOCIAL ECOLOGICAL MODEL. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(1), 2187–2193. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43207

Issue

Section

Articles