UPAYA DIAGNOSIS KOMUNITAS HIPERTENSI TIDAK TERKENDALI PADA MASYARAKAT DESA RENGED, WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRESEK

Authors

  • Shomadya Bayu Ifana Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia
  • Clement Drew Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43105

Keywords:

Hipertensi, Diagnosis Komunitas, Paradigma Blum, Diagram Fishbone

Abstract

Secara global, sejumlah 1,28 miliar dewasa dalam rentang usia 30–79 tahun hidup dengan hipertensi, namun 46% tidak menyadari kondisinya, dan hanya 42% yang menerima pengobatan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Indonesia melaporkan bahwa hipertensi menjadi penyakit tidak menular nomor satu dengan prevalensi yang terus meningkat yaitu sebesar 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Hipertensi menyumbang 8 juta kematian setiap tahunnya, termasuk 1,5 juta di Asia Tenggara. Tujuan kegiatan diagnosis komunitas ini adalah untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas kasus hipertensi tidak terkendali di Desa Renged, area kerja Puskesmas Kresek, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pendekatan diagnosis komunitas dilakukan dengan mengidentifikasi masalah menggunakan Paradigma Blum. Teknik non-skoring Delphi digunakan untuk menentukan prioritas masalah dan fishbone diagram untuk menentukan akar penyebab masalah. Pemantauan selama intervensi menggunakan plan–do–check–action cycle serta dilakukan pendekatan sistem sebagai evaluasi. Berdasarkan proses identifikasi dan penentuan akar masalah, dilakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi di mana 88% peserta memperoleh nilai pengetahuan ≥ 70. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan pendekatan diagnosis komunitas terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat Desa Renged mengenai hipertensi. Dengan terjaidnya peningkatan pengetahuan, diharapkan peserta penyuluhan dapat menyebarluaskan informasi yang didapatkan kepada lingkungan sekitar sehingga diharapkan terjadi penurunan angka morbiditas dan mortalitas kasus hipertensi tidak terkendali di wilayah kerja Puskesmas Kresek.

References

Anggraini, D., Prabandari, Y. S., & Suryawati, C. (2021). Misconceptions about hypertension and its treatment in rural Yogyakarta: A qualitative study. Journal of Community Health, 46(3), 512–520.

Anggraeni, R., Setyawan, D., & Nur, K.R. (2021). Efektivitas siklus PDCA dalam meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi pada masyarakat pedesaan. Jurnal Penelitian Kesehatan Masyarakat, 10(3), 1-8.

Brown, MT, Bussell, JK, & Andrade, SE (2019). Kepatuhan pengobatan: SIAPA yang peduli? Prosiding Klinik Mayo, 94(2), 304–314.

Chow, C. K., Teo, K. K., Rangarajan, S., Islam, S., Gupta, R., & Avezum, A. (2020). Prevalence, awareness, treatment, and control of hypertension in rural and urban communities in high-, middle-, and low-income countries. JAMA, 310(9), 959–968.

Indonesian Society of Hypertension. (2019). Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019. Jakarta: InaSH.

Ishak, A., Sari, DK, & Lubis, N.D. (2020). Penerapan diagram tulang ikan dan siklus PDCA dalam penatalaksanaan hipertensi: Studi kasus dari Aceh, Indonesia. Kesehatan Masyarakat BMC, 20(1), 1-9.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018 [Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018]. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kurniawan, A. L., Hsu, H. C., & Lee, B. O. (2020). Cultural beliefs and social determinants of hypertension in rural Indonesia: A mixed-methods study. PLOS ONE, 15(7), e0236076.

Mulasari, S. A., Rokhmayanti, Sofiana, L., Saptadi, J. D. (2023). Community Diagnosis Untuk Permasalahan Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: CV Mine

Nguyen, T.P.L., Schuiling-Veninga, C.C.M., Nguyen, T.B.Y., & Wright, EP (2021). Analisis tulang ikan untuk perbaikan sistem kesehatan: Sebuah studi kasus di Vietnam. Kebijakan dan Perencanaan Kesehatan, 36(5), 710–718.

Owolabi, M. O., Olowoyo, P., Miranda, J. J., & Akinyemi, R. O. (2021). Gaps in hypertension care in low- and middle-income countries: A systematic review. Global Heart, 16(1), 1–12.

Shrestha, A., Koju, R. P., Beresford, S. A., & Chan, K. C. (2019). Barriers to treatment and control of hypertension among hypertensive participants in a community-based health program in Nepal. Global Health Action, 12(1), 1645557.

World Health Organization (WHO). (2020). HEARTS technical package for cardiovascular disease management in primary health care: Risk-based CVD management. WHO.

World Health Organization (WHO). (2011). World health statistics 2011. WHO Press. https://www.who.int/publications/i/item/9789241564199

World Health Organization (WHO). (2021). Hypertension. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension

Downloads

Published

2025-04-29

How to Cite

Ifana, S. B., & Drew, C. (2025). UPAYA DIAGNOSIS KOMUNITAS HIPERTENSI TIDAK TERKENDALI PADA MASYARAKAT DESA RENGED, WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRESEK. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(1), 1797–1802. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i1.43105

Issue

Section

Articles